Mohon tunggu...
Salsa Raehan
Salsa Raehan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Pendidikan Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Agama Sebagai Sarana Mengatasi Frustasi dan Depresi

31 Januari 2023   22:05 Diperbarui: 31 Januari 2023   22:14 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak: Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, begitu juga dalam mengatur tatanan kehidupan di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut yaitu dengan mempunyai tubuh yang sehat, sehingga kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah Swt. Agama Islam sangat memprioritaskan kesehatan (lahir dan batin) dan meletakkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Kesehatan adalah hak asasi manusia serta sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah serta memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Maka dari itu, sebagai hamba Allah Swt. hendaknya kita selalu menjaga kesehatan tubuh kita. Karena dengan tubuh yang sehat, jiwa menjadi kuat serta pikiran dan hati kita akan selamat dari godaan syaitan yang dilaknat oleh Allah Swt.

Kata kunci: Islam, kesehatan, jiwa.

PENDAHULUAN
Setiap manusia ada dasarnya menghendaki hidup dan kehidupan yang sehat, tenang, tentram dan bahagia, meskipun tidak semua kemauan dan keinginan tersebut tercapai. Islam sebagai agama, sangat memperhatikan keberadaan manusia, karena itulah Islam membentangkan konsep yang sangat tegas tentang kehidupan yang sehat kepada manusia, misalnya mengenai apakah hidup dan kehidupan itu serta kemana arah tujuannya.

Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Selain itu, Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap, telah menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Di antara cara Islam dalam menjaga kesehatan ialah dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan mandi secara rutin setiap hari bagi setiap muslim. 

Ada korelasi antara sehat secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Di mana setiap unsur dalam diri manusia saling mendukung terbentuknya manusia yang sehat secara utuh. Manusia sehat ialah bukan manusia yang terbebas dari penyakit fisik saja ataupun sebaliknya yaitu sehat dalam konteks psikisnya saja. Manusia sehat ialah manusia yang sehat secara fisik, psikis, sosial, dan sehat spiritualnya.

Pada hakikatnya manusia terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan psikis. Substansi fisik sendiri adalah substansi material, tidak berdiri sendiri, tidak kekal dan berada dalam alam jasad, sedangkan substansi psikis adalah substansi imaterial, berdiri sendiri tidak berbentuk komposisi, mempunyai daya mengetahui dan menggerakkan, kekal dan berada di dunia metafisik. Fisik dan psikis berhubungan ketika al-nutfah memenuhi syarat dengan jiwa yang kemudian keduanya berpisah bersamaan dengan datangnya kematian. Dengan begitu kondisi fisik manusia adalah sebuah media yang menjadikan manusia dapat berhubungan dengan manusia lainnya di dunia dan juga sebagai modal kebaikan untuk bekal hidup di akhirat.

Kesimpulannya, bahwa setiap manusia menginginkan sebuah kehidupan yang sehat. Di mana dalam menjalankan kehidupan sehari-hari mereka dapat beraktifitas dengan baik sesuai dengan kemampuan masing-masing. Maka dari itu, penting bagi kita menjaga kesehatan tubuh, kesehatan jiwa, dan kesehatan soaial kita.

AGAMA SEBAGAI SARANA MENGATASI FRUSTASI
Dalam kehidupan setiap orang pasti pernah memiliki masalah yang dialami. Masalah yang dihadapi oleh masing-masing tersebut sangat beragam, biasanya tidak bisa terlepas dari pemenuhan kebutuhan (baik jasmani maupun rohani). Setiap orang mempunyai keinginan untuk dapat mencukupi kebutuhan (jasmaninya) secara mudah. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dilakukan berbagai jalan dan usaha. Terkadang walaupun sudah dilakukan dengan berbagai cara, usaha tersebut belum bisa terwujud sesuai dengan apa yang diinginkan. Kelelahan, kekesalan, kejenuhan, rasa putus-asa, gundah, dan sebagainya pun bercampur menjadi satu. Semuanya terasa sangat sulit, terlebih jika disertai dengan masalah-masalah lain. Seseorang akan mengalami stres, frustasi, bahkan depresi dan gangguan jiwa biasanya terjadi karena adanya masalah. Stres dan depresi yang dianggap sebagai penyakit di zaman ini, tidak hanya berbahaya secara kejiwaan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan tubuh. Beberapa gangguan umum yang terjadi pada stres dan depresi adalah penyakit kejiwaan, ketergantungan pada obat-obatan, gangguan tidur, gangguan pada kulit, perut dan tekanan darah.Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa penyebab gangguan kesehatan semacam itu biasanya bersifat kejiwaan.

Dalam kondisi inilah, peran agama sangat terasa membantu dalam menentramkan kejiwaan. Dengan landasan agama, wudlu akan menyirami kepenatannya, shalat akan meredam emosinya, alunan ayat-ayat al-Qur'an akan membendung amarahnya. Keikhlasan menjadi acuan tingkah-lakunya, dan sabar menjadi pegangan dalam menghadapi permasalahannya. Sungguh terasa sangat sejuk, damai, dan nyaman setelah mengenal dengan mendalam mukjizat ajaran Islam. Terlihat agama mampu meredam gejolak masalah kejiwaan dan berperan sebagai sarana untuk mengatasi frustasi yang dialami seseorang.

Keengganan orang-orang yang jauh dari agama untuk taat kepada Allah menyebabkan mereka terus-menerus merasakan perasaan tidak nyaman, khawatir, dan stres. Akibatnya, mereka terkena berbagai macam penyakit kejiwaan yang menyerang pada keadaan raga mereka. Tubuh menjadi lebih cepat mengalami kerusakan, dan mengalami penuaan yang cepat dan lemah. Ketika seseorang menderita stres, tubuhnya akan bereaksi dan mengaktifkan tanda bahaya sehingga memicu terjadinya beragam reaksi biokimia dalam tubuh. Kadar adrenalin dalam aliran darah meningkat; penggunaan energi dan reaksi tubuh mencapai titik tertinggi; gula, kolesterol dan asam-asam lemak tersalurkan ke dalam aliran darah; tekanan darah meningkat dan denyut nadi mengalami percepatan. Ketika glukosa tersalurkan ke otak, kadar kolesterol naik. Dalam rentang waktu lama berujung pada kemunculan penyakit dini seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, penyakit pernafasan, dan eksim. 7 Kondisi di atas dapat menimpa siapa saja, terutama bagi mereka yang tidak mempunyai kedamaian rasa dalam dirinya. Dalam hal ini, semua pakar sepakat bahwa orang yang agresif, pemarah, tidak sabar, khawatir, cemas, dan mudah tersinggung akan memiliki berpeluang lebih besar terkena penyakit tersebut. Terlebih dalam kondisi dan perkembangan peradaban saat ini, yang sangat mudah memicu timbulnya benih-benih penyakit tersebut. 

Nilai dan manfaat agama sebagai sarana mengatasi frustasi dalam beberapa pandangan sebagai berikut.

1.Agama Menanamkan Rasa untuk Senantiasa Pasrah

Pasrah atau tawakal dengan sepenuh hati atas usaha yang diinginkan seraya menyandarkan kepercayaan kepada Allah yang menentukan dan memutuskan segala sesuatu yang ada, termasuk usaha yang dilakukannya.

2.Tujuan Agama adalah Membawa Umatnya pada Kebahagiaan

Yakin bahwa semakin kita berserah diri kepada Allah dan mengikuti setiap ajaran atau nilai yang diajarkan, maka kita akan semakin mulia.

3.Agama Senantiasa Senafas dengan Ilmu Pengetahuan

Melalui al-Qur'an agama Islam memadukan insight (pengetahuan yang mendalam), ilmu pengetahuan, dan amal sosial dalam suatu formula untuk dipegang teguh oleh manusia.

4.Agama Memadukan Kepentingan Manusia secara Utuh (Ruh, Hati, dan Tubuh)

Menyirami hati dengan pikiran, perilaku serta amal yang positif sehingga kedamaian dan ketenangan hati akan tumbuh mekar dengan segar. Sementara itu, untuk menjaga kebugaran tubuh, Islam mengajarkan kita untuk memakan makanan yang halal, sehat, minuman yang baik, dan diperbolehkan mengeksplorasi alam dan lingkungan untuk "kesenangan" dirinya, sepanjang senafas dengan aturan agama.

5.Agama Menjunjung Tinggi Akal Manusia

Islam meminta agar setiap insan mengamati langit dan bumi, merenungkan dirinya sendiri dan tanda-tanda kekuasan Allah SWT yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, Islam adalah agama yang sangat menghormati kedudukan dan peran akal manusia.

6.Agama Mengakui Perasaan Manusiawi dan Mengarahkannya ke Arah yang Benar

Melalui aqidah, agama Islam mengendalikan perasaan cinta, benci, dan perasaan lainnya yang perlu diproses untuk mendapatkan pertimbangan matang dari pemilik perasaan tersebut sehingga lahirlah sikap bijaksana, interaksi sosial yang tinggi, serta landasan yang kokoh dalam menentukan pilihan atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang benar.

7.Aqidah Islam Fleksibel dan Mampu Menjawab Segala Problem Kehidupan

Islam diturunkan untuk memberikan rahmat bagi seluruh alam semesta, termasuk pula dalam menyelesaikan konflik dan problematika yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Melalui agama problem permasalahan seseorang dapat dipertemukan dalam penyatuan jiwa antar-pemeluknya.

PENUTUP

Islam mempunyai perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-nya (hablum minall ah) atau hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas), namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat harmonis, jelas, dan logis. Mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat merupakan salah satu kelebihan Islam dan perspektif Islam.

Pentingnya sebuah kesehatan bagi manusia dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari termasuk yang paling utama adalah melaksanakan ibadah lima waktu sesuai dengan tuntutan dan tuntunan Islam, menempatkan kesehatan sebagai salah satu kenikmatan yang telah di anugerahkan Allah Swt. selain kenikmatan iman dan islam.

Sebagai  hamba  Allah  Swt.  yang  beriman  dan  bertakwa, hendaknya  kita menjalankan  ibadah  kepada Allah  Swt. dengan  penuh ke-khuysukan serta  aplikasinya  dalam kehidupan  sehari-hari. Dan pastinya hal itu, tidak akan dapat terlaksana tanpa kesehatan diri kita yang meliputi sehat jasmani, sehat rohani (psikis), dan sehat sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun