Mohon tunggu...
Royyan Muhammad Hasbi
Royyan Muhammad Hasbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Balik Jargon "Salam Dari Binjai"

8 Januari 2022   19:25 Diperbarui: 8 Januari 2022   23:23 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aplikasi tiktok pertama kali dirilis pada September 2016 dan berjalan pada platform iOS dan Android. awalnya platform tersebut tidak begitu disambut dengan baik oleh masyarakat, karna dampak yang kurang baik untuk generasi muda penerus bangsa. bahkan ada beberapa elemen masyarakat yang berpersepsi bahwa aplikasi tersebut dapat merusak moral generasi. sebab budaya joget-joget dll yang marak didalam platform tersebut tentu sangat bertolak dengan nilai-nilai moral dinegara beragama seperti indonesia.

Namun seiring berjalannya waktu lambat laun tiktok mulai diterima dimasyarakat dan mulai semakin berkembang. terbukti Indonesia merupakan pasar kedua terbesar TikTok di dunia pada 2020. Melansir dari databoks Indonesia, ada 22,2 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) aplikasi tersebut di tanah air pada tahun lalu. Sementara itu, di peringkat teratas ada amerika serikat dengan 65,9 juta pengguna aktif bulanan TikTok pada 2020. dan pada tahun 2021 pengguna tiktok di indonesia meningkat pesat hingga mencapai 30 juta pengguna aktif.

Saat ini bisa bisa dibilang tiktok sudah menjadi salah satu platform terfavorit dari berbagai kalangan usia, dari mulai anak-anak, remaja, bahkan orang tua ikut aktif di platform media sosial satu ini. tak heran, persepsi tiktok lebih dari tv, tiktok lebih dari instagram dan sebagainya,sering kali diungkapkan oleh para pengguna aktif media sosial di indonesia.

Baru-baru ini tiktok di hebohkan dengan konten pukul-pukul pohon pisang yang mendadak jadi sorotan. Video pendek pada aplikasi tiktok yang memperlihatkan seorang pemuda melakukan aksi memukul pohon pisang hingga tumbang menjadi perbincangan hangat bagi para pengguna tiktok dan media sosial. Sang konten creator Paris Pernandes tidak pernah menyangka video yang dia unggah di akun tiktoknya bisa menggemparkan jagat maya. Tidak hanya modal pukul pohon pisang, namun yang menjadi sisi lain dari keunikan video tersebut adalah jargon yang dia sebutkan saat sebelum memukul pohon pisang yaitu "salam dari binjai" kata yang cukup singkat ini mampu menghipnotis para pengguna tiktok dan media sosial, sebab pembawaan dan pelafalan paris yang unik ketika melontarkan kata tersebut.

Jika berbicara sedikit tentang binjai, binjai merupakan daerah di Indonesia yang bertempat di provinsi Sumatra utara 22 km dari pusat kota medan. Salam dari binjai kini telah menyebar luas, Walikota Binjai sangat bangga dan mengapresiasi atas apa yang telah paris pernandes buat, sebab karna ulahnya Kota Binjai semakin dikenal masyarakat luas. Namun dirasa bangganya, pemerintahan Kota Binjai juga menghimbau kepada orang tua untuk memantau dan mengintrol anak-anaknya, agar tidak meniru aksi pukul-pukul pohon pisang hingga tumbang tersebut karna dapat menimbulkan bahaya.

Nama Paris Pernandes sekarang sudah dikenal dimana-mana. Aksinya membawa keberuntungan bagi dirinya. Dari mulai di apresiasi oleh walikota binjai, di undang ke berbagai program televisi, di undang ke podcast-podcast seleberiti. tidak hanya itu baru-baru ini paris pernandes berkolaborasi dengan seorang miliarder yang merupakan konten creator tiktok juga untuk membuat sebuah lagu yang berjudul salam dari binjai.

Dan lagi-lagi apa yang telah Paris hasilkan semuanya berawal dari Tikktok. bagaimana tidak, sebuah konten yang sudah masuk algoritma  for you page pada aplikasi tiktok atau biasa disebut dengan fyp bukan hanya membuat mereka para konten kreator mendapatkan miliaran viewers, like, dan comment, tapi juga sewaktu-waktu bisa membuat konten mereka viral dimana-mana, tidak hanya itu hal tersebut juga bisa mendatangkan keuntungan salah satunya dapat mendatangkan para pemilk brand untuk mempromosikan brand mereka lewat konten sehingga dapat mendongkrak finansial si konten creator terkait. Dan diundang ke berbagai program pada stasiun televisi di indonesia.

Fyp pada aplikasi tiktok mampu mendorong  seorang konten kreator untuk terus membuat konten apapun, yang disukai dan dapat menarik perhatian khalayak. Dan harapannya seluruh konten kreator bisa lebih bijak lagi dalam membuat sebuah konten. Bukan hanya memberikan apa yang penonton sukai, tapi juga dapat memberikan tontonan yang bermanfaat bagi semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun