Lifechanger Concert Allianz Peduli
Untuk membantu serta mempercepat proses recovery tersebut Allianz Peduli memiliki program "1000 Temporary Shelter with Individual Toilet" atau biasa dikenal dengan istilah Hunian Sementara (Huntara) dengan toilet individu yang akan dibangun dibeberapa titik lokasi daerah gempa Sulawesi Tengah dan Lombok.
Untuk merealisasikan program tersebut yayasan Allianz Peduli juga menggelar konser amal yang bertajuk "Lifechanger Concert" dengan kerjasama bareng Java Festival Production beserta  industri jasa keuangan yang berada dibawah naungan OJK serta didukung oleh karyawan-karyawan dan tenaga pemasaran Allianz Indonesia.
Konser bertajuk Lifechanger bertemakan, "Changing Lives Through Music", merupakan gagasan Allianz Peduli yang ingin mengundang masyarakat atas kepedulian mereka untuk perubahan kearah positif kepada sesama. Menolong sesama yang sedang ditimpa bencana alam dengan donasi mereka.
Tidak masalah seberapa besar ataupun seberapa kecil nilai yang akan didonasikan, semua donasi akan disumbangkan dan akan sangat berarti untuk menolong keberlanjutan hidup mereka yang masih berada didaerah-daerah penampungan maupun pengungsian.
Allianz Peduli juga membuka rekening donasi khusus untuk pembuatan "1000 Temporary Shelter with Individual Toilet"Â lewat rekening bank Mandiri 102-00-075150203 atas nama Yayasan Allianz Peduli.
Allianz Peduli juga menawarkan bentuk donasi secara pribadi bagi siapa saja, bisa jadi anda atau kita, untuk berdonasi satu shelter dengan nilai Rp 17.000.000 per shelter. Sebagai bentuk penghargaan atas donasi shelter tersebut nanti nya, Allianz Peduli akan mencantumkan papan nama kita didepan shelter dan sekaligus mendapatkan 2 tiket VIP untuk menghadiri concert Lifechanger yang diselenggarakan pada 9 Maret 2019 di Allianz Eco Park Ancol, Jakarta.
Diantaranya, Harvey Malaiholo, Vina Panduwinata, Endah N. Rhesa, Andra Ramadhan, Dedi Lisan, Ardito Pramono dan sejumlah artis kenamaan lain.
Mari Berdonasi Atas Nama Kemanusiaan
Baik yang terstruktur maupun pribadi, dan tak kurang yang mengatas namakan komunitas masing-masing dengan satu alasan "ikut peduli dan simpati"terhadap bencana yang terjadi.