Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Kecebong daripada Singa-singaan Ala Fahri Hamzah

6 Januari 2016   20:52 Diperbarui: 6 Januari 2016   21:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan bahasa sehari-hari Jokowi berpidato di Kongres XX Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Walau berbicara di kalangan intelektual, beliau tetap santai dengan canda ringan dilontarkannya yang membuat forum insinyur tertawa riuh.

"Saya tadi waktu mau ke sini, istri saya Ibu Jokowi, bisik-bisik ke saya, "Pak, memangnya aku boleh masuk? Aku kan bukan insinyur".

"Tenang, pasti boleh masuk. Nanti saya bilang ke Pak Bobby (Ketum PII Bobby Gafar Umar). Kalau tidak boleh masuk, yaaa......tunggu saja di mobil," jawab Jokowi, membuka pidatonya di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (12/12), yang membuat para insinyur tertawa gelak.

Untung Ibu Iriana Jokowi cuma bilang BUKAN INSINYUR, coba kalau bilang, saya nanti kalau disebut KECEBONG piye pak? Pastilah Jokowi akan tertawa, karena beliau memang penyayang Katak/Kodok dan sangat inspiratif bila sudah mendengar suaranya saat hujan menyirami bumi.

Perang Pendukung

Semenjak junjungannya KEOK di pilpres 2014 kemarin, kaum gagal DUNG DUNG PRET hanya untuk membuktikan kebenciannya pada presiden terpilih, mereka rela setiap saat MENGHINA dengan sumpah serapah sampai di luar batas kepatutan, juga memunculkan gambar Jokowi dg berbagai editan agar sang presiden tampak bodoh, bahkan lebih kasar dengan konten porno.

Bermacam fitnah mereka lakukan terhadap presidennya sendiri dengan sangat dingin tanpa perasaan. Ungkapan kebencian pun berkelanjutan bahkan merambah kepada istri dan anak-anak beliau, tidak saja dilakukan oleh yang berprofesi TUKANG TUSUK SATE, bahkan yang sudah bergelar Doktor Profesor atau Caleg pun melakukan cara-cara yang tidak terpuji.Apakah dengan cara begitu SAKIT HATINYA sembuh? Atau kebencian itu akan dipiara seumur hidup?

Kita tidak menampik kalau pendukung fanatik Jokowi pun tak tinggal diam, membalas dengan cara yang sama, akhirnya terjadilah perlawanan habis-habisan hingga hari ini masih terjadi, bahkan bisa saja berlangsung hingga Pilpres 2019 nanti. Lalu siapa yang diuntungkan?

Perseteruan sesama rakyat atas nama PENDUKUNG pun setiap hari selalu ada jejaknya, dari pagi sampai pagi lagi, ledekan berbalas ledekan, hujat berbalas hujat, saling memaki, saling mengancam bak sinetron kejar tayang di televisi kita. Entah kubu mana yang lelah, entah kubu mana yang merasa sedih, cape, marah, eneg, muak, keduanya pasti merasakan hal yang sama.

Begitulah RACUN demokrasi di era internet ini, rakyat masih mudah di adu domba dalam PERANG DAHSYAT DUNIA MAYA, dan ayat-ayat suci agama Samawi pun berhamburan menambah warna-warni pertempuran hingga babak belur dan berdarah-darah ala dumay.

Jokower Praboker

Sebagai pendukung Sang Pemenang, jangan mudah emosi bila disebut KECEBONG atau JOKOWER, anggap saja itu ungkapan perhatian mereka yang ditumpahkan dalam sumpah serapah yang santun, toh kita juga bisa melakukan dengan cara yang mereka sukai, kita pun dengan ikhlas untuk menyebut PARA PECUNDANG itu dengan sebutan PRABOKER atau SAPIER atau DUNG DUNG PRET sekalian, biar saling sebut ini menjadi cerita yang seru sekaligus lucu.

Secara moral pihak sang pemenang pun butuh kehadiran kaum DUNG DUNG PRET sejenis Jonru atau yang lainnya agar daya imajinasi kita tidak JOMPLANG, walau ada juga yang menyedihkan, saat tatanan baru sudah berjalan dan bukti nyata dari hasil kerja kabinet Jokowi ada dimana-mana, kaum pembuat gaduh itu menjadi kurang kreatif dan mudah ditebak tujuannya. Jadi memang harus sering diabaikan, sesekali diberi sedikit asupan pada mereka agar bisa memberi sedikit tantangan sih boleh-boleh saja.

Sumber gambar : https://www.facebook.com/Catetan-MAZ-TONI-Aka-Tante-Paku-1402801009987423/

Fahri Hamzah Sang Singa

Dulu ada sebutan MACAN ASIA ketika kampanye pilpres, walau akhirnya Macan Asiane keok dikeroyok kecebong dengan nyanyian cinta satu ketika. Akhirnya Macan Asia kabur tak ada ceritanya lagi. Kini kaum DUNG DUNG PRET memunculkan istilah baru yang tak jauh dari HEWAN BUAS yaitu SINGA PARLEMEN, yang ditujukan untuk menjuluki si Fahri Hamzah.

Apa sih kehebatan SINGA Fahri Hamzah ini?
Ataukah si Fahri Hamzah terindikasi kena RAJA SINGA?
Kok mereka menjulukinya sebagai Singa Parlemen?
Dulu di gedung DPR RI banyak diketemukan KONDOM di banyak sudut tong sampahnya, inikah yang membuat mereka menjuluki Fahri Hamzah sebagai SINGA?

Setelah ditelusuri dari banyak komentar para pendukung Fahri Hamzah di dunia dan akherat, ternyata SINGA itu mengandung banyak makna, dan memang PAS disematkan buat Fahri Hamzah itu.

Inilah SINGA Fahri Hamzah yang dimaksudkan :

1. SINGArepin projek renovasi gedung DPR di setujui Presiden
2. SINGAmuk-ngamuk karena dana aspirasi 20 milliar ditolak Presiden
3. SINGArep membubarkan KPK.
4. SINGArepin Novanto divonis tidak bersalah oleh MKD.
5. SINGAmbisi banget Jokowi lengser.

6. SINGAmbeg saat Pilkada DPRD di tolak Presiden.
7. SINGAwur aja kalau komentar
8. SINGAsal jeplak kalo ngomong
9. SINGAsbun bacotnya.
10. SINGArep ngisingi cangkeme yo akeh.

11. SINGAum bunyinya meooong...
12. SINGArep digebukin banyak fansnya
13. SINGAwur tukang fitnah.
14. SINGArabpatigenah komentarnya.
15. SINGAwur cangkeme yen ngomong.

16. SINGArep dipecat PKS.
17. SINGAlami gagal move on sejak presidenya ditangkap KPK.
18. SINGApusi rakyat pemilihnya.
19. SINGAntuk saat sidang di gedung parlemen.
20. SINGArep-arep jadi presiden.

21. SINGArep ngawini Sapi.
22. SINGArep lengser jadi wakil ketua DPR
23. SINGAku pinter dan terhormat dari akherat.
24. SINGAjak selfie Nikita Mirzani ditolak
25. SINGArep nggebuki do sabar antri.

Sudah 25 saja SINGA ala Fahri Hamzah yang fenomenal ini. Semoga si Fahri Hamzah benar-benar mau meluruskan istilah itu atau tetap konsisten menjadi RAJA SINGA atau bahasa kafirnya King Gonorrhea itu?

Salam NKRI Raya!

Sumber gambar : https://www.facebook.com/Catetan-MAZ-TONI-Aka-Tante-Paku-1402801009987423/

 

Sumber gambar utama: https://www.facebook.com/1402801009987423/photos/pb.1402801009987423.-2207520000.1452086560./1621042341496621/?type=3&theater

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun