Pentingnya Sekolah Adiwiyata Guna Mencetak Generasi Peduli Lingkungan

Malang, 4 Agustus 2023 - Tim Peneliti dari Universitas Negeri Malang berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Malang berdiskusi terkait pentingnya sekolah adiwiyata dan keberlanjutannya. Program adiwiyata merupakan kerjasama antara Departemen Pendidikan dan Kementerian Lingkungan Hidup dengan tujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Diskusi sekolah adiwiyata dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Malang diwakili oleh Bapak Sutaji, SE. Bapak Sutaji menyampaikan bahwa sekolah yang telah dianugrahkan sekolah adiwiyata seharusnya tetap berlanjut, karena setiap tahun sekolah mengalami perubahan warganya baik dari sisi pegawai dan guru sekolah, bahkan siswa-siswinya pun juga berubah. Karena ada yang mutasi dan siswa yang telah lulus, kemudian datang siswa baru. Tentu dengan perubahan warga yang melaksanakan program adiwiyata terus ditingkatkan dari segi kebijakan dan keterlaksanaanya secara kontinyu. Sehingga tujuan dari sekolah adiwiyuata terwujud. Adapun tujuan dari sekolah adiwiyata yaitu:1) mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, 2)meningkatkan kapasitas sumberdya manusia dalam kepedulian terhadap lingkungan, dan 3)menginternalisasikan warga sekolah untuk peduli lingkungan.

Pembinaan sekolah adiwiyata di Kota Malang  telah dilakukan disejumlah sekolah kurang lebih 200 sekolah. Diantara sekolah-sekolah tersebut beberapa diantaranya telah menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat, Asean, Nasional Mandiri, dan Provinsi. Diskusi dengan Bapak Sutaji memberikan gambaran sekolah adiwiyata yang ada di kota Malang, sehingga kami dari tim peneliti ingin mengembangkan sekolah adiwiyata berbasis environmental creativity dan membina satu sekolah salah satunya Sekolah Dasar 1 Sawojajar. Pilihan SD 1 Sawojajar karena, sekolah ini telah masuk daftar sekolah adiwiyata nasional mandiri, dan karena telah beberapa tahun berganti siswa serta dibutuhkan peningkatan kepdulian limngkungan dari sekolah adiwiyata melalui program environmental creativity. Kegiatan-kegiatannya nanti lebih kepada PJBL dalam Pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan, bahkan kebijakan diluar pembelajaran di susun seperti jumat bersih, atau 1 botol 1 siswa dalam seminggu. Sehingga sekolah adiwiyata dapat mencetak generasi peduli lingkungan.

Baca juga: Optimalisasi Critical Spatial Thinking Skill Melalui Implementasi Media En-Log

Baca juga: Diamond Porter dalam Mewujudkan Ekonomi Hujai Petani Jagung Masyarakat Sekaroh, Lombok Timur