Campina Big Time BOLA for Big Time Moment

Seluruh rangkaian proses produksi tersebut juga sudah melalui pengamatan pribadi langsung melalui factory visit lewat acara yang sempat diadakan Kompasiana melalui Kompasiana OnLoc pada bulan Juli lalu. Untuk detail ulasan factory visit bisa di baca lewat artikel Memory dan Perjalanan Berkesan, Campina Factory Tour dan Menu Sehat Kantin Campina yang "Menipu", tapi Bikin Kangen.

Campina tidak hanya sebatas Big Time BOLA, masih sangat-sangat banyak varian dari Campina, yang mencapai hingga 80 macam. Ada varian stick, diantara nya, Big Time BOLA dan Heart yang merupakan varian favorit saya . Untuk Varian cup ada LuVe, varian yang menarik dan merupakan varian baru. Sementara di varian cone  ada keluarga dari Concerto dan Concerto Sundae.

Concerto Choco Banana varian lain Campina yang juga sebagai salah satu favorit saya selain Big Time BOLA (Dok. Pribadi)

Varian yang saya sebut diatas merupakan beberapa varian es krim Campina yang paling memasyarakat dan paling banyak dikenal dari sekian banyak varian Campina yang ada. Tak kenal maka tak sayang begitulah pepatah nya.

Big Time BOLA merupakan varian yang tergolong baru dari Campina dan merupakan salah satu varian favorit saya sebagai pecinta bola dan olah raga. Tepat dan pas banget Campina menbuat dan mengeluarkan Big Time BOLA sebagai teman berolah raga maupun sebagai teman nonton Bola.

Kita pun bisa menciptakan moment-moment lain dari berbagai varian Campina yang sangat beragam tersebut dengan cara-cara yang berbeda pula. Dengan caramu, cara kita dan cara mereka.

Big Time BOLA for Big Time Moment 

Moment-moment emas Asian Games banyak dihasilkan dari cabang karate dan Big Time BOLA ku (Dok. Pribadi)

Formasi 4-4-2 kesebelasan Big Time BOLA (Dok. Pribadi)

Campina Big Time BOLA menemani keseruanku saat menyaksikan moment-moment pertandingan di setiap laga timnas U-23 Indonesia dalam Asian Games. Sekalipun timnas kita hanya berhasil mencapai babak 16 besar dan tidak bisa melangkah lebih jauh lagi, namun di titik itu tim nasional Indonesia sudah mempersembahkan yang terbaik, mereka sudah memberikan serta mengeluarkan segala daya kemampuan. Kita masih bisa terus maju dari cabang-cabang lain yang masih banyak untuk diandalkan.

Kita juga cukup berjaya di cabang Bulu Tangkis, dengan persembahan dua emas nya, lewat nomor tunggal putra yang dipersembahkan oleh Jonatan Cristie dan di nomor ganda putra lewat pasangan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon..

Cabang Angkat Besi yang juga menorehkan sejarah dengan raihan emas perdana nya di kelas 62 Kg oleh Eko Yuli Irawan. Cabang Tenis lapangan atlet kita juga melakukan kejutan dengan menumbangkan unggulan Thailand di nomor ganda campuran melalui pasangan Cristhoper Rungkat dan Aldila Sutjiadi.