pendahuluan
Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat, hal ini menghadirkan banyak perubahan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia dalam sehari-hari. Salah satu dari perkembangan tersebuat ialah Kecerdasan buatan/artificial intelelligence (AI) serta teknologi informasi dan komounikasi (TIK). Tidak hanya mengubah cara kita melakukan interaksi, bekerja serta belajar, tetapi teknologi ini juga membawa kita pada tantangan baru dalam etika dan tanggung jawab. Chat GPT, misalnya, sebuah mesin yang memungkinkan untuk membuat sebuah ide konten, esai, srta juga  dapat menyelesaikan berbagai persoalan matematika dengan cepat, hal ini berdampak besar pada kreatifitas dan produktifitas manusia. Akan tetapi, AI juga dapat menimbulkan keresahan dan kekhawatiran pada keamanan, serta privasi penyalahgunaan data. Di tengah perkembangan eramodern ini, penerapan kode etik dan profesionalisme menjadi semakin penting agar dalam penggunanan teknologi dilakukan secara beretika dan bertanggung jawab.
Profesionalisme dan kode etik harus menjadi sebuah landasan dalam berbagai bidang profesi TIK untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari pengguanan teknologi. Dengan tidak adanya landasan yang jelas, dapat menimbulkan risiko terhadap inovasi baru yang dilakukan dengan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan. Esai ini dibuat untuk menjelaskan betapa pentingnya kode etik seperti ACM dan profesionalisme dalam  dunia TIK, serta apa saja yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa informatika dalam peran sebagai profesional yang bertanggung jawab dalam bidang ini.
Pembahasan utama
Di era yang serba canggih seperti saat ini. Profesionalisme dalam TIK tidah hanya soal kemampuan teknis, melainkan juga tentang tanggung jawab sosial. Tiidak hanya untuk mahir dalam aspek teknis, seperti pembuatan atau pengolahan sistem, tetapi seorang profesional TIK juga dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai dampak sosial dari pekerjaanya. Setiap software atau sistem yang diciptakan dabat berpengaruh besar dalam lingkungan masyarakat, maupun itu secara langsung atau tidak langsung. Contoh, keamanan dalam aplikasi sosial media dapat memunculkan resiko pencurian data dan privasi apabila tidak dirancang dengan baik. Oleh sebab itu, profesionalisme menjadi landasan utama untuk menjaga kepercayaan publik dan membangun reputasi yang baik untuk industri.
Salah satu pedoman penting bagi para profrsional TIK dalam menjaga profesionalisme adah kode etik dari ACM (Association for Computing Machinery). Kode etik ACM menekankan kejujuran, tanggung jawab, menghargai privasi, serta ksejahteraan masyarakat, dalam hal ini, profesional TIK harus mempertimbangkan implikasi moral dan sosial dan semua keputusan yang telah dibuat, apalagi jika keputusan tersebut berdampakm langsung pada masyarakat. Contoh, kode etik ACM menekankan bahwa seorang profesional TIK harus menjaga dan melindungi privasi user serta pengelolaan dat pribadi yang transparan. Hal ini sangat relevan mengingat bahwa banyaknya kasus dalam penyalahgunaan data oleh perusahaan teknologi yang terjadi karna kurangnya tranparansi.
Etika ACM menuntut bahwa para profesional harus mendukung inovasi yang positif bagi masyarakat, teknologi harus dibuat dengan tujuan yang positif serta tidak hanya menginginkan keuntungan finansial tanpa memperdulikan dampak negatif dari inovasi teknologi yang dibuat. Dengan penggunaan kode etik kita dapat membangun lingkungan industri yang sehat. tanpa kode etik, teknologi justru berisko mejadi sebuah ancaman, baik bagi diri pribadi ataupun masyarakat.
Persiapan sejak dini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang mahasiswa informatika yang ingin berkarier dalam bidang TIK. Persiapan tersebut bukan hanya keterampilan teknis, seperti keamanan cyber, akan tetapi juga pemahaman yang cukup mengenai cara teknologi dapat  mempengaruhi kehidupan sosial. Mahasisawa juga harus mengembangkan sikap yang peka terhadap isu etika dan konsekuensi dari semua keputusan yang mereka buat. Dan juga penerapan kode etik menjadi pedoman yang sangat penting dalam menghadapi permasalahan-permasalahan etis dilalam pekerjaan, seperti mahasisawa yang harus memahami batasan-batasan privasi dalam penggunaan data.
Opini Utama
Dari berbagai kasus yang telah terjadi pada industri TIK diatas, dapat dilihat bahwa penerapan kode etik dan profesionalisme memiliki perang yang sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap teknologi. Â Kasus keamanan privasi dan pelanggran data pribadi yang melibatkankan banyak perusahaan besar menunjukkan betapa pentingnya peran etika dalam industri ini. Banyak perusahaan besar mengumpulkan dan mengelola data dalam jumlah yang besar tanpa melihat resiko dampak jangka panjang terhadap privasi suatu individu. Penyalahgunaan data dan pelanggaran terhadap privasi dapat menghancurkan reputasi dari sebuah industri dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap teknologi.
Profesionalisme dan kode etik harusnya menjadi sebuah prioritas, tidak hanya sebagai formalitas saja. Masih banyak perusahaan yang melihat etika sebagai penghambat bagi inovasi yang dibuat. Namun hali ini harus diubah untuk menjadikan etika sebagai bagian dari proses inovasi. Pemerinta serta institut pendidikan juga memiliki peran yang penting untuk mendorong penerapan kode etik dan profesionalisme di bidang TIK. Pemerintah harus membuat peraturan yang jelas dan juga tegas terhadap penggunaan data pribadi, keamanan digital, serta perusahaan harus penuh tanggung jawab dalam melindungi privasi pengguna, sehingga dapat mengurangi resiko penyalahgunaan data.