Mohon tunggu...
Salsabilla Davina R
Salsabilla Davina R Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Zaman Prakoloni hingga Kolonialisme di Australia: Eksplorasi dan Analisis Sistem Pemerintahan dan Tata Kota Suku Aborigin

11 November 2023   19:56 Diperbarui: 11 November 2023   20:02 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam hal ini pemerintah kolonial mengerahkan pasukan bersenjata dan menembak di tempat siapapun orang-orang aborigin yang terlihat dan memberikan hadiah kepada siapapun yang dapat menangkap pemulwuy hidup atau mati. Akhirnya perlawanan pemulwuy bersama orang-orang darug harus berakhir akibat dari banyaknya korban jiwa dan kematian pemulwuy yang tertembak pada tahun 1802. 

Akibat dari pemekaran koloni inggris yang menjalar ke berbagai pelosok benua australia pada awal abad ke 19 membuat penduduk asli aborigin terus menerus terdesak, hal ini menimbulkan kelompok orang yang menginginkan orang-orang aborigin untuk diberadapkan dengan mengenalkan mereka agama kristen dan memberikan mereka kesempatan mengenyam pendidikan meskipun dengan ini mereka harus meninggalkan budaya tradisional mereka, beberapa dari orang-orang suku aborigin bersedia meninggalkan budaya mereka dan sebagian lagi tetap hidup di pedalaman.

Untuk saat ini pengaruh dari kolonialisme masih mempengaruhi kehidupan suku Aborigin. Namun, dalam beberapa tahun ini pemerintahan Australia berupaya agar hak-hak suku Aborigin dapat diakui di Australia. Pengakuan tersebut akan sangat mempengaruhi kehidupan suku Aborigin selanjutnya. Hal itu karena mereka akan memperoleh hak untuk mempertahankan sistem pemerintahan dan tata kota, dengan demikian mereka memiliki kendali dalam mempertahankan warisan budaya mereka. Suku Aborigin dapat mewariskan kebudayaan kepada generasi selanjutnya melalui pendidikan dan pelatihan. seni suku aborigin seperti lukisan, patung, musik, tarian, dan cerita rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun