Untuk menindaklanjuti BLOG COMPETITION yang diselenggarakan Komposono (Kompasianer Solo Raya) bekerjasama dengan Museum Rumah Atsiri yang belum di launching ke publik, Kompasiner Solo ingin sekali mengunjunginya, dan pihak Rumah Atsiri pun menyambut dengan gembira, serta menyediakan transportasi dan makan siang di lokasi wisata Griya Tawang, yang juga milik pihak museum itu.
Masih banyak Kompasianer yang merasa buntu idenya saat lomba menulis Museum Minyak Atsiri dipublish, dikiranya tema lomba hanya MELULU menulis tentang keberadaan museum tersebut. Padahal para peserta bisa mengeksplorasi ide kreatifnya untuk menulis hal ihwal yang masih ada kaitannya, misalnya :
1. Sejarah atsiri indonesia
2. Sejarah parfum indonesia
3. Sejarah bangunan dan atsiri rumah atsiri indonesia
4. Pengembangan minyak atsiri ke depan
5. Keberadaan Museum Atsiri untuk ilmu pengetahuan ke depan.
Tapi berhubung KOMPOSONO atau Kompasianer Solo Raya yang punya gawe, maka banyak anggotanya yang penasaran untuk berkunjung ke sana. Akhirnya kami berangkat pada tanggal 23 April 2016 ke Tawangmangu. Saya tidak perlu menceritakan secara detil seperti biasanya bila sedang Kopdar, tapi foto-foto yang ditampilkan di bawah ini sudah bisa menceritakan kegembiraan dan kesungguhan Kompasianer untuk ikut menulis tentang keberadaan peninggalan sejarah yang terpencil di lereng Lawu ini.
Baru tiba di Rumah Atsiri, pada lesehan dulu di kantor sementara ada yang sholat dhuhur dan menikmati teh hangat serta ketela goreng yang enak banget, menurut semua yang hadir. Mereka pada bertanya tentang keberadaan Rumah Atsiri ini kepada saya, sebelum bertanya kepada yang lebih berkompeten di tempat itu.