Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sportivitas untuk Asian Games yang "Fair Play"

27 Agustus 2018   20:15 Diperbarui: 27 Agustus 2018   20:46 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rifki Ardiansyah dan medali emas karate, saat penyerahan medali di JCC Senayan Jakarta (bola.com)

Sebelum pertandingan harus diakhiri dengan skenario adu penalty, banyak netizen yang beranggapan selama jalannya pertandingan dua gol UEA yang tercipta kesemua nya karena hadiah penalty tersebut diindikasikan andil besar dari "pemain ke-12".

Padahal sebelum nya saya punya keyakinan dengan kemampuan tim nasional U-23 Indonesia untuk bisa berkiprah lebih jauh setidak nya bisa menembus babak semi final seperti dengan yang ditargetkan oleh KONI ataupun PSSI.

Dengan performa dan penampilan bagus serta memiliki tingkat mental dan kepercayaan diri yang saya anggap cukup baik untuk berlaga di level Asia, terlebih pesta olah raga Asian Games kali ini kita bertindak sebagai tuan rumah. Berlaga dirumah sendiri dengan dukungan serta doa  penuh dari segenap penonton dan suporter fanatik yang setia.

Setidak nya keyakinan tersebut dikuatkan dengan penampilan tim nasional U-23 Indonesia yang bisa mengungguli tim nasional Hongkong dengan kemenangan 3-1 sekalipun sebelum nya sempat tertinggal lebih dulu dan tetap bermain konsisten sehingga bisa memenangkan pertandingan.

Belajar dari berbagai aspek tersebut Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC),  selaku Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games 2018  ataupun pihak terkait lain nya harus segera mengevaluasi segala bentuk yang bisa mengindikasikan jalan nya pertandingan menjadi lebih baik dan minim dari kontrofersi apalagi kecurangan.

Juri-juri ataupun wasit yang bertugas harus memiliki jam terbang cukup, bertindak adil dan jujur dengan kapabilitas yang tinggi, sehingga pertandingan yang dipimpin oleh nya bisa benar-benar memiliki keputusan yang memang sudah seharus nya.

Karena semua medali yang kita dapat harus memang benar-benar dari hasil pertandingan yang fair play, dari hasil yang layak dan benar-benar dari hasil penilaian yang seharus nya, hasil yang sportif.

Nilai dan kualitas jauh lebih berarti dari pada kuantity, sekalipun kuantity juga perlu sebagai ukuran sejauh mana kemampuan kita. Namun kesuksesan penyelenggaraan pesta olah raga Asian Games ke-18 jauh lebih berarti bagi kita selaku tuan rumah penyelenggara.

Sukses sebagai peserta dan sukses sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games ke-18 tujuan utama yang bisa lebih membawa nama baik bangsa dan negara. Jauhi bentuk-bentuk kecurangan karena negara kita adalah negara besar dan beradab.

Indonesia Bisa! Indonesia Juara!

Asian Games 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun