semalam, bila aku tak ingat penderitaanmu nanti, aku hampir nekad
semalam, bila tak ingat cerianya pangeranku, aku mau pergi saja
semalam, bila tak ingat perasaan bidadariku nanti, aku mau sudahi saja
tuhan, aku sudah hampir mati lemas
otakku hampir tak mampu lagi berfikir waras
didalamnya disesaki adegan adegan mengerikan
apakah aku pengecut tuhan, hatiku saja yang teriak-teriak
sesumbar akan pergi... nyatanya?
aku tetap sajalemah, tak mampu putuskan untuk bahagia
aku hanya bisa menjerit-jerit didalamnya hati
kesurupan di kosongnya mata
oh Tuhan, apakah aku sudah gila? apakah aku sedang berhalusinasi
apakah semua yang kulihat, yang kurasa semuanya fatamorgana?
apakah semuanya hanya mimpi belaka?
tapi mengapa aku begitu rapuh dan kerdil
sehingga perihnya seperti disayat-sayat
ditikam, dicabik
apakah ini hanya perasaanku saja
atau... apakah memang benar bahwa aku sudah sakit
sakit sejak lama
bahkan sudah gila hingga orang disekitarku ingin pergi karena tak ingin dibuat gila olehku?
apakah aku separah itu Tuhan
tidak! perasaan ini nyata, aku lihat semua hal
mereka menari-nari dikepalaku
hingga aku berat, dan sakit
aku sudah bilang berkali-kali tolong jangan injak-injak kepalaku, tapi tuhan mereka tetap saja ngeyel.
mereka tak pernah peduli sakitnya seperti apa
aku sudah pernah berteriak kencang, menggigil, leherku sudah sakit seperti tercekik.
sudah pula menangis sejadi-jadinya
namun mereka tetap anggap aku memang gila
aku coba lagi menangis senyap, dibawah bantal, menulis didinding layar,
menjerit-jerit didalam hati
mereka tetap saja injak-injak lagi kepalaku
hingga aku tersungkur, berdarah-darah...
aku tahu ada maaf itu, hey...apakah permintaan maaf itupun hanya rekayasa ku?
karena aku terus saja melihat mereka menari-nari dikepalaku
ah aku bingung peristiwa disekitarku
sebenarnya aku ini siapa, mengapa aku selalu lihat mereka injak-injak kepalaku, mengapa pula aku selalu ijinkan mereka injak kepalaku ini?
aneh
mengapa aku tak bisa beranjak dari tempatku
aku seperti dikunci, terdiam
sebegitu parahnyakah hidupku...
hingga ku tak pantas balas dendam, atau sekedar melawan
AKU INI SIAPAAAAAAAAA?!!!!!!!!!
mengapa aku berada disini
siapa orang-orang yang mengelilingiku
hei! kalian siapa?
mengapa kalian buat aku terkunci disini
mengapa aku tak boleh bebas pergi
apakah aku tak berhak atas diriku!
aku ini milik siapa? mengapa terkunci disini?
tapi mengapa kau bilang aku takan pernah pantas denganmu
lalu... mengapa orang-orang disekitar memborgolku
Tuhan... aku sudah tak mampu lagi berfikir
aku siapa, siapa mereka, apa aku gila?
sudah kesekian kali
berkali-kali
entah berapa kali
apa mungkin nanti mati rasa
hingga memang gila aku tak merasa
:D
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI