Namun dalam politik, kejadian tersebut bisa dilihat dari sudut pandang yang lain, si OON dan si ONENG bisa saja sedang berperan untuk menunjukkan citra PDIP yang tetap KRITIS pada pemerintahan yang ada, walau presidennya kader PDIP sekalipun.
Permainan PDIP
Permainan PDIP untuk menuju kursi oposisi sejati akan mulai terkuak dalam Rakernas PDI-P 2016 pada 10-12 Januari ini. Agenda mereka membahas usulan mengandemen UUD 1945. Tujuannya, mengembalikan MPR sebagai lembaga tertinggi negara, sesuai model kontruksi yang pernah digagas Soekarno demi mewujudkan pembangunan Trisakti Indonesia Raya.
Mengembalikan fungsi MPR yang selama ini dianggap tidak jelas, yang jelas cuma menghabiskan duit saja tuh, sebagai lembaga tertinggi negara. Secara politik bisa terbaca gerak langkah PDIP ini untuk mengarahkan agar MPR mempunyai kewenangan memberhentikan Presiden Jokowi, alasan bisa dicari-cari yang masuk akal, misalnya Jokowi dianggap melanggar konstitusi karena menyerahkan harga BBM pada harga pasar.
Demi suksesnya MELENGSERKAN JOKOWI Fraksi PDIP tentu akan menggalang dukungan partai-partai di parlemen, nah dari sini akan terlihat partai mana yang TETAP SETIA mendukung Jokowi dan yang menunjukkan WUJUD ASLINYA sebagai partai MUNAFIK.
Tentu saja yang kita harapkan, SEMUA partai tetap mendukung pemerintahan Jokowi-JK, dan PDIP tetap solid membela Jokowi demi tercapainya Nawacita yang dicita-citakan bersama itu. Semoga mereka tidak mudah diadu domba para petualang politik dan mafia berkedok suci dan mulia itu. Kebersamaan semua partai adalah KEMAJUAN BERSAMA dalam mempercepat Indonesia Hebat di masa depan dengan lebih baik dan damai.
Salam NKRI Raya!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H