Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jokowi Kurang Suka Tulisan di Kompasiana Tentang Dirinya, Kenapa?

31 Mei 2012   17:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:33 2297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana kriteria yang dipersyaratkan, yang jelas orang-orang Indonesia KURANG GIGIH dan KOMPAK untuk mengangkat citra kotanya ke kancah dunia, walau punya modal untuk itu. Kita memang KALAH dengan Philippines yang 7 kotanya masuk nominasi teratas!

Lihatlah dengan hati Kota Jakarta yang penuh pesona. Foto oleh thrillseekr @flickr http://www.flickr.com/photos/thrillseekr/3227536731/
Lihatlah dengan hati Kota Jakarta yang penuh pesona. Foto oleh thrillseekr @flickr http://www.flickr.com/photos/thrillseekr/3227536731/

Illustrasi : thrillseekr @flickr http://www.flickr.com/photos/thrillseekr/3227536731/

Kompasiana di Mata Jokowi

Ketika saya bersama teman-teman Kompasiana diundang menghadiri acara bersama Walikota Solo di Taman Balekambang 31 Mei 2012 bersama berbagai komunitas cyber dan rombongan Walikota dari Swedia, Jokowi sempat menyampaikan pendapatnya tentang Kompasiana, ketika Kompasianer Johan Wahyudi mengatakan :

"Kami para Kompasianer bila menulis tentang pak Jokowi, pembacanya di atas 2 ribuan, itu artinya apa, memang pak Jokowi cukup terkenal di kalangan pembaca Kompasiana."

Barangkali pak Johan tidak berpikir, kalau seluruh anak buahnya Jokowi di Balaikota wajib baca bila ada tulisan tentang dirinya di Kompasiana ha ha ha ha ha ha............Belum kalau di share beliau ke akun facebook dan twitternya, ribuan dah hasilnya!

Yang menjadi sorotan saya, ternyata Jokowi KURANG SUKA dengan tulisan-tulisan tentang dirinya di Kompasiana, sebab isinya HANYA MEMUJI saja, beliau menginginkan ada tulisan yang mengkritik dengan cerdas tentang apa saja yang menyangkut pekerjaannya saat ini.

Inti dari pertemuan malam itu, Jokowi mengharapkan kerjasama teman-teman dari dunia maya untuk KOMPAK memberikan VOTE kota Surakarta agar peringkatnya terangkat naik, syukur-syukur bisa posisi pertama. Dibandingkan Jakarta, Surakarta memang kota kecil, tapi alangkah lebih bijaknya seluruh rakyat Indonesia MEMBANTU KOTA KECIL di wilayah Jawa Tengah ini untuk MEMBERIKAN VOTENYA.

Illustrasi : bukunya.com

Jakarta sudah kaya raya Jakarta sudah banyak biaya Jakarta sudah padat penduduknya Jakarta banyak sumber dayanya Surakarta perlu dibantu sebisanya Surakarta perlu ditingkatkan pendapatannya Surakarta kota budaya sebagai daya tarik pariwisata Jakarta Surakarta sama-sama pakai kata KARTA Karta dari bahasa Sanskerta Secara harafiah artinya "Pekerjaan yang telah dicapai" Jakarta dan Surakarta sama-sama berkarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun