Pohon Bayur merupakan tanaman endemik yang banyak ditemukan di wilayah Sumatra. Tanaman ini dikenal karena kayunya yang berkualitas dan kegunaannya dalam pengobatan tradisional [1]. Pohon Bayur umumnya tumbuh di hutan riparian dan pesisir, menunjukkan kemampuan adaptasinya terhadap berbagai lingkungan hutan tropis [2].Â
Mengingat adanya perubahan iklim global, penting bagi kita untuk memahami bagaimana iklim dan kondisi lingkungan memengaruhi pertumbuhan, adaptasi dan kelangsungan hidup pohon ini. Artikel ini akan membahas karakteristik iklim Sumatra, pengaruhnya terhadap pohon Bayur dan bentuk adaptasi pohon ini terhadap perubahan iklim serta dampak lingkungan terhadap keberlanjutannya.
Karakteristik Iklim di Sumatra Sumatra
Sumatra sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia memiliki iklim tropis basah yang mendukung pertumbuhan vegetasi hutan hujan. Karakteristik iklim di Sumatra dapat diuraikan sebagai berikut [3] :
- Curah Hujan Tinggi
Curah hujan tahunan di Sumatra berkisar antara 2000 hingga 4000 mm tergantung wilayah dan ketinggian [3]. Sebagian besar hujan turun selama musim penghujan yang biasanya berlangsung dari November hingga Maret.
- Suhu Stabil dan Lembap
Suhu di Sumatra cenderung stabil antara 23-28C dengan kelembapan tinggi sepanjang tahun. Kelembapan udara biasanya berkisar 70-90%.
- Variasi Ketinggian
Sumatra memiliki variasi topografi yang beragam mulai dari dataran rendah, pegunungan hingga perbukitan yang memengaruhi distribusi mikroklimat di setiap kawasan.
Iklim unik ini menciptakan lingkungan ideal bagi spesies tumbuhan tropis termasuk pohon Bayur. Namun perubahan iklim yang memperburuk intensitas musim kemarau atau menyebabkan cuaca ekstrem berpotensi mengancam keseimbangan ekosistem alami.Â
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan, terutama deforestasi, berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim lokal. Ditemukan bahwa suhu permukaan tanah di hutan evergreen berdaun lebar dan area perkotaan di Sumatra Utara mengalami peningkatan tertinggi, yaitu masing-masing 0,4 dan 0,5 C per dekade [4].
Pengaruh Unsur Iklim terhadap Pertumbuhan Pohon Bayur
Pohon Bayur sangat bergantung pada kondisi iklim tropis basah untuk mendukung siklus hidupnya. Beberapa unsur iklim yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pohon ini yaitu curah hujan, kelembapan dan suhu. Curah hujan tinggi sangat penting bagi pohon Bayur.Â
Air yang cukup memungkinkan pohon ini menyerap nutrisi dari tanah dan mempertahankan kelembapan di area perakaran. Pola curah hujan yang stabil sepanjang tahun mendukung pertumbuhan vegetatif dan menjaga produksi daun serta kayu. Semenara itu, Kelembapan tinggi di Sumatra membantu mengurangi penguapan berlebihan dari daun pohon Bayur.Â
Hal ini berperan penting terutama di musim panas ketika suhu meningkat namun kelembapan tetap membantu menjaga keseimbangan air dalam jaringan tanaman. Kemudian suhu yang stabil juga mendukung proses fotosintesis optimal pada pohon Bayur. Variasi suhu ekstrem seperti kenaikan suhu global yang drastis dapat mengganggu laju fotosintesis dan mengakibatkan stres termal.
Adaptasi Pohon Bayur terhadap Perubahan Iklim Lokal