Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Dingin

23 Juli 2013   23:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuingin memandang matamu Kuingin melihat kilau rembulan di matamu Ada syahdu di tepi bulu matamu Entah kapan aku bisa menumpahkan rasaku Aku tetap menunggumu Sampai dingin ini membekukanku Dan mencair ketika air matamu membasahinya Hingga aku dapat memeluk kehangatan cintamu Sajak dingin kurangkai malam ini Biarkan hujan menahan napasnya Kutunggu bahasa cintamu Dan kusimpan di sekujur kulitku Sayang, aku ingin aku dingin. 7.6.13 NB : Tgl 26 Juli adalah “Hari Puisi Indonesia”

Illustrasi 1 : www.burukutuk.com 2. shadowness.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun