Berita dari serangan ibu Grendel segera tersebar, dan salah satu prajurit pergi membangunkan Hrotyar. Sang raja segera mengirim Beowulf dan setelah nasehat singkat, Beowulf tanpa ragu segera mengikuti jejak monster itu ke sarangnya untuk menghancurkannya. Beowulf segera menyelam ke dalam air, dan mulai berenang menuju dasar danau. Tiba-tiba Beowulf merasa dicengkeram dengan tenaga yang sangat kuat dan menariknya ke dasar danau. Ibu Grendel menggunakan lengannya yang panjang mengelilingi dada Beowulf lalu membantingnya ke daratan bebatuan. Ibu Grendel memegang belati panjang dan berusaha menusuk jantung Beowulf, tapi tidak bisa menembus baju besinya. Beowulf berhasil membebaskan dirinya dari cengkeraman ibu Grendel dan menusukkan pedang tajamnya, tapi kulitnya sekuat baju besi sehingga pukulan itu terpantul.
Beowulf yang melihat sebuah pedang yang lebih besar dan panjang miliknya tersangkut di dinding lalu mencabutnya. Sebelum monster itu bisa mengelak, Beowulf memberikan tusukan terbaiknya dan mematahkan leher ibu Grendel. Dia melihat tubuh Grendel yang terbaring di tanah, dan ia langsung memotong kepala monster itu dan kembali ke permukaan air sambil membawa kepala Grendel dan pedang istimewa sebagai pialanya.
Pesta lain pun menyusul, dan Beowulf disajikan lebih banyak lagi hadiah dan harta. Beowulf mempersembahkan kepala Grendel kepada raja Hrotyar, sebagai peringatan atas keseraman yang dilakukan monster jahat itu dan mendapatkan ijin raja untuk membawa pedang yang ditemukan di sarang monster itu sebagai hadiah untuk pamannya. Setelah berpesta, Beowulf meninggalkan tanah Denmark untuk kembali ke rumahnya dan akhirnya Hrotyar beserta prajuritnya hidup dalam kedamaian.
Sumber dari: http://2cerpen.com/beowulf/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H