Ngejot Punjung ini dilakukan dengan membawa sodaan ke makam keluarga di setra. Biasanya saya dirrumah melaksanakan ngejot (mesagi) untuk Alm. Paman serta Alm. Kakek saya
Hari Suci Galungan selalu jatuh pada Rabu wuku Dungulan. Saat perayaan tiba, di mulai dari pagi hari umat Hindu Bali akan mulai sembahyang dirumah masing masing, merajan, hingga di pura-pura.
Tradisi yang sering kita jumpai pada hari raya Galungan yaitu "Pulang Kampung", dimana umat Hindu yang merantau akan menyempatkan diri untuk melakukan persembahyangan ke daerah kelahirannya. Disini juga banyak keluarga besar yang berdatangan, sehingga perayaan hari raya Galungan ini membuat suasana semakin seru dan asik karena bisa berkumpul dengan keluarga besar
Selain ke Pura, umat Hindu yang memiliki anggota keluarga yang berstatus dikubur atau belum ngaben, wajib membawa banten (sesaji) ke kuburan atau ngayat dari pura segara saat hari raya Galungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H