Mohon tunggu...
2m1w/keong
2m1w/keong Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

salam2jari

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Membudayakan Transaksi Non Tunai

14 Juni 2015   22:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

transaksi non tunai yang menggunakan sistem elektronik memberikan akses yang lebih luas ketimbang transaksi tunai. Sistem transaksi non tunai bisa dilakukan antar daerah bahkan antar provinsi. Anda tak perlu repot lagi ketika anda ingin mengirim uang ke saudara karena wilayah nya yang jauh. Karena jika anda memiliki kartu rekening bank (instrumen non tunai), anda dapat menstransfer uang anda lewat bank kesayangan anda tanpa harus repot lagi.

*Hemat.

Ada banyak restoran yang memberikan diskon atau pun penawaran khusus bila anda melakukan transaksi non tunai. Jadi selain anda tidak perlu membawa dompet tebal, anda juga dapat menghemat pengeluaran anda. selain hemat harga juga hemat waktu, karna anda tidak perlu mengantri panjang lagi saat akan masuk tol karena harus menunggu uang kembaliaan, cukup menggunakan E-money waktu anda tidak akan terbuang sia sia.

Bukan hanya masyarakat, pemerintah pun juga diuntungkan dengan penggunaan instrumen non tunai. Diketahui Bank Indonesia setiap tahunnya harus mengeluarkan dana sebesar Rp 3 triliun/tahun mulai dari pengeluaran, pencatatan, pengamanan hingga pemusnahan uang yang rusak akibat peredaran uang tunai seperti yang diungkapkan oleh Yuta Djalins selaku Kepala Devisi Kebijakan dan apengembangan Sistem Pembayaran BI. Dengan menggunakan instrumen non tunai, pemborosan uang ini dapat diminimalisir, serta bisa di alih kan ke hal yang lebih menguntungkan.

Selain itu transaksi non tunai terbukti dapat mempercepat perputaran ekonomi suatu negera karena mempercepat proses transaks. Transaksi non tunai juga selaras dengan semangat pemerintah dalam memerangi korupsi karena jauh lebih transparan dan akuntabel karena bisa selalu tercatat dan terlacak.

sampai saat ini, penggunaan non tunai masih terbatas hanya di wilayah perkotaan yang sudah tersedia, mall, supermarket, stasiun kereta, dan lainnya. masih banyak nya masyarakat yang belum memahami pentingnya penggunaan instrumen non tunai menjadi kendala yang harus dihadapi oleh BI. Upaya sosialisasi program ini harus lebih diintensifkan lagi agar masyarakat menjadi lebih tahu manfaat penggunaan instrumen non tunai. Disamping itu, penyebaran infrastruktur yang belum merata dan terstandarisasi serta interkoneksi yang terbatas juga menjadi tantangan yang wajib dipertimbangkan oleh BI dalam penerapan Gerakan Nasional Non tunai. Penyebaran infrastruktur ini harus segera dilakukan karena percuma jika pemerintah terus menggaung kan instrumen transaksi non tunai namun minim infrastruktur. Masyarakat yang ingin mempunyai instrumen non tunai pun bisa urung karena jauh nya lokasi infrastruktur misal nya bank atau atm. Memang untuk menerapkan penggunaan instrumen non tunai sebagai bagian hidup kita sehari hari masih butuh proses panjang, terutama untuk masyarakat yang jauh dari kota karena masih terkendala oleh infrastruktur. tapi seiring berjalannya waktu bukan tidak mungkin program ini akan berhasil.

Selanjutnya kita harus mendukung program pemerintah ini dengan menggunakan instrumen non tunai sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Yaitu dengan menggunakan instrumen non tunai sesering mungkin dalam setiap transaksi. walaupun tidak setiap transaksi menggunakan alat pembayaran transaksi non tunai karena belum semua aspek bisnis serta ekonomi sudah mendukun program ini, Seperti pasar tradisional atau warung. dan setidaknya bagi kita yang telah mengetahui banyak manfaat penggunaan transaksi non tunai dapat turut andil dalam mennyosialisasikan instrumen non tunai entah itu keluarga, atau orang terdekat sehingga kita tidak menyia-nyiakan pengetahuan yang kita miliki. Hehe

Masih ragu untuk memiliki instrumen non tunai?

Anda tentu menginginkan transaksi yang praktis, aman dan efisien kenapa harus ragu. Semua itu dapat anda temukan dengan memiliki alat pembayaran non tunai. terlebih sekarang banyak sekali fasilitas yang bisa menggunakan alat pembayaran non tunai, seperti transjakarta, kereta api, beli pulsa, bayar pajak, menerima gaji(pemerintah) bahkan bayar zakat. Semoga kedepan masyarakat semakin sadar bahwa transaksi tunai memiliki banyak kelemahan. Untuk itu penulis yakin kedepan masyarakat sudah mulai menggunakan alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi.

 Kesimpulan nya :

Terdapat banyak kelemahan akibat transaksi tunai, seperti kemungkinan peredaran uang palsu, penggelapan, tidak aman, rawan tindak kriminal dll. Sedangkan dengan menggunakan instrumen non tunai memiliki banyak kelebiahan diantaranya praktis, aman serta efisien. Selain itu tedapat berbagai macam instrumen yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan, seperti, kartu kredit, kartu atm, e-money dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun