Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Nobar Final di "FIFA Fan Fest" Warunk "UpNormal"

19 Juli 2018   21:25 Diperbarui: 19 Juli 2018   21:27 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun mendadak saja dimenit 18' Mario Mandzukic yang dipartai sebelumnya menjadi sosok pahlawan bagi tim Kroasia yang sekaligus mengantarkan ke laju final, mendadak ceroboh melakukan gol bunuh diri yang membuat timnya tertinggal 0-1 dari Perancis.

Determinasi diawal menit pertandingan belum bisa membuahkan hasil malah membuat blunder bagi tim nya sendiri. Mungkinkah ini "demam panggung" dari tim Kroasia menghadapi tim sekelas Perancis yang sudah biasa bermain di kelas dan turnamen-turnamen besar selevel Piala Dunia.

Sempat menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Ivan Perisic sepuluh menit berselang, menit 28', sedikit membuat Kroasia agak diatas angin. Kepercayaan diri mereka mulai sedikit kembali untuk terus menggedor lini pertahanan Perancis dengan harapan membuka peluang untuk mengukir sejarah baru di ajang Piala Dunia Russia 2018.

Namun lagi-lagi tidak berselang lama harapan Kroasia guna mengukir sejarah baru harus tertahan kembali. Antonie Grizmann sukses mengeksekusi penalty dimenit 38'. Pinalty tersebut sebagai hadiah dari wasit atas hands ball Ivan Perisic saat corner kick yang dieksekusi oleh Grizmann juga sebelumnya.

Kurang beruntungkah Kroasia?. Bisa jadi Kroasia memang kurang beruntung. Melakukan gol bunuh diri dimenit-menit awal, bisa jadi sebagai pertanda kekurang beruntungan tim Kroasia dipertandingan partai puncak tersebut. Terlebih dengan ketambahan hadiah penalty yang diberikan wasit terhadap Perancis seakan langsung menutup peluang Kroasia untuk mengukir sejarah baru dalam Piala Dunia Russia 2018 tersebut.

Pinalty Pengubur Harapan 

Babak kedua yang seharus nya menjadi harapan bagi Kroasia malah menjadi sebalik nya. Kroasia serasa kepayahan dibabak kedua, semangat mereka terkesan sudah habis dan tidak lagi tersisa daya untuk bangkit.

Laju permainan Perancis semakin "garang". Serasa Kroasia sudah tidak sanggup mengimbangi laju permainan tim Perancis, seperti hal nya pada babak pertama. Petaka penalty dari eksekusi seorang Antonie Grizmann menjadi luka terdalam bagi mereka, terlihat dari ketidak mampuan tim Kroasia untuk bangkit di babak kedua. Malahan babak yang seharus nya menjadi penentuan tersebut, Kroasia berbalik menjadi tidak berdaya.

Dengan mudah nya Perancis terus melaju dan memberikan tambahan-tambahan gol lewat Paul Pogba dan Kylian Mbappe, masing-masing pada menit ke 59 dan 65. Dengan cepat nya kedudukan berubah yang membuat ketertinggalan tim Kroasia atas Perancis menjadi semakin lebar dan sulit terkejar.

Skor 4-2 menjadi skor akhir dalam pertandingan final Piala Dunia Russia 2018. Pertandingan dan pencapaian paling bersejarah bagi Kroasia sepanjang perjalanan keikutsertaan nya dalam gelaran ajang Piala Dunia.

Perancis Sang pengubur Mitos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun