Mohon tunggu...
YANUAR SETIAJI
YANUAR SETIAJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengapa Pengelolaan Risiko Fiskal Sangat Penting Bagi Negara Berkembang?

18 Desember 2024   10:05 Diperbarui: 18 Desember 2024   14:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Transparansi anggaran menjadi elemen kunci untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan pengelolaan fiskal yang akuntabel. Dengan transparansi yang baik, risiko penyalahgunaan dana dapat diminimalkan, dan alokasi anggaran menjadi lebih efektif.


3. Manajemen Utang yang Berkelanjutan


Pengelolaan utang secara hati-hati sangat penting untuk menjaga keberlanjutan fiskal. Pemerintah harus memastikan bahwa utang digunakan untuk investasi produktif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, bukan sekadar untuk menutupi defisit jangka pendek. Langkah ini juga membantu meminimalkan risiko gagal bayar di masa depan.


4. Penerapan Kebijakan Fiskal Berbasis Risiko


Pendekatan berbasis risiko memungkinkan pemerintah untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi ancaman fiskal secara lebih dini. Sebagai contoh, penyediaan dana cadangan dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi situasi darurat, seperti penurunan pendapatan akibat guncangan eksternal.


Pentingnya Meningkatkan Manajemen Risiko Fiskal melalui Pendekatan Teknologi


Di era digital, teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan risiko fiskal di negara berkembang. Penerapan teknologi keuangan (fintech) dan analitik data dapat memberikan pemerintah alat yang lebih canggih untuk memantau, menganalisis, dan mengantisipasi risiko fiskal.


1. Digitalisasi Sistem Anggaran:


Dengan memanfaatkan platform berbasis digital, pemerintah dapat meningkatkan transparansi dalam alokasi anggaran. Sistem ini juga memungkinkan pengawasan real-time terhadap pengeluaran negara, mengurangi potensi korupsi, dan meningkatkan efisiensi.


2. Big Data untuk Prediksi Risiko:


Analisis data besar (big data) dapat digunakan untuk memprediksi tren ekonomi global yang mempengaruhi anggaran negara, seperti pengumuman harga komoditas atau perubahan suku bunga. Dengan data ini, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat waktu untuk mengurangi dampak buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun