Allah,
ternyata tak pernah malu-malu,
misalnya untuk membincangkan sesuatu yang remeh-remeh,
tak peduli seekor nyamuk,
yang teramat kecil,
dan hampir tak kelihatan banyak orang,
bahkan,
yang lebih kecil lagi,
yang lebih kecil lagi,
yang lebih kecil lagi,
tetaplah Allah mengajak manusia,
untuk kerap kali membincangkannya,
hingga ia menemukan kedahsyatan yang sedahsyat-dahsyatnya,
di balik yang selalu diremehkan itu,
hingga ia tak terbiasa membesar-besarkan,
yang sesungguhnya,
tak perlu dibesar-besarkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!