Ketika Instrumen Akreditasi Program Studi atau IAPS yang baru telah dikeluarkan, maka peran keberhasilan mahasiswa semakin mengambil tempat. Poin penilaian ke sembilan yang tertuang pada bagian Kriteria dan Prosedur PerBAN-PT Nomor 5 Tahun 2019 tentang IAPS semakin mengharuskan mahasiswa untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya. Mahasiswa juga dituntut untuk sebisa mungkin mempublikasikan karya ilmiah mereka sedemikian sehingga bisa memberikan kampus poin tambahan ketika proses pencatatan dilakukan.
Â
Namun, yang memikul tanggung jawab terbesar dalam hal ini ialah para dosen dan pihak kampus itu sendiri. Di satu hal, para dosen harus memiliki kualifikasi yang mumpuni terlebih dahulu pada awalnya. Lalu mereka harus bisa untuk menyampaikan materi perkuliahan sesuai dengan kriteria dan tolok ukur tertentu yang sudah menjadi standar minimum. Mereka juga dituntut untuk aktif dalam melakukan berbagai penelitian yang melibatkan mahasiswanya. Berbagai penelitian dan artikel yang mereka terbitkan tentunya juga harus melalui standar yang ditentukan, tanpa mencurangi syarat atau tahapan tertentu.
Â
       Di lain sisi, pihak kampus juga harus memiliki kejelasan tentang tujuan kampus tersebut ke depannya. Mereka juga harus gencar dalam mengembangkan sarana dan prasarana kampus itu sendiri. Berbagai fasilitas harus ada sebagai least component, namun mereka juga perlu menambahkan fasilitas-fasilitas lainnya yang akan menjadi nilai tambah kampus tersebut. Selain kelengkapan, kenyamanan menjadi hal selanjutnya yang harus benar-benar diperhatikan. Terakhir, pihak kampus tentu juga harus memliki kepekaan yang tinggi terhadap responsibilitas mereka dalam menghadapi berbagai isu internal maupun eksternal yang menerpa kampus.
Â
       Kalau semuanya sudah terpenuhi, lingkungan dan atmosfer kampus yang positif secara otomatis akan meningkatkan produktifitas civitas academica di dalamnya. Dengan demikian penurunan status menjadi hal yang dapat dihindari dan akreditasi yang diharapkan dapat dengan mudah terwujudkan seiring berjalannya waktu.
Â
Â
Sumber:
Â