Dengan kurikulum ini diharapkan akan mendorong digitalisasi sekolah. Pada program ini semua guru, tenaga kependidikan dan siswa harus mendaftarkan dirinya menggunakan paform yang sudah disediakan oleh kemendkbud. Bahkan sampai proses belajar dan negajar juga meggunakan platform yang disediakan. Yang mendorong siswa untuk lebih aktif belajar di bidang literasi dan numerasi, profil pelajar pancasila dan kearifan lokal setiap daerah yang ada di Indonesia.Â
Guru juga di dorong lebih aktif mengajar bukan hanya di kelas, akan tetapi masuk ke lingungan sekolah maupun masyarakat. Karena kemampuan literasi bukan hanya tentangg hal membaca, akan tetapi berpikir dan berimajinasi dan memahami mengenai apa yang dipelajari.
Sekolah penggerak juga di disain menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Bukan hanya belajar lalu ujian. Akan tetapi siswa dituntut untuk menghasilkan karya nya sendiri dengan kemampuan yang iya miliki. Karya apapun itu akan lebih dihargai disbanding dengan nilai ujian yang tinggi. Dengan ini siswa dituntut lebih aktif dan lebih mengeluarkan kompetensi yang mereka miliki dan tentunya di bimbing dan diarahkan oleh guru.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H