Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Apakah ini Sistem Baru Menilai kemajuan Suatu Bangsa?!

29 Februari 2012   18:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang mengatakan negara kita bukan negara maju, satu sisi memang iya tp stu sisi saya juga tdk betul. Banyak prestasi-prestasi anak indonesia diluar negeri dan mampu bersaing dengan negara-negara barat. Bahkan, ada kotes robot yang dimenangi oleh indonesi yang bisa menandingi negara  . Sebetulnya negara itu yang bagaimana sih? Tulisan ini sebetulnya bermula dari Tulisan bang JS tentang bahaya atau efek negatif dari seks pranikah (SOAL SEKS ). kemudian saya ambil kesimpulan, untuk menindak lanjuti dari tulisan bang JS, yaitu mencegah terjadinya efeknegatif terhadap kejadian tersebut. Maka saya buat suatu tulisan, supaya pemerintah mengambil peran dalam menecegah hal negatif ini. Yaitu ; "Mengenai Sex Bebas, Hukumnya Harus Tegas!!". Tapi di tulisan saya datang seorang berkomentar,  yang mengatakan bahwa negara maju didunia adalah negara yang memberlakukan seks bebas. tapi aneh,tulisan saya yang meminta ditegaskan hukum untuk mencegah terjadinya efek negatif dari seks bebas. Si pengkomentar ini kok marah2 sama saya ya? Padahal di tulisan bang JS, tdk ada komen dari dia? padahal bang JS jelas sekali memaparkan fakta bahaya seks bebas. Karena saya sebagai warga negara. saya berhak mengeluarkan pikiran dan ide, tapi kok ada yang merasa tdk senang ya? Bahkan, membandingkan maju suatu negara atau tdk berdasarkan seks bebas. apakah ini cara baru menilai suatu negara maju atau tidak? apakah bukan pada pendidikan atau kemakmuran atau kedamaian? ini saya capture komentar tsb. balasan;

13305386231482266034
13305386231482266034
Peringatan Buat Admin, Jangan sensitif dan jangan suka sekali bilang2 kalau ini ada kaitannya dengan si Inem atau Adhominem. saya cuma ingin meminta komentar dari para kompasianer semua; Apakah betul, menilai kemajuan suatu bangsa berdasarkan Seks bebas? Bagaimana pendapat tentang tulisan Bang Julianto Simanjuntak yang mengatakan fakta2 efek negatif dari seks pranikah khususnya bagi kalangan muda? apakah mereka sedang menuju kearah kemajuan? "Tidak ada remaja atau pemuda yang tidak merasa bersalah setelah melakukan seks pranikah." Apakah itu pertanda mereka akan segera membuat negara maju? karena tidak pernah masalah? Mohon masukannya;

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun