Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Setelah Susi, Arcandra Tahar Siap-siap Diserang Mafia

15 Agustus 2016   00:40 Diperbarui: 13 September 2016   02:16 30622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: facebook.com/pageKataKita

Sumber Gambar: facebook.com/pageKataKita
Sumber Gambar: facebook.com/pageKataKita
Koalisi Licik Tingkat Tinggi
Menurut cerita dari teman akrab Arcandra waktu di ITB dan baru saja bertemu saat kasus ini mencuat di kantor ESDM menceritakan, Arcandra memang ditawari jadi warga negara AS, tapi beliau menolak. Bahkan Barbara George Bush menelpon sendiri untuk memegang paspor AS. Dan memang ia sudah memegang paspor AS tapi hanya disimpan di peti besi, tidak dipergunakannya, dan tidak pernah paspor itu keluar, tapi kenapa bisa beredar kopiannya di WA?

Arcandra Tahar memang diakui sebagai orang jenius di bidangnya. Konon salah satu dinas pertahanan Amerika Serikat ada yang menggunakan aplikasi buatannya. Dari sini kita bisa tahu, siapa yang bermain mengedarkan paspor AS Archandra Tahar yang tidak pernah ia pakai sama sekali itu?

Kenapa ada beberapa menteri di Kabinet Kerja yang menghendaki Arcandra untuk mengundurkan diri tanpa sepengetahuan presiden?

Begitulah ceritanya. Istana Negara masih dikelilingi para Sengkuni, yang mudah disuap, yang ingin menikam dari belakang, yang ingin menyingkirkan teman sesama pembantu presiden bila tidak bisa diajak kerja sama. Sungguh mengenaskan, soal kewarganegaraan yang zaman Habibie saja tidak gaduh, ini mereka sesama rekan kerja bukannya meredam tapi malah menyebarkannya demi sebuah kegaduhan yang tak bermanfaat bagi rakyat banyak!

Kalau kita bicara demi kejayaan indonesia seharusnya bisa mengesampingkan hal ini dan lebih optimis melihat kinerja dan prestasi yang akan diberikan kepada bangsa dan negara. Lihatlah negara-negara maju lainnya tidak alergi dan tidak gengsi untuk menaturalisasi seseorang agar berprestasi dan mengibarkan bendera negara tersebut ke kancah dunia ini.

“Saya orang Padang asli. Istri saya juga orang Padang asli. Lahir dan besar di Padang, cuma kuliah S2 dan S3 di Amerika. Saya pergi ke Amerika tahun 1996. Sampai saat sekarang saya masih memegang paspor Indonesia. Paspor Indonesia saya masih valid," ujar Arcandra kepada wartawan.

Dan Presiden Jokowi saat bertemu di Bandara Ahmad Yani Semarang, kepada kawan karibnya Arcandra mengatakan, "Saya di belakang Arcandra!"

Maju terus Bang Acandra Tahar, orang jujur dan benar pasti akan bisa mengalahkan kebatilan dan semoga Allah SWT selalu beserta langkah muliamu membangun Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun