Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Menu Hangat Berkuah, Penyemangat Sahur Sehat

26 Mei 2018   23:45 Diperbarui: 26 Mei 2018   23:56 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahur Sehat (Dok. Pri)

Memilih dan menentukan menu sahur terkesan gampang-gampang susah. Berbeda dengan menyiapkan menu untuk berbuka puasa. Sementara untuk berbuka puasa cukup syarat, berbuka dengan yang manis dan segar bisa jadi sudah lebih dari cukup, sebagai menu pembuka.

Dalam menyiapkan menu sahur kita harus pandai pandai memilih. Menu yang cenderung berkuah dan hangat bisa sebagai pilihan dalam menentukan menu sahur. Hal tersebut bertujuan untuk mengangkat selera makan saat menjalankan sahur menjadi "mood booster".

Karena memang ada kalanya sahur adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi, dalam arti sekalipun kita sudah mempersiapkan segala sesuatu nya dengan sebegitu matangnya, tapi ending nya kita bangun sahur kesiangan. Dengan begitu waktu sahur kita menjadi mepet dengan jadwal imsak.

Makan sahur seperti "dikejar kereta", karena suara peringatan dari masjid terus saja bersahutan dalam menginfokan waktu imsak yang berjalan. Imsak kurang 5 menit, 3 menit dan seterusnya, hingga waktu imsak sudah habis. Disisi itulah kadang sahur adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi dan sering kali membuyarkan hasrat untuk menjalankan sahur itu sendiri.

Masih untung jikalau kita masih memiliki waktu 5-10 menit dari jadwal sebelum imsak. Ada kalanya kita kelewat hingga sudah masuk waktu subuh. Nah kalau sudah begitu, pilihannya puasa atau tidak?, kalua sudah begitu pilihan ada ditangan anda!.

Menu Terbaik

Soto, sup sayur ayam atau gule kare ayam menjadi menu favorit saat menjalankan sahur beberapa hari ini. Jika tidak sempat menyiapkan sendiri atau masak sendiri, menu pilihan tersebut, tidak usah khawatir juga. Karena menu seperti soto, terlebih soto ayam, sangat mudah dijumpai dan banyak dijual diberbagai tempat, karena memang menu ini juga bagian dari "menu sejuta umat".

Kita cukup membelinya setelah sholat tarawih. Saat mau akan dikonsumsi untuk sahur, sebelumnya kita cukup memanaskannya kembali, agar tetap hangat dan nikmat. Praktis dan gak pake ribet!. Mungkin ini bisa dijadikan kiat juga buat mereka yang super dupper sibuknya atau buat mereka yang gak mau repot.

Lagi-lagi menu sahur harus yang berkuah dan hangat. Jika memang semua itu tidak bisa kita siapkan, tentu kita masih bisa makan apa saja dengan menu yang kita miliki. Cukup nasi ditambah telor dadar atau telor ceplok, ditambah dengan sereal hangat sebagai pembuka atau penutup sudah syukur alhamdulilah.

Sereal Susu Penuh Vitamin

Saya juga mempersiapkan menu sereal sehat yang mengandung susu sebagai penunjang guna mencukupi kebutuhan tubuh akan kesehatan yang cukup. Sereal ini bisa kita dapatkan dari sereal yang banyak dijual disupermarket atau mini market terdekat, baik dalam kemasan sachet ekonomis, kemasan kaleng maupun kemasan kotak.

Karena meminum susu murni saya tidak begitu berselera, apalagi saat sahur. Oleh karena itu sebagai jalan keluar, pilihan saya cukupi dengan  sereal yang mengandung susu bergizi dalam satu kemasannya. Beda susu beda pula dengan yogurt, yang juga kandungan utamanya susu, namun yogurt sensasinya biasa disajikan dalam kemasan dingin yang menyegarkan, yang cocok untuk berbuka puasa.

Sereal memang selalu tersedia dan sengaja saya persiapkan secara khusus dengan jumlah yang cukup. Karena sereal dan susu memiliki kandungan gizi yang dibutukan oleh tubuh, dengan beberapa tambahan vitamin penting yang terkandung dalam kemasannya.

Hal tersebut untuk sekedar berjaga jaga, jikalau diperlukan, saat sahur kita sedang mleset, mleset dalam arti karena hilangnya selera, baik mood ataupun kondisi sedang capek, yang kesemuanya itu bisa menjadi faktor "peruntuh" sahur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun