Mohon tunggu...
faozan1626
faozan1626 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengembara

Kamu harus bersabar atas apa yang kau benci,agar kau dapati apa yang kau sukai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Senjaku

30 Maret 2021   21:19 Diperbarui: 30 Maret 2021   21:38 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kopi tak punya rasa, ada senja yang memberi rasa.

Bila manusia tak punya rasa ,ada secangkir tawa yang memberi rasa

Pahit,manis ,asin adalah pilu ,haru dan sendu.

Sepahit apapun kopi ,jangan pernah menceritakannya pada gula

Dan sepahit apapun hidup ini,jangan pernah menceritakannya pada manusia,karena lisan terlalu miskin kata untuk mengungkapkan sejuta rasa .

Jika setiap jiwa punya rasa yang sama ,maka apakah arti dari manis ,pahit dan asin nya kehidupan karena itu adalah bumbu bumbu kehidupan.

Jika aku bisa memberi rasa manis pada kopi yang pahit,maka aku tak rela jika hari-harimu terasa pahit.

Kehidupan itu bagaikan senja ,ia berproses mulai dari terang ,redup dan menghilang.

Sama seperti manusia ada masanya ia lahir ,tumbuh dan akhirnya menghilang ditelan bumi.

Maka apakah sebuah arti keabadian bagi pijakan kaki yang bersifat fana ini.

Hari demi hari berlalu , yang pergi janganlah ditangisi dan yang menetap ,tetaplah disyukuri keberadaannya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun