Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kualitas Rumput Penunjang Performa Permainan Bagus

17 Agustus 2018   16:32 Diperbarui: 17 Agustus 2018   16:35 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefano Lily pali, dalam pertandingan versus China Taipe (Dok. Ig AsianGames2018)

Saat kick off pertandingan perdana tim nasional U-23 Indonesia versus China Taipe di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, dalam fase kualifikasi penyisihan grup A, cabang olah raga sepak bola, Asian games ke-18, saya melihat lapangan pertandingan dalam layar kaca televisi terlihat silau.

Dengan begitu saya coba membetulkan antena televisi dengan memutar kebeberapa arah dengan harapan dapat memperoleh hasil gambar yang lebih bagus. Namun ternyata tetap tidak ada perubahan yang signifikan dalam hasil gambar tayangan dalam siaran langsung pertandingan tersebut.

Jika bukan karena sinyal penerimaan antena yang kurang bagus, awal nya saya mengira ada pengaruh pantulan sinar cahaya sehingga sedikit mempengaruhi kualitas hasil tangkapan dalam layar televisi, tapi ternyata dugaan tersebut juga tidak.

Hal yang saya takutkan ternyata menjadi benar, kualitas lapangan bola Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi venue pertandingan tersebut memang masih jauh dari harapan, kualitas rumput yang memang terlihat tidak begitu bagus. 

Padahal lapangan tersebut tergolong baru, belum banyak terpakai dari berbagai pertandingan yang sudah dijadwalkan untuk beberapa pertandingan kedepan nya.

Stadion Patriot Chandrabhaga merupakan stadion multi fungsi di kota Bekasi, Jawa Barat. Sebelum nya stadion ini lebih sering digunakan untuk pertandingan sepak bola. Stadion yang dibangun pada tahun 1980 sebagai tuan rumah pekan olah raga daerah (PORDA) Jawa Barat IV tahun 1984.

Selanjut nya pada tahun 2012 stadion ini direnovasi menjadi stadion bertaraf internasional yang memiliki kapasitas 30.000 penonton dan diresmikan pada 11 Maret 2014. 

Stadion Patriot Chandrabhaga merupakan kandang dari Persipasi Bekasi dan merupakan kandang sementara dari klub sepak bola ibu kota Persija Jakarta saat stadion Gelora Bung Karno (GBK) sedang direnovasi.

Rumput yang Belum Kompak

Stefano Lily pali, dalam pertandingan versus China Taipe (Dok. Ig AsianGames2018)
Stefano Lily pali, dalam pertandingan versus China Taipe (Dok. Ig AsianGames2018)
Tidak begitu bagus nya kondisi lapangan stadion Patriot Chandrabhaga terlihat jelas pada tayangan langsung yang disiarkan oleh stasiun televisi SCTV saat pertandingan perdana tim nasional Indonesia U-23 versus China Taipe, dalam kualifikasi fase grup A, 12 Agustus yang lalu.

Ternyata memang bukan karena faktor penerimaan sinyal televisi saya yang jelek atau bahkan karena pandangan mata yang lagi belekan, karena memang benar-benar dari kualitas rumput lapangan yang kurang begitu bagus.

Kita tahu olah raga sepak bola merupakan cabang yang paling banyak menyedot perhatian. Mulai dari jumlah penonton terbanyak dari berbagai cabang olah raga yang dipertandingkan dan berbanding lurus dengan banyak nya jumlah negara peserta yang berpartisipasi dalam ajang olah raga tersebut.

Jika lapangan utama yang sekaligus sebagai venue pertandingan sudah kurang memenuhi persyaratan, apalagi base camp lapangan sebagai tempat berlatih. Seperti hal nya tim sepak bola dari negara Vietnam, yang menganggap base camp tempat dimana mereka berlatih lebih cocok disebut sebagai sawah, bukan lapangan bola.

Pantas saja banyak negara yang mengeluhkan buruk nya kondisi lapangan sekalipun itu hanya sebatas sebagai tempat berlatih. Apakah saya harus tertawa dengan kondisi yang seperti ini ataukah harus prihatin menyaksikan kejadian demi kejadian sekalipun hanya mengikuti dan menyaksikan lewat tayangan dan berita di layar televisi?.

Sekalipun sukses menggilas China Taipe dengan skor meyakinkan 4-0, sebagai laga debut fase grup A, tim nasional U-23 Indonesia selaku tuan rumah yang menggunakan lapangan stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, sangat merasakan kondisi rumput lapangan yang terkesan belum kompak. 

Dilayar kaca televisi pun juga terlihat sangat jelas, ditambah sering nya bagian-bagian rumput yang terkelupas karena hentakan ataupun karena sepakan dari para pemain yang bertanding.

Jika pemain sendiri saja sudah mengeluhkan kondisi lapangan yang sudah kurang bagus, apa lagi dengan negara-negara peserta lainnya yang ikut merasakan merumput dilapangan tersebut. Bisa-bisa tidak hanya sebatas keluhan namun sudah mengarah kepada umpatan.

Kualitas Lapangan Mempengaruhi Performa Permainan

Salah satu adegan dalam laga tim nas vs China Taipe di stadion Patriot Chandrabhaga (Dok. Ig Asian Games 2018)
Salah satu adegan dalam laga tim nas vs China Taipe di stadion Patriot Chandrabhaga (Dok. Ig Asian Games 2018)
Apakah faktor lapangan juga sebagai penyebab kekalahan tim nasional U-23 Indonesia, pada laga kedua fase grup kontra Palestina, 15 Agustus lalu?. Sering nya mereka terjatuh yang berakibat pada buruk nya pengolahan bola saat mereka kuasai menambah derita faktor ketidak beruntungan atas kekalahan tersebut?.

Harus nya tim nasional U-23 Indonesia, selaku tuan rumah Asian Games 2018, yang tergabung dalam grup A, bersama 4 negara lain, yakni Palestina, China Taipe, Hongkong dan Laos (hanya grup A yang berpenghuni 5 negara, sementara grup lainnya, B hingga F dihuni masing-masing 4 negara) bisa menempati lapangan atau stadion yang merupakan stadion dengan kualitas serta fasilitas penunjang terbaik bukan sebalik nya. 

Sekalipun stadion Patriot Candrabhaga selaku venue pertandingan fase grup sudah bertaraf internasional, namun kualitas lapangan masih jauh dari harapan dan ekspektasi.

Memang faktor lapangan bukan sebagai "kambing hitam" atas kekalahan tim nasional kita terhadap Palestina, karena di laga pembuka tim nasional kita bisa memenangkan pertandingan dengan poin penuh, malahan bisa dibilang pesta gol dengan China Taipe.

Namun beberapa pertandingan yang sudah di laksanakan di lapangan Patriot Chandrabhaga, Bekasi, bisa sebagai bentuk penilaian pihak pengelola serta panitia lapangan untuk sesegera mungkin lebih meningkatkan kualitas rumput lapangan. 

Karena hal tersebut sedikit banyak bisa mempengaruhi performa jalan nya sebuah pertandingan. Terlebih masih banyak pertandingan yang akan di jalankan di stadion Patriot Chandrabhaga tersebut.

Semoga dilaga berikut nya, yang merupakan laga lanjutan ke-3 dalam kualifikasi fase grup A versus Laos, yang juga akan dilaksanakan di lapangan Patriot Chandrabhaga tepat di hari kemerdekaan Indonesia ke-73, 17 Agustus petang ini, bisa sebagai moment kebangkitan buat tim kita untuk meraih kemenangan kembali. Karena pertandingan ini merupakan pertandingan penentu dan pertandingan penting buat tim kita.

Wajib mendulang poin penuh dengan jumlah gol yang relatif banyak untuk menjaga asa persaingan dengan tim Hongkong yang sudah meraih dua kali kemenangan dalam dua laga terakhir nya. Seperti diketahui tim Hongkong juga sukses melibas China Taipe dengan skor 4-0 dan menyingkirkan Laos dengan skor 3-1.

Praktis harapan tim nasional U-23 Indonesia lebih bertumpu pada pertandingan versus Laos. Sekalipun di sisi lain, tim nasional Laos merasa bisa mengalahkan tim nasional Indonesia selaku tuan rumah dengan modal pengalaman di dua laga pertandingan sebelum nya dan merasa lebih siap karena memiliki waktu istirahat yang lebih panjang dari tim nasional Indonesia.

***

Stadion Patriot Chandrabhaga sudah dibangun ulang untuk memenuhi standart Internasional dan telah dipersiapkan khusus sebagai salah satu venue pendukung cabang olah raga sepak bola, Asian Games ke-18. Namun jika perawatan kurang optimal dan tidak memadai, otomatis akan mengurangi nilai dari kualitas rumput yang seharus nya.

Semoga lapangan stadion Patriot Chandrabhaga sebagai venue pertandingan bisa lebih mendapatkan perhatian dari panitia penyelenggara untuk lebih ditingkatkan kualitas rumput sesuai ketentuan kualitas internasional.

Dengan begitu kita selaku penyelenggara sekaligus sebagai tuan rumah tidak dipermalukan oleh dunia luar dalam pelaksanaan serta penyelenggaraan Asian Games 2018 yang merupakan pesta akbar kebanggaan negara-negara Asia ini.

#AyoIndonesiaBisa

#IndonesiaJuara

#EnergyofAsia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun