Pendidikan merupakan tempat bagi siswa untuk mendapatkan ilmu serta mencerdaskan pengetahuan anak-anak sejak usia dini. Dengan itu, organisasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia atau BKPRMI Kabupaten Ogan Ilir (OI) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerjasama menerapkan pelatihan "Mendongeng" kepada tenaga pengajar Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) dan tenaga pendidik Taman Kanak-kanak (TK) serta guru pengajar TPA khususnya di bidang keagamaan. Kegiatan berlangsung di Aula TP PKK OI Tanjung Senai Indralaya, Senin (10/10/2022).
Pembekalan pelatihan "Mendongeng" ini ditujukan untuk 50 orang tenaga pengajar PAUD, TK, serta TPA. Apakah dengan adanya edukasi ini dapat membuat anak-anak berkembang dengan pesat?
Pelatihan ini disampaikan oleh Ust Bambang Bimo Suryono SAg atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan Kak Bimo. Kak Bimo ini datang dari Yogyakarta (Jawa tengah). Acara berlangsung dari pagi hingga menjelang sore hari dengan bertemakan "Mendidik Anak Mencintai Rasulullah Melalui Kisah-kisah Inspiratif".Â
"Kehadiran BKPRMI bertujuan untuk berkecimpung dalam membina umat khususnya di bidang keagamaan dan pembinaan generasi muda yang Qur'ani. Oleh karena itu, melalui kegiatan pembekalan ini kami juga turut peduli terhadap tumbuh kembang anak-anak bangsa saat ini yang masih membutuhkan pengetahuan tentang islami dan budaya-budaya Indonesia." Ucap Ketua DPD BKPRMI Kabupaten OI, Ust Ideham Syahzili MPd dalam pidato sambutannya. Â
Sementara itu, kegiatan pelatihan ini juga didukung sekaligus diapresiasi oleh Kepala Disdikbud Kabupaten OI, Sayadi, S.Sos, diwakili Kasi PAUD dan PTK PAUD,  Wiryadi, S.Pd., M.Si. "Dalam upaya membangun Kabupaten OI khususnya mencerdaskan anak didik dari sisi spiritual harus didukung oleh semua kompoten masyarakat, agar visi "Ogan Ilir Bangkit" dapat diwujudkan secara kongkrit." harap dia.Â
Berdasarkan pantauan, sebanyak 50 orang tenaga tutor PAUD-TK dan TPA yang berasal dari Kabupaten OI antusias dan khusyuk selama mengikuti giat pelatihan yang disampaikan. "Anak-anak didik membutuhkan pola pengajaran yang sifatnya humanis, lemah lembut dan menyenangkan. Sebab itu, pembelajaran yang disampaikan haruslah melalui cerita dan dongeng atau dengan cara humanis lainnya." Kata Kak Bimo di hadapan puluhan peserta.Â
Pembekalan pelatihan ini tentunya memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pendidikan di jenjang PAUD, TK, serta TPA di Kabupaten Ogan Ilir, khususnya di bidang agama. Jika bisa program ini dapat diterapkan dengan baik di daerah lain untuk ke depannya. Benarkah hal itu akan merubah pola pikir maupun perkembangan anak-anak sesuai yang diharapkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H