Sudah dapat dipastikan KMP akan bubar seiring dengan berlalunya waktu dan pemerintahan Jokowi semakin jelas menunjukkan kinerjanya yang bisa dilihat oleh semua pihak. Jika KMP bubar otomati KIH juga bubar, karena memang KMP dan KIH itu ada dalam rangka Pilpres 2014 kemarin dan seharusnya SUDAH BUBAR setelah presiden terpilih sah dilantik. Namun KMP bersikukuh menyatakan diri sebagai koalisi permanen untuk menjadi oposisinya pemerintah, toh segala trik dan intrik untuk menggoyang Jokowi tak pernah berhasil, justru sebaliknya Jokowi semakin kuat dan tegar menghadapi segala permasalah yang ada.
Dan satu demi satu partai koalisi di KMP menghadap Presiden Jokowi sebagai sinyal untuk mendukung pemerintahannya., demikian juga Partai besar di zaman Orba, Golkar pun dipastikan akan merapat, apalagi Wakil Presiden JK adalah sesepuh Golkar yang mestinya didukung penuh para kadernya. Hanya dengan merapat ke pemerintah partai Gokar yang sudah terbelah itu akan menemukan solusi yang bisa menyatukan mereka kembali.
Beberapa waktu lalu terdengar ISU sensual plus sensitip ketika ada kabar Wakil Presiden Jusuf Kalla menjalani operasi pemasangan ring jantung di RSCM dan sempat mendapat perawatan semalam sebagai pertanda hidupnya sudah mendekati ajalnya, mengingat usianya sudah tua ditambah pekerjaannya begitu padat, fisiknya sudah tak bisa mengikuti semangat kerjanya.
Slogan "Lebih Cepat Lebih Baik" seakan berubah menjadi "Lebih Cepat Mati Lebih Baik", begitulah ungkapan nyinyir para Kampret yang tidak menyukai beliau.
Bagi para Kampret JK dianggap menjilat ucapannya sendiri, dulu pernah mengatakan, bahkan sudah dibuatkan memenya, "Negeri ini hancur jika Jokowi jadi Presiden," dan meme tersebut sering dijadikan senjata untuk menyerang pendukung Jokowi di berbagai sosial media. Faktanya malah JK dipilih Jokowi untuk mendampingi menjadi Cawapresnya, para Kampret pun menyesalkan keputusan JK yang mau menerima permintaan Jokowi itu.
Para Kampret pun berbalik membully JK jika ada yang salah menurut mereka, bahkan saat sakit pun dianggap kena azab, entah kena azab karena "melecehkan" Jokowi atau kena azab karena mau mendukung Jokowi?
Namanya saja ISU cepat sekali berkembangnya, ARB pun sudah mempersiapkan diri bila isu itu memang benar.
Siapa tidak kenal dengan Ir. H. Aburizal Bakrie atau yang biasa dipanggil Ical ini?
Wajahnya yang KHAS dan murah senyum, pribadinya yang luwes dan tulus.Saking tulusnya rela mempercayai Gayus Halomoan Tambunan pada saat ia menjabat pegawai negeri sipil golongan IIIA untuk ngurusin pajak beberapa perusahaannya.
Pribadinya yang murah hati hingga tak segan mengajak Aziz Syamsudin, Marcella dan Olivia Zalianty untuk berlibur ke Maldives sambil membelikan boneka-boneka yang hangat buat dipeluk itu. Mungkin juga Ical kesel sama Prabowo yang tiap kali kampanye nyebut-nyebut soal BONEKA, maka Ical pun menuruti kemauannya Prabowo untuk berpose dengan boneka Tedy Bear yang besar itu.
ARB lahir di Jakarta, 15 November 1946. Aburizal Bakrie adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar sejak 9 Oktober 2009. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama
Melihat pengalamannya menjabat sebagai Menkokesra, juga aktifnya Ical dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha, Ical bisa menggantikan Wapres Jusuf Kallah. Karena ia juga mempunyai visi ekonomi yang jelas, memiliki jaringan luas dan berpengalaman memimpin partai. Semangat entrepreneur juga bisa dibawa dan menular kepada masyarakat demi kemajuan bangsa.
Apakah ARB bersedia bila disuruh menggantikan Jusuf Kalla jika kelak JK berhalangan, secara politis JK memang termasuk kader partai Golkar?
"Sebagai anak bangsa yang cinta tanah air, saya siap bila diperlukan oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan bapak Jusuf Kalla. Saya siap karena merasa sudah dibantu bapak Presiden dalam menuntaskan masalah LUMPUR LAPINDO yang tidak bisa diselesaikan oleh SBY dulu. Anggap saja pengabdian saya nanti sebagai balas budi atas komitmen bapak Jokowi dalam membantu
rakyat Sidoarjo yang terkena bencana alam itu." Siapa tahu beliau menjawab begitu.
Bisakah impian ARB menjadi kenyataan setelah gagal bermimpi menjadi MENTERI UTAMA bila Prabowo menang jadi Presiden itu?
Salam NKRI Raya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H