Cabang olahraga Angkat Besi sejauh ini bukan sebagai cabang olahraga favorit bagi saya. Jarang sekali saya menonton pertandingan cabang olahraga yang satu ini. Paling-paling Bulu Tangkis, Voli, Sepak Bola dan Renang, sebagai cabang olah raga yang sering saya tonton sebelum nya.
Cabang Angkat Besi tidak menarik bagi saya dan saya juga tidak begitu memahami model nya seperti apa. Karena sepanjang yang saya tahu, Angkat Besi hanyalah sebatas angkat beban dengan ukuran tertentu di kelas yang dipertandingkan. Bagi atlet yang sukses mengangkat beban dalam pertandingan tersebut maka dialah yang keluar sebagai pemenang, sebelum nya pemahaman saya sebatas itu.
Sedangkan Bulu Tangkis tidak pernah absen dari pengamatan saya setiap kali ada even pertandingan. Karena cabang Bulu Tangkis merupakan cabang yang tergolong favorit dan unggulan sebagai cabang yang selalu menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.
Namun syukur alhamdululah, dalam tiga harian semenjak acara resmi opening ceremony pembukaan Asian Games, dari ulasan yang saya simak rata-rata berjalan pada trek yang telah ditargetkan, setidak nya sejauh ini sesuai dengan apa yang di harapkan.
Tenang dan Fokus dengan Strategi Momentum yang Pas
Kegaptekan dan ketidak pahaman saya ini menjadi tercerahkan saat SCTV menyiarkan siaran langsung khusus cabang olahraga Angkat Besi beserta komentator dibidang nya alias seorang pelatih di bidang nya yang sekaligus memandu dalam acara siaran langsung tersebut (21 Agustus 2018).
Alhasil kegaptekan saya dalam cabang olahraga Angkat Besi tidak hanya sebatas tercerahkan melainkan juga menimbulkan ide-ide baru. Benar juga SCTV menyiarkan siaran langsung cabang Angkat Besi yang memang sangat berpotensi meraih medali emas.
Coach Hadi memang ahli nya, memandu jalan nya siaran langsung pertandingan Angkat Besi dengan begitu gamblang nya, memaparkan panjang lebar strategi, kiat dan hal apa saja yang harus dipersiapkan, begitu juga etika menonton dalam pertandingan Angkat Besi.
Etika Menonton?, Gak salah?, yup bener!. Dalam cabang Angkat Besi ada etika menonton yang harus di penuhi oleh seorang penonton. Dalam cabang ini  sangat-sangat dibutuhkan sebuah ketenangan dan konsentrasi. Jadi penonton tidak boleh sembarangan berteriak-teriak, sekalipun itu dalam bentuk dukungan karena hal tersebut bisa merusak konsentrasi dari seorang atlet saat bertanding.