Diawali dengan pembekalan materi mengenai batik jumputan dan motif yang nantinya akan diaplikasikan ke kain. Peserta menggambar motif dikertas sesuai dengan kreatifitas masing -- masing sehingga mereka dapat menuangkan ide dan dapat menikmati hasil sesuai dengan yang mereka inginkan. Kemudian langkah berikutnya yaitu menjumput kain sesuai dengan motif yang telah di gambar menggunakan kelereng kemudian diikat menggunakan karet gelang yang telah disediakan.
"Langkah ini merupakan langkah yang tersulit, karena peserta harus benar- benar mengikat kain dengan sangat rapat dan kuat. Sehingga, nantinya pada proses pewarnaan kain motif yang dijumput menjadi sesuai dengan keinginan dan kreativitas peserta dan juga membuahkan hasil yang maksimal." Ujar Damar
Untuk langkah selanjutnya masukkan kain yang sudah diikat dengan kuat dna rapat ke dalam larutan pewarna sampai terendam sempurna dan di diamkan sekitar 45 menit -- 1 jam hingga zat pewarna meresap dengan sempurna. Setelah itu, tiriskan kain pada permukaan yang rata jemur kain di tempat yang bersih lalu buka ikatan pada kain untuk melihat efek warna yang dihasilkan dan bilas kain jumputan menggunakan air bersih hingga warna air bilasan tidak sepekat bilasan pertama.
"Teknik ini adalah teknik pelengkap dan penyempurna semua langkah -- langkah karena pewarnaan ini bertujuan untuk mempercantik kain dan dapat menonjolkan motif kain yang dibentuk oleh masing -- masing ide yang telah dituangkan." Ujar MozaÂ
Setelah itu, kain yang telah ditiriskan dan dijemur diatas terik matahari hingga kering. Kemudian batik jumputan siap dikeringkan dan digunakan, dimana kain tersebut bisa dijadikan baju, tas, taplak meja, ataupun barang -- barang kerajinan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H