Mohon tunggu...
Silvy Farida Alfitri
Silvy Farida Alfitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Raden Wijaya dan Lahirnya Majapahit: Kisah Kebangkitan Kerajaan di Tanah Jawa

5 November 2024   22:39 Diperbarui: 5 November 2024   23:03 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Teks sejarah di atas memiliki struktur yang lengkap, terdiri dari beberapa bagian utama:

- Orientasi: Pada bagian ini, diperkenalkan latar belakang berdirinya Kerajaan Majapahit sebagai penerus Kerajaan Singasari yang didirikan oleh Ken Arok.

- Komplikasi: Menggambarkan masalah yang muncul, yaitu runtuhnya Kerajaan Singasari akibat pemberontakan Jayakatwang, serta upaya Raden Wijaya yang melarikan diri dan mencari perlindungan untuk memulai perjuangan kembali.

- Resolusi: Raden Wijaya berhasil membentuk sekutu dengan tentara Mongol, mengalahkan Jayakatwang, dan akhirnya berbalik melawan tentara Mongol untuk mengusir mereka dari Jawa.

- Koda: Bagian penutup yang menyebutkan bahwa Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada 10 November 1293 dan dinobatkan sebagai raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Dengan struktur ini, teks sudah termasuk lengkap, mengikuti alur cerita sejarah yang menggambarkan urutan peristiwa secara kronologis.

2. Analisis Unsur Kebahasaan

- Kata Kerja Material: Teks menggunakan kata kerja material, seperti "melarikan diri," "disambut," "memikat," dan "menyerang," untuk menunjukkan tindakan nyata dalam sejarah.

- Kata-Kata Sejarah dan Kronologis: Menggunakan istilah-istilah sejarah, seperti "Raden Wijaya," "Jayakatwang," "Kubilai Khan," dan "Majapahit," yang menunjukkan peristiwa serta tokoh nyata dalam sejarah Indonesia. Terdapat juga penggunaan penunjuk waktu seperti "tahun 1292" dan "10 November 1293" untuk menunjukkan kronologi yang jelas.

- Kata Kerja Relasional: Terdapat penggunaan kata kerja relasional untuk menunjukkan hubungan antara tokoh dan kejadian, seperti "merupakan lanjutan" dan "menamai desa."

- Kata Ganti: Teks ini menggunakan kata ganti orang ketiga seperti "ia," "mereka," dan "nya" untuk merujuk pada tokoh dalam cerita, seperti Raden Wijaya dan para tentara Mongol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun