Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam hayati sehingga dijuluki negara agraris. Akan tetapi, sampai saat ini belum bisa memanfaatkan sumberdaya hayati secara optimal. Cluntang, sebuah desa di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan sehari-hari sebagai petani mawar. Â Melihat hal ini, tim KKN PPM UGM Musuk dengan kode JT239 di desa Cluntang melihat adanya potensi usaha melalui bunga mawar yang dimodifikasi menjadi lilin aroma terapi.
Kondisi saat ini masyarakat di desa Cluntang hanya mengolah bunga mawar sebagai barang konsumsi. Untuk meningkatkan pendapatan, maka masyarakat dituntut untuk berkreasi dan diharapkan dapat berwirausaha sehingga mampu bersaing di dalam maupun luar kota bahkan negeri.
Adapaun alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan lilin aroma terapi mawar adalah lilin, essence mawar, crayon warna, air, gelas,  benang kasur, cetakan, cutter/pisau. Langkah-langkah pembuatannya yakni parut lilin dan crayon warna menggunakan cutter/pisau lali masukkan kedalam gelas. Kemudian siapkan wajan berisi air dan tunggu hingga mendidih. Setelahnya, masukkan gelas yang berisi parutan lilin dan crayon warna ke dalam wajan. Jangan lupa untuk menambahkan essence mawar sebanyak satu tetes dan aduk hingga parutan lilin beserta crayon warna leleh yang mana membutuhkan waktu beberapa menit. Sembari menunggu, gunting benang kasur sebagai sumbu lilin dan tempatkan pada cetakan dalam posisi berdiri. Setelah parutan lilin dan crayon meleleh, tuangkan ke dalam cetakan. Tunggu hingga kering kurang lebih 1-2 jam dan lilin aroma terapi siap digunakan.
Tidak hanya meningkatkan pendapatan, lilin aroma terapi juga memiliki banyak manfaat antara lain mengatasi insomnia (membantu untuk tidur lebih cepat), mengatasi tekanan dan nyeri pada otot (membantu mengatasi rasa sakit pada kepala, nyeri otot, hingga masalah perncernaan), mengatasi alergi dan infeksi (membantu menghilangkan alergi, kelelahan atau pusing), mengurangi stress (menciptakan relaksasi yang mendalam), dan mempertahankan konsentrasi (membantu mendoroong refleksi dan pemikiran mendalam).
Oleh karena itu, inovasi dari tim KKN PPM UGM Musuk JT239 ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Penulis : Hasna Widyas Paramaatika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H