Berbeda dengan kebahagiaan Indri dan Yani, disana masih ada anak-anak panti beserta anak-anak yatim yang saya rasa juga menginginkan kebahagiaan yang sama. Jika mereka mendapat uluran tangan berupa "salam tempel" dihari lebaran yang fitri, pastilah mereka bisa tersenyum seperti Indri dan Yani.
Janganlah "salam tempel" dijadikan sebuah bentuk perdebatan, melainkan jadikan salam tempel sebagai bentuk sedekah lain dari kita. Jika kita sebagai orang yang tidak sependapat dengan budaya "salam tempel" seperti yang diberikan bude Tuti kepada Indri dan Yani. Maka mereka, anak-anak panti dan yatim, adalah bagian yang tepat sebagai penerima "salam tempel" bentuk sedekah dari kita.
Kebahagiaan mereka juga kebahagiaan kita, sehingga mereka juga bisa menikmati dan merasakan kegembiraan yang sama di hari raya Idul Fitri. Idul Fitri yang selalu dinanti, untuk itu jadikan Idul Fitri sebagai moment kemenangan dan sekaligus keberkahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H