Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Levante, Sang Pengubur "Mimpi" Barca

14 Mei 2018   18:59 Diperbarui: 14 Mei 2018   19:01 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika Messi tidak diturunkan saat itu, bisa jadi Sevilla meraih kemenangan. Sevilla nyaris saja menang dan sudah unggul 2-0 sebelum Messi masuk menggantikan Dembele dipertandingan yang hanya kurang sekitar 10 menitan menuju usai.

Dengan masuknya Messi Sontak saja ritme permainan menjadi berubah drastis 360 derajat. Hanya dengan waktu 10 menit skor yang sudah diungguli Sevilla 2-0 tersebut bisa disamakan 2-2. Karena pada menit ke-88 L. Suarez memperkecil ketertinggalan dan ajaibnya hanya selang 1 menit saja giliran L. Messi sanggup menjebol jala S. Tico dan menyamakan kedudukan, dengan begitu Barcelona terhindar dari kekalahan. Fantastis diluar dugaan dan terkesan tidak mungkin memang.

Dipertandingan kontra Levante keajaiban itu tidak bisa berulang seperti halnya kontra Sevilla. Kali ini L. Messi benar-benar tidak dipertandingkan ataupun dicadangkan. Sang manager sudah mengutak-atik dengan melakukan rotasi sejumlah pergantian pemain, namun usaha tersebut belum bisa menolong ketertinggalan Barcelona karena memang sebelumnya Barceona sudah tertinggal sangat jauh 5-1 saat pertandingan baru mrnginjak menit ke-56.

Hattrik Philips Coutinho tidak mampu menolong ketertinggalan Barcelona, yang berhasil diciptakan pada menit ke-38, 59 dan 64. Gol tambahan Barcelona diciptakan oleh L . Suarez itupun lewat titik putih penalti di menit ke-71.

Dok. La Liga Santander
Dok. La Liga Santander
Dok. La Liga Santander
Dok. La Liga Santander
Rekor Barca Tercoreng

Apakah ini "noktah merah" perjalanan mengukir prestasi torehan titel La Liga Spanyol musim 2017/2018 Barcelona sebagai team yang tak terkalahkan menjaidi tercoreng. Siapakah yang harus disalahkan atas kekalahan ini? Leonel Messi ataukah sang manager E. Valverde Tejedor?. Sungguh kasihan jika L. Messi yang harus menjadi "kambing hitam" atas kekalahan Barcelona atas Levante kali ini.

Tanpa kehadiran dan gol-gol dari seorang L. Messi, Barcelona nyaris mungkin tidak akan bisa meraih kemenangan disetiap laga-laganya. Apakah L. Messi harus senantiasa fit dan bugar serta tidak boleh libur dalam bertanding. Lantas apakah pelajaran yang bisa dipetik dari ini semua?, terebih bagi seorang manager pelatih Valverde. Semoga hati seorang L. Messi tidak gundah menyaksikan pertandingan rekan-rekan nya dibantai mantap Levante.

Tidak ada yang diuntungkan oleh kemenangan Levante maupun kekalahan Barcelona dalam lanjutan pertandingan La Liga jordana ke-37 kali ini. Namun sejarah yang nyaris diraih Barcelona berpindah tangan ke Levante sebagai team yang mungkin satu-satunya, yang sanggup menyisihkan Barcelona dengan catatan dilaga pamungkas La Liga pekan mendatang Barcelona bisa mengungguli Real Sociedad.

#LaLigaSpanyol

#LevantevsBarcelona

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun