Kisah langka sudah terjadi di Indonesia, yang jadi lakon Arcandra Tahar, anak asli kelahiran Padang pintar dan sukses di Amerika, diminta Presiden untuk mengabdi dijadikan Menteri ESDM yang menangani ribuan trilyun kekayaan Indonesia. Pemerintah rupanya kurang teliti, BIN lengah, Arcandra kurang paham peraturan tentang kewarganegaraan, jadi Menteri 20 hari kerja langsung diberhentikan setelah Presiden Jokowi didesak para Sengkuni di sekitarnya.
Nasib Arcandra Tahar seperti sudah jatuh tertimpa tangga, kewarganegaraan Amerika lepas, kehilangan pula kewarganegaraan Indonesia juga, bahasa asingnya apatride, atau statelessness! Bahasa Jawa Dwipanya "Golek uceng kelangan deleg" artinya Mencari sedikit, tetapi kehilangan banyak. Belum sempat menerima gaji pertama kini malah nganggur, walau punya usaha di Amerika, tapi sudah tidak bisa pergi kemana-mana untuk saat ini.
Begitulah nasib anak bangsa yang punya keahlian langka, susah dapat pekerjaan di negerinya sendiri, di luar negeri banyak yang menawarinya. Dan itu masih banyak Arcandra Arcandra yang tersebar di luar negeri dengan prestasinya masing-masing tapi sulit untuk mengabdi di tanah kelahirannya sendiri. Betapa susahnya orang kita yang berilmu langka bekerja di negeri ini. Begitulah salah satu keajaibannya Indonesia yang cukup langka namun belum tercatat di buku rekor dunia maupun MURI ini.
Syiar Islam Arcandra
Karena Arcandra orang yang taat dalam menjalankan agamanya, bahkan sudah mempunyai Masjid indah di tengah kota mayoritas non muslim, dengan tantangan yang berat saat mendirikannya, di demo dan diancam para cowboy Amerika, namun pembangunan Masjid harus jalan, karena ini bagian dari syiar Islam yang harus diperjuangkannya.
Bedanya Amerika dan Indonesia dalam pendirian tempat ibadah memang nyata, kalau di Amerika walau di demo besar-besaran tapi tetap dijaga dan dilindungi polisi serta diselesaikannya dengan cepat. Berhubung Arcandra memiliki surat izin lengkap untuk pendirian Masjidnya, Polisi Amerika pun membubarkan dan mengusir para demonstrannya, pembangunan Masjid tetap dijalankan sampai selesai.
Bagaimana di Indonesia? Kalau ada Gereja yang sudah lengkap surat izinnya ya tetap saja bisa di demo bahkan dibakar habis, dan Polisi pun menjaganya dengan mengatakan, "Mendingan ndak usah dilanjutkan saja deh pembangunan Gerejanya. Kami nggak tanggung jawab lho kalau di demo!"
Begitulah faktanya, Amerika dan Indonesia dalam melindungi pembangunan tempat ibadahnya, mana yang lebih barokah, tentu saja jawabannya dengan egoisme terserah.
Setelah Masjid berdiri megah di kota Houston yang padat itu, syiar Islam Arcandra Tahar semakin kental. Beliau mampu menampilkan wajah islami yang taat, family man. Bahkan ia juga mendirikan Family Academy, lembaga yang setiap hari Sabtu mengajarkan anak-anak secara sukarela membaca Alquran dan kajian tentang Islam. Arcandra dan istri terjun langsung memberikan pelajaran Alquran dan Agama Islam. Selama bulan Ramadhan, komunitas ini menyelenggarakan kegiatan semacam Ramadhan Camp. Kadang juga mengadakan acara keluarga seperti mancing bareng dan membakar ikan bareng, begitulah indahnya keluarga islami yang ditampilakan Aercandra di Amerika yang banyak mendapat simpati itu.
Dr. Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D. lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Oktober 1970 ini profesional di bidang ESDM, dan terkenal sebagai GURU NGAJI di Houston, Amerika. Syiar Islamnya cukup berhasil karena jamahnya semakin bertambah. Namun di Indonesia kegiatan syiar Islamnya itu tak terexpose, orang baru tahu setelah diangkat jadi Menteri ESDM, namun dituduh sebagai antek Amerika karena memiliki paspor Amerika tanpa ia mengajukan atau memintanya, karena salah satu aplikasinya dipakai dinas pertahanan AS, paspor gratis sebagai penghargaannya, tanpa perlu bersumpah setia pada Amerika.
Benarkah Arcandra Tahar antek Amerika atau antek Islam yang membahayakan Amerika? Hingga Amerika membocorkan paspor AS Arcandra yang tak pernah sekalipun dipergunakannya itu? Sebab hanya intelijen Amerika saja yang tahu paspor Arcandra, bahkan BIN saja tidak bisa melacaknya bila tidak kerja sama dengan CIA.
Recep Tayyip Erdogan adalah idola baru para Turkiyem, Turkijo, Turkiyes yang membuat Turki lovers itu tega menjelek-jelekkan Presiden Jokowi demi menjilat idolanya itu. Bahkan tak sedikit kader PKS ingin meminjam Erdogen selama setahun untuk memimpin Indonesia agar bisa secepatnya menjadi negara khilafiah yang barokah. Para pengagum Endog Degan tak perduli walau Erdogan akrab dengan Israel dan Rusia, yang penting Erdogan lebih baik daripada Jokowi, namun para penyembahnya tidak mau transmigrasi ke Turki, disitulah salah satu keajaibannya.
Terdengar isu, Erdogan siap memberikan kewarganegaraan Turki kepada Arcandra dan meminta Arcandra untuk mengamalkan ilmunya di negara Turki. Bahkan Erdogan akan memberikan jabatan tinggi buatnya, daripada di Indonesia diterlantarkan.
Tidak itu saja, ternyata banyak negara luar yang juga menawarkan kewarganegaraan gratis pada Arcandra, mulai dari Jerman sampai Jepang. Lalu mana yang nanti akan dipilih Arcandra?
Menurut informasi, anaknya menginginkan balik ke Amerika saja, sementara istrinya tetap setia mengikuti kehendak sang suami. Arcandra sendiri sepertinya memilih bertahan di Indonesia, negeri ajaib yang mampu membuat yang mustahil bisa jadi tidak mustahil, kalau perlu ditaburi ayat-ayat agamanya.
Apa benar Indonesia itu negeri yang penuh keajaiban?
Jawabannya iya!
Partai saja yang paling ajaib sedunia ada di Indonesia kok, partai apa coba?
Namanya Par TAI PKS kenapa disebut partai paling ajaib sedunia?
1. Saat Megawati mau jadi presiden, mereka (meski belum resmi membentuk PKS) keluarkan fatwa haram pemimpin wanita. Kini mereka mendorong Bu Risma jadi cagub DKI dengan melupakan fatwa mereka soal haram pemimpin wanita.
2. Saat Ahok maju menjadi cawagub DKI 2012 PKS keluarkan fatwa haram pemimpin kafir tapi mereka dukung FX Hadi Rudyatmo yang non muslim jadi wakil walikota Solo 2005.
3. PKS sebut Jokowi mengingkari sumpah jabatan untuk memimpin Jakarta tapi mereka dorong Risma untuk mengingkari sumpah jabatannya memimpin Surabaya.
4. PKS menganggap PDIP sebagai musuh ideologis sejati saat Pilpres 2014 tapi kini mereka merapat mesra dengan PDIP untuk menggusur Ahok.
5. PKS memfitnah Jokowi sebagai keturunan kafir dan keturunan Cina tapi mereka lupa latar belakang Prabowo yang memang keturunan Cina dan keluarga non muslim.
6. PKS selalu bawa-bawa agama yang mengajarkan hadist “fitnah lebih kejam daripada pembunuhan” tapi mereka masif melakukan fitnah melalui akun-akun tuyul di media sosial, kampanye hitam, tabloid fitnah hingga survei dan quick count palsu.
7. PKS selalu bawa-bawa agama yang mengajarkan bahwa mencuri itu dosa tapi terlibat skandal korupsi kuota import sapi bonus fustun sampai ketuanya masuk bui.
8. PKS selalu bawa-bawa agama yang mengajarkan bahwa orang munafik itu tempatnya di dasar neraka tapi kelakuan para politisinya bisa juga dibilang munafik.
9. PKS selalu menyanjung-nyanjung Prabowo tapi lupa dengan masa lalunya sebagai Danjen Kopassus dan tim mawar Kopassus yang terlibat penculikan para aktivis 1997 (23 orang, 1 orang ditemukan meninggal, 9 orang dikembalikan, dan 13 lainnya masih hilang hingga hari ini, besar kemungkinan juga sudah dibunuh).
10. PKS juga selalu menyanjung Erdogan bagai Nabi dan membenci zionis Israel dan komunis Rusia tapi lupa bahwa Erdogan bersahabatmesra dengan Israel dan “sowan dengan rendah hati” pada Rusia.
11. PKS mengecam aksi kudeta Turki tapi lupa kalo Turki juga pendukung aksi kudeta negara lain (melalui milisi FSA yang memberontak pemerintahan yang sah di Suriah).
12. PKS memecat Fahri Hamzah dari wakil Ketua DPR RI tapi Fahri ternyata tetap duduk nyaman menerima gaji bulanannya. Ajaibnya Fahri kini memberikan dukungannya kepada Arcandra Tahar. Kalau perlu Arcandra masuk ke gerbongnya PKS, nanti bisa difasilitasi untuk menjadi warga negara Turki atau Indonesia, dua-duanya juga boleh dan dijamin tidak di demo Laskar Keadilan PKS.
Begitulah selusin keajaiban partai yang ada di Indonesia, dan masih banyak lagi keajaiban-keajaiban yang ada. Arcandra Tahar sendiri pun sudah mengalami keajaibannya Indonesia, jadi Menteri tercepat di Indonesia!
Salam Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H