diatas bis berkarat
kita bawa cinta yang lusuh dan usang
berjejal didalam tas kumal bersama foto-foto mesra yang pudar,
kertas-kertas kusut berisikan puisi cinta bergelora.
diatas bis ini, kita gosong melepuh bersama panas
wajah hitam lebam bercampur debu
angin hanya menebarkan bau ketiak dan mulut,
hingga tak mau saling bicara
kapankah berakhir
jalan ini terlalu berat untuk dilalui
terlalu banyak lubang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!