Malang, para mahasiswa yang melakukan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), mendampingi Ibu-Ibu Kelompok Watina Tani Sri Mulyo Mandiri di Desa Mojorejo dalam melakukan digital branding hasil pertanian. Pendampingan ini dilakukan guna menerapkan teknologi kedalam kehidupan Ibu-Ibu KWT Sri Mulyo Mandiri.Â
Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan pendampingan pengemasan hasil tani guna lebih menarik minat konsumen dalam membeli produk pertanian. Pendampingan pengemasan dilakukan bersama-sama dengan menonjolkan 3 produk utama dari hasil pertanian yang ada. Ketiga produk tersebut adalah Andewi, CAbai, dan Kangkung. Semua produk yang dijual merupakan hasil panen dari kebun KWT Sri Mulyo Mandiri sendiri.Â
Selain memberikan pendampingan mengenai pengemasan produk hasil tani, mahasiswa kelompok 23 PMM UMM Gelombang 17 juga memberikan sosialisasi mengenai digital branding dan digital selling kepada anggota KWT Sri Mulyo Mandiri. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Ibu-Ibu KWT Sri Mulyo Mandiri agar dapat memasarkan produk hasil panen mereka secara lebih luas.Â
Pemasaran digital dirasa perlu dilakukan di era sekarang ini mengingat teknologi internet telah masuk kedalam kehidupan masyarakat. Sehingga dengan adanya penjualan digital yang dilakukan oleh Ibu-Ibu KWT Sri Mulyo Mandiri diharapkan produk mereka dapat dikenal oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Batu dan Masyarakat sekitaran Desa Mojorejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H