Mohon tunggu...
3130020003 DWI PUTRI CAHYATI
3130020003 DWI PUTRI CAHYATI Mohon Tunggu... Lainnya - Dwptrchyt

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Virtual Reality", di Masa Depan?

16 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 16 Juli 2021   12:06 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hai sobat!

Berbicara soal masa depan pastinya dari sahabat Kompasiana sudah terlintas di benak atau pikiran kita apa yang akan terjadi? Pastinya adalah teknologi yang semakin canggih. Dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin mempermudah masyarakat atau kehidupan manusia, tentunya di dunia teknologi juga akan terdapat banyak perubahan.

Contoh yang saya berikan di sini adalah bahwa teknologi sistem informasi akan berkembang dari tahun ke tahun, yaitu virtual reality. Berbicara tentang virtual reality tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, apa saja yang termasuk didalamnya. Tentu saja, ini ada hubungannya dengan teknologi. Pahami bahwa virtual reality (VR) adalah teknologi yang telah lama diimpikan oleh para penggemar teknologi, jika kembali ke tahun 1980. Namun kini, virtual reality mulai menjadi kenyataan.Dapat diartikan bahwa Virtual reality atau biasa disingkat VR adalah teknologi yang memungkinkan pengguna atau pengguna berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dunia maya dan disimulasikan oleh komputer yang dapat membangkitkan suasana tiga dimensi, membuat pengguna merasa seolah-olah berada di lingkungan nyata.

Kendala terbesar dalam pengembangan teknologi ini adalah kecepatan yang dibutuhkan alat untuk membuat gambar yang sesuai dengan tindakan pengguna. Namun, pengembang realitas virtual sedang mengembangkan cara untuk mengatasi masalah ini. Sedangkan untuk komponen perangkat VR, headset VR ini berbentuk seperti kacamata selam, namun lensanya tertutup. Bagian yang menyerupai kacamata selam ini disebut kotak VR, dan di dalamnya terdapat tempat ponsel pintar untuk memproyeksikan gambar virtual. VR menggunakan smartphone ini adalah versi standar perangkat VR. Sebaliknya, misalnya, headset VR yang telah menggunakan teknologi canggih seperti Oculus Rift tidak lagi menggunakan smartphone, tetapi sudah memiliki layar yang dapat menampilkan gambar video dan virtual reality, dan juga dapat menggunakan Bluetooth.

Berbicara soal apa saja elemen penting dari VR ini yaitu ada 4 sebagai berikut:

1) Virtual world, yaitu membuat isi dunia maya dalam bentuk naskah atau script.

2) Immersion, memungkinkan pengguna teknologi virtual reality merasa bahwa mereka berada dalam lingkungan nyata fiktif.

3) Sensory feedback, digunakan untuk mentransfer informasi dari dunia virtual reality ke indra pengguna. Unsur ini meliputi penglihatan (vision), pendengaran (hearing) dan sentuhan.

4) Interactivity, bertanggung jawab untuk menanggapi tindakan pengguna, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara langsung dalam bidang fiktif atau dunia maya. Apa yang dilihat pengguna adalah dunia semu, yang sebenarnya adalah gambar dinamis. Melalui headphone atau speaker, pendengar akan mendengar suara yang realistis. Melalui headset, sarung tangan dan alat bantu jalan, sistem akan memantau semua tindakan pengguna, sistem akan memberikan respon yang sesuai, sehingga pengguna merasa seperti berada di lingkungan nyata baik secara fisik maupun psikis.

VR bekerja dengan memanipulasi otak manusia untuk membuat hal-hal virtual terasa seperti hal-hal nyata. Dapat dikatakan bahwa virtual reality adalah proses menghapus dunia nyata di sekitar manusia, dan kemudian membuat pengguna merasa bahwa mereka telah dibawa ke dunia virtual yang benar-benar terputus dari dunia nyata. Tentu saja, untuk dapat melakukan ini, diperlukan berbagai peralatan tambahan. Setidaknya, jika Anda ingin memasuki dunia virtual reality, maka Anda membutuhkan headset VR.

Adapun manfaat dari virtual reality ini sangat banyak seperti pada saat ini di mana dunia masih masih terjebak dalam masa pandemi covid. Di mana Hal ini menyebabkan aktivitas seluruh masyarakat dibatasi begitupun dengan sebuah pendidikan. Seluruh pendidikan di Indonesia ini rata-rata mayoritas masih melakukan pembelajaran secara daring atau online. Nah, dengan virtual reality ini pembelajaran  atau praktek yang online bisa dipahami oleh mahasiswa atau pelajar tanpa harus datang ke sekolah atau kampus. Selain itu, manfaat dari virtual reality adalah di dunia bisnis, dunia otomotif, kebutuhan medis, eksplorasi luar angkasa, latihan militer dan bisa digunakan diberbagai rumah sakit yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun