Mohon tunggu...
Pendekar Sakti
Pendekar Sakti Mohon Tunggu... profesional -

Kaum yang ngakunya Liberal Sekuler ternyata Pengecut. Hanya berani berkoar2 dimedia.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mirisnya Jokowi, Sang Presiden Terpilih!

18 Desember 2014   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:02 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau tidak mau semua penduduk indonesia harus mengakui, bahwa presiden indonesia sekarang adalah Jokowi sesuai dengan hukum dan konstitusi negara. Selain itu diperkuat dengan dukungan oleh pengakuan negara-negara luar. Jadi siapa yang tidak mengakui jokowi presiden akan bersalah dimata hukum.

Namun, sah secara hukum bukan berarti tidak kena aturan dan hukum hukum yang berlaku apalagi anti kritik, bahkan seharusnya presiden adalah yang jadi teladan. Namun, ironisnya.. sang presiden kian hari kian miris jika melihat kapasitasnya sebagai presiden.

Apa yang membuat miris?

1. Masih terkekang dibawah bayang bayang megawati karena hanya 'petugas partai PDIP'

2. Akibat hanya petuga partai, Rini Soemarno walaupun berbuat kontroversial, jangankan untuk mencopot untuk menindak atau menegur saja masih taku-takutan, karena Rini Soemarno 'Jelmaan' megawati sedangkan Jokowi 'Anak buahnya' Megawati padahal kapasitasnya presiden. Sungguh miris.

3. Ini mungkin masih jadi pertanyaan, apkah lebih memilih meryakan Natal di Papua? atau lebih memilih mengikuti peringatan 10 tahun Tsunami di Aceh? padahal untuk memperingati 1 dekate musibah besar dunia di abad ini, 35 negara sudah memastikan kehadirannya. Jokowi yang presiden lebih merayakan Natal? padahal natal itu hanya untuk orang kristen. Sedangkan tsunami untuk multi agama, artinya yang korban itu bukan hanya yang yang bergama islam tapi hampir semua penganut agama juga korban. Miris, jika harus merayakan Natal ke Papua. sebtulnya apa keuntungannya bagi jokowi dan Bangsa Indonesia kalau jokowi merayakan natal di Papua? apa bisa menekan harga dolar? kalau bisa menekan paling 1 hari itupun dilevel 12250 besok naik lagi ke 13000

Jika jokowi menghadiri peringatan 1 dekade Musibah Tsunami, dia bisa berbicara dihadapan 35 negara (mungkin dalam waktu dekat akan bertambah menjadi >50 negara), Jokowi bisa menjelaskan perkembangan dan kelanjutan pengembangan indonesia kedepan. Mungkin dengan kehadiran jokowi bukan hanya untuk Aceh tapi juga buat pembangunan diseluruh Indonesia. Nah kalau dipapua? apa dengan kehadiran jokowi orang papua akan lebih dihargai? saya kira sama saja hanya menjadi pencitraan satu hari yang tidak banyak membawa efek, selain kegembiraan seperti sebuah konser yang dihadiri artis jakarta.

Jika betul2 membangun Indonesia buatlah program yang real dan jelas ada efek positifnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun