Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mau Tablet PC Gratis? Rajinlah ke Mesjid!

3 Januari 2013   01:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:36 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi pada tingkatan yang imannya sudah tinggi, mendekatkan diri kepada Allah bukan karena surga semata. Tapi lebih kepada kecintaannya kepada Allah, karena merasa butuh kepada Allah dan semua bentuk pengabdian kpd Allah itu karena sebagai bentuk rasa syukur dan dengan rasa penuh keiklasan atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah kpdnya selama hidup didunia.
Nabi Muhammad sallallahualaihi wasallam, selalu bangun tengah malam beribadah dan sampai bengkak kakinya dalam beribadah kpd Allah, sehingga istrinya Aisyah berkata. Ya Rasullullah, bukankah anda sudah dijamin masuk surga Oleh Allah? Mengapa anda beribadah sekuat ini? Lalu Rasullullah menjawab, apakah kamu tdk senang jika aku menjadi hamba yang paling bersyukur terhadap nikmat Allah?

Begitu juga dengan sahabat-sahabat beliau, mereka berjuang dan beribadah bukan lagi semata karena mementingkan surga, tapi karena keiklasan dan rasa syukur terhadap nikmat yang ada. Andai mereka berjuang karena mengharapkan surga sepertinya misi mereka sudah selesai dan tdk perlu berjuang lagi sampai mereka menjadi khalifah. Toh, nabi sudah menjamin mereka (khaulafaur rasyidin) masuk surga.

Oke, kembali ke Turki. Menurut sumber tersebut, dana untuk membeli PC tersebut didapat dari Pemberian hadiah ini dibiayai dari hasil kontribusi warga desa dan warga Turki yang tinggal di Eropa.
Salut buat Turki dalam membina generasi mudanya

Bagaimana jika diterapkan di indonesia? :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun