Illustrasi : info-infounik.blogspot.com
Dunia maya memang memungkinkan seseorang untuk DAPAT BERPERAN atau memakai identitas hasil kreasi sendiri selain identitas asli. Kenyataannya ada user yang terus terang TIDAK SUKA dengan identitas palsu, tapi ada juga yang SUKA menggunakan identitas palsu, perdebatan seperti ini selalu saja ada di berbagai forum/milis dan selalu ramai dengan berbagai komentar pro dan kontranya. Sebenarnya ada keunikan tersendiri bila menggunakan IDENTITAS PALSU, IDENTITAS KLONINGAN atau NAMA PENA hasil kreasi sendiri ini, baik nama maupun fotonya, mungkin ini menjadi tradisi yang hanya bisa terlaksana di dalam lingkungan komunitas dunia maya saja. Hal ini tentunya tidak ada hubungannya sama sekali dengan TINGKAT KEJUJURAN seseorang yang sering dilontarkan banyak user. Banyak hal-hal yang mungkin bisa menjadi sebuah MASALAH jikalau seseorang nekad menggunakan nama dan identitas asli di dalam aktivitas dunia maya ini. Akun kloningan makin populer di Kompasiana ini seiring dengan banyaknya ADU ARGUMENTASI, DISKUSI atau DEBAT pada artikel-artikel tertentu. Tentu saja yang paling sering pada topik AGAMA, POLITIK , BOLA, dan tulisan-tulisan berbau SARA lainnya, juga artikel yang datanya diragukan kevalidannya, diskusi akan semakin panjang dan berlanjut bila masing-masing cukup ULET dan ALOT dalam mempertahankan argumentasinya. Walau ada yang menuduh menjadi DEBAT KUSIR toh pertempuran terus berlanjut hingga mereka sendiri yang bosan melanjutkannya.
Yang paling sering dalam setiap DEBAT, bila ada akun baru yang pro atau kontra, bila terus-terusan menguntit akan kena tuduhan sebagai AKUN KLONINGAN lawan debatnya itu untuk mengeroyok dirinya. Tetapi alangkah baiknya, sebelum MENUDUH SEMBARANGAN, kita harus memahami dulu sejarah lahirnya INTERNET, EMAIL, FORUM, BLOG, sesudah tahu bolehlah menghakimi sebatas mempertanyakan TRADISI seseorang menjadi orang lain di dunia maya ini. Maksudnya tidak sembarangan menuduh orang itu telah BERDOSA karena BERBOHONG tentang identitasnya di dunia maya. Jika tuduhan itu tanpa bukti sama saja dengan MENYEBAR FITNAH. Bukankah FITNAH itu lebih kejam dari pembunuhan? Apa memfitnah itu membuatnya jadi benar? Belum kalau dia menjawab bahwa apa yang dilakukan itu bagian dari HAK ASASI TIAP PRIBADI untuk tidak 100% terbuka dan hak asasi anda juga untuk tidak mau diskusi, artinya tidak ada paksaan.
Walau di Kompasiana diharapkan untuk MEMVERIFIKASI JATI DIRINYA, namun Faktor savety (keamanan) dan juga ke-khawatiran orang lain untuk dapat mencuri atau memata-matai aktivitas dan data-data pribadi seseorang melalui internet, biasanya dipakai sebagai alasan untuk TIDAK menggunakan identitas aslinya. Namanya manusia, pasti bikin salah, makanya jangan gegabah men-judge ini salah, itu salah. Apa yang kelihatan salah, belum tentu salah. Sebaliknya, apa yang kelihatannya benar, belum tentu benar.Yang terpenting dari soal asli atau tidak identitasnya adalah kita sama-sama mau belajar. Menulis dengan baik itu tidak mudah, perlu pengetahuan yang cukup dan harus teliti dalam membaca juga. Dan, beginilah jadinya kalau SALING TUDUH AKUN KLONINGAN menjadi sebuah syair yang perlu kita cermati hasil akhirnya memang pabalieut.
Illustrasi : gambargambarlucu.info
Pabalieut
Admin bogoh ka Kompasiana Kompasiana bogoh ka Kompasianer Kompasianer bogoh ka Kamu Kamu bogoh ka Kloningan Edsanto bogoh ka Delta Delta bogoh ka Darsem Darsem bogoh ka Nining Andini Nining Andini bogoh ka Bunda Khadijah Bunda Khadijah bogoh ka Moona Moona bogoh ka Atun Atun bogoh ka Arab Kere Arab Kere bogoh ka Joko Wenampati Joko Wenampati bogoh ka Erianto Anas Erianto Anas bogoh ka Cak Zul Dirasa rasa Beuki karasa Dipikir pikir Beuki kapikir Bumi alam bumi alam asa muir Mikiran cinta jadi panas gulicir Dirasa rasa Beuki karasa Dipikir pikir Beuki kapikir Nu di cinta balik nu di jiga bacir Mukti Ali bogoh ka Mega Mega bogoh ka Ken Hirai Ken Hirai bogoh ka Alex Laksana Alex Laksana bogoh ka ZuraganQripix Zuragan Qripik bogoh ka Radix Wp Radix Wp bogoh ka Kamira Sanjaya Kamira Sanjaya bogoh ka Seand Munir Seand Munir bogoh ka Niken Satyawati Niken Satyawati bogoh ka Titi Titi bogoh ka Langit Langit bogoh ka Auda Auda bogoh ka Jebe Jebe bogoh ka Ira Oemar Ira Oemar bogoh ka Agus Sutondo Agus Sutondo bogoh ka Lionel Messy Lionel Messy bogoh ka Ferry Kurniawan Ferry Kurniawan bogoh ka Suami Sableng Suami Sableng bogoh ka Mad Mizan Dirasa rasa Beuki karasa Dipikir pikir Beuki kapikir Bumi alam bumi alam asa muir Mikiran cinta jadi panas gulicir Dirasa rasa Beuki karasa Dipikir pikir Beuki kapikir Nu di cinta balik nu di jiga bacir (Tungtungna mah aral bulu irung we dikucir) Mad Mizan bogoh ka Erlinda Erlinda bogoh ka Bandar Minyak Bandar Minyak bogoh ka Si Bengal Liar Si Bengal Liar bogoh ka Johan Wahyudi Johan Wahyudi bogoh ka Engkong Ragile Engkong Ragile bogoh ka Jenal Ahmad Jenal Ahmad bogoh ka Tata Tata bogoh ka Ibrahim Ibrahim bogoh ka Marissa Marissa bogoh ka Agus Supriadi Agus Supriadi bogoh ka Delta Delta Delete Agus Supriadi Agus Supriadi Delete ka Delta Delete bobogohan sama delete Akhirnya Darsem Jebe kena Banned Admin Ditambah ada More Coment Semakin pabalieuuuut ha ha ha ha ha....... Pengertian “Pabalieut” adalah kacau balau, simpang siur, atau semrawut. Sedangkan arti “bogoh” itu adalah cinta atau suka, dan ” ka” sendiri berarti ke, kepada, atau terhadap. Jadi bila diartikan syair diatas memang benar-benar semrawut akibat saling tuduh kloningan, dan siapa tahu yang menuduh justru suka berkloningria, ya siapa tahu, sebab tidak ada yang tahu, kalau itu TAHU. Arab Kere berkata : "Pokok kate, Kompasianer Ngarab Saudi itu Kompasianer Paling Suci Sedunia Akhirat!!!!" Ki Blonthak Klathink : "HAYO SIAPA YANG MAU FEROTEEEEEES?????!!!! AKI DOAKEN TIDAK SELAMAT DUNIA NGAKHERAT WAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKAKA............................" Back sound : Lirik lagu Pabalieut by Doel Sumbang.
Illustrasi : genuardis.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
