Mohon tunggu...
yessa diyu
yessa diyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki karakter yang disiplin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Peternakan dan Pertanian dengan Pembuatan Pupuk Organik di Desa Kampung Baru Kecamatan Kepung

3 Agustus 2024   07:07 Diperbarui: 3 Agustus 2024   07:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Pembuatan Pupuk/dok. pri
Hasil Pembuatan Pupuk/dok. pri

Mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) PSDKU UB Kediri pada hari Kamis, 18 Juli 2024 melakukan sosialisasi dan demonstrasi terkait pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) yang berasal dari bahan feses ternak dan limbah pertanian. Acara ini dilaksanakan di kediaman Pak Kamdi yang beralamat di RT 10/RW 03, Dsn Wonorejo Barat, Ds. Kampungbaru, Kec Kepung, Kab Kediri. Kegiatan ini dihadiri dan diikuti oleh perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dari Desa Kampungbaru, Desa Besowo, Desa Siman, dan Desa Kebonrejo, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Kepung, PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) Desa Kampungbaru, Kades Kampungbaru, Sekcam Kepung, Dosen dari PSDKU UB KEDIRI, dan dengan pemateri yaitu  Ir. NUR CHOLIS, M.Si., IPM., ASEAN Eng.

 Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari penanggung jawab dosen PSDKU UB Kediri. Setelah itu , dilanjutkan dengan Sekcam Kepung, Kades Kampungbaru, dan diikuti oleh pak Nur Cholis selaku pemateri yang nantinya akan melakukan pemaparan materi pengenalan pembuatan pupuk padat.

Pemaparan materi yang dilakukan oleh pak Nur Cholis menjelaskan tentang pemanfaatan feses hewan ternak yang dicampur dengan limbah pertanian desa yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan Pupuk Organik Padat (POP). Beliau juga menjelaskan bagaimana Pupuk Organik Padat (POP) bisa dikatakan berhasil dan siap diaplikasikan. Pemaparan materi yang telah selesai dilanjutkan dengan kegiatan demonstrasi untuk pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) oleh setiap kelompok desa (Siman, Kampungbaru, Kebonrejo, dan Besowo) KKN PSDKU UB Kediri. Bahan yang digunakan pada kelompok KKN Desa Kampungbaru yaitu 50 kg feses kambing kering yang sudah digiling dan limbah pertanian berupa 50 kg tomat yang telah dijemur sebagai bahan utamanya. Pemilihan bahan ini juga berdasarkan dari hasil survei yang menemukan bahwa ada beberapa peternak kambing tidak memanfaatkan limbah fesesnya dan para petani tomat yang tidak melakukan pemanenan tomat yang dikarenakan harga tomat yang sangat rendah. Dengan adanya sosialisasi dan demonstrasi secara langsung maka akan meningkatkan pemahaman kepada para peserta. Saat demonstrasi pun terlihat para peserta dan mahasiswa aktif dalam berdiskusi mengenai pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) dari limbah peternakan dan pertanian. Pupuk Organik Padat (POP) yang telah dibuat pada kegiatan demonstrasi akan diserahkan kepada ketua atau perwakilan GAPOKTAN tiap desa. Ketua dan perwakilan GAPOKTAN juga diberi alat ukur pH dan suhu untuk mengecek apakah Pupuk Organik Padat (POP) sudah jadi atau belum serta diberikan Ma-11 sebagai dekomposer bakteri yang lebih efektif dari EM 4.

Setelah kegiatan ini, diharapkan para peternak dan petani dapat menggunakan limbah hasil peternakan dan pertanian menjadi suatu produk yang bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi sehingga meningkatkan taraf hidup para peternak/petani.

Kegiatan ini mencerminkan komitmen PSDKU UB KEDIRI dalam pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan mendalam mengenai pemanfaatan limbah peternakan dan pertanian sehingga meningkatkan ekonomi kelompok tani setempat. Pemberian Ma-11 dan alat ukur pH dan suhu kepada GAPOKTAN menegaskan komitmen untuk mempromosikan Pupuk Organik Padat (POP) sebagai pupuk yang lebih ramah lingkungan untuk diberikan ke tanaman. Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi antara petani dan ahli, sehingga tercipta sinergi untuk solusi yang lebih baik. Melalui program ini, PSDKU UB Kediri terus berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan komunitas pertanian.

Mahasiswa KKN PSDKU UB Kediri/dok.pri
Mahasiswa KKN PSDKU UB Kediri/dok.pri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun