Namun akan ada berbagai argument mengenai pentinganya pembelian peralatan militer tersebut hingga berakhir dengan masyarakat tidak dapat sepenuhnya berharap kepada pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar hidup masyaraknya seperti masalah pangan, maka jalan nya adalah masyarakat nya lah yang harus saling membantu. Nama Food Not Bombs dipilih untuk menyampaikan pesan bahwa sumber daya kita harus didedikasikan untuk makanan, bukan bom atau berperang.
Seperti hal nya gerakan sosial non kekerasan Food Not Bombs (FNB) di Bandung adalah sebuah gerakan yang dibuat oleh sekelompok masyarakat di Bandung pada tahun 2004 yang terinspirasi dari Gerakan Food Not Bombs di Amerika Serikat untuk melakukan aksi pembagian makanan gratis dengan prinsip pengumpulan makan secara gratis, dan dibagikan secara gratis pula. Kegiatan ini bukanlah kegiatan amal, tetapi aksi tersebut dikatakan sebagai kampanye politik dan bentuk perlawanan terhadap sistem yang menggunakan masalah pangan. Secara sederhana Food Not Bombs, memberi makan gratis dengan bermodalkan sayuran tak layak jual atau laku namun tetap bisa dipakai dan dikonsumsi dengan baik, bersumber dari supermarket yang bersedia untuk bermitra.
FNB tidak hanya membagikan makan untuk orang miskin atau orang orang yang tidak mampu dalam membeli makanan, namun juga untuk semua orang yang ingin mencoba makanan tersebut. FNB bandung terkenal dan mendapatkan respon positif dari anak anak muda. Food Not Boombs tidak hanya di Bandung namun Gerakan ini berkembang di banyak kota di Indonesia seperti Jakarta, Borneo, Jambi, Medan, Makassar, Manado, Palembang dan Pontianak.
FNB mencoba berbagi makanan dengan orang lain sesuai dengan kemungkinan komunitas tersebut. Komunitas Food Not Bomb tidak didukung oleh NGO tertentu. Biasanya mereka melakukan ini sendirian sebab di Indonesia pun masih sangat sedikit pihak yang mengurusi distribusi pangan. Food Not Bombs percaya bahwa masyarakat dan pemerintah harus memprioritaskan kehidupan manusia daripada kekayaan materi. Dan bahwa sebagian besar masalah dunia muncul dari krisis sederhana yaitu makanan.
Hingga saat ini Food Not Bombs Bandung sendiri masih aktif bekerja sama dengan Bike Punk Bandung, Anyer Melawan, Pasar Gratis Bandung. Dimana salah satu yang terbaru akibat dari perampasan lahan oleh PT.KAI dan yang terdampak dengan segala keterbatasan food Not Bombs bandung membantu para warganya dengan membagi makanan, pakaian, cemilan, cek Kesehatan, dan vitamin gratis untuk warga setempat yang membutuhkan bantuan.
.
FNB tidak hanya membagikan makan untuk orang miskin atau orang orang yang tidak mampu dalam membeli makanan, namun juga untuk semua orang yang ingin mencoba makanan tersebut. FNB bandung terkenal dan mendapatkan respon positif dari anak anak muda. Food Not Boombs tidak hanya di Bandung namun Gerakan ini berkembang di banyak kota di Indonesia seperti Jakarta, Borneo, Jambi, Medan, Makassar, Manado, Palembang dan Pontianak.
FNB mencoba berbagi makanan dengan orang lain sesuai dengan kemungkinan komunitas tersebut. Komunitas Food Not Bomb tidak didukung oleh NGO tertentu. Biasanya mereka melakukan ini sendirian sebab di Indonesia pun masih sangat sedikit pihak yang mengurusi distribusi pangan. Food Not Bombs percaya bahwa masyarakat dan pemerintah harus memprioritaskan kehidupan manusia daripada kekayaan materi. Dan bahwa sebagian besar masalah dunia muncul dari krisis sederhana yaitu makanan.
Hingga saat ini Food Not Bombs Bandung sendiri masih aktif bekerja sama dengan Bike Punk Bandung, Anyer Melawan, Pasar Gratis Bandung. Dimana salah satu yang terbaru akibat dari perampasan lahan oleh PT.KAI dan yang terdampak dengan segala keterbatasan food Not Bombs bandung membantu para warganya dengan membagi makanan, pakaian, cemilan, cek Kesehatan, dan vitamin gratis untuk warga setempat yang membutuhkan bantuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H