Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menstruasi Peristiwa Penting Dalam Kehidupan Wanita, Menopause Rasanya Bagai Tersengat Listrik

3 Februari 2012   17:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:05 2566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotoran berjalan menuju masa silam, sementara kesucian berjalan ke depan begitulah falsafah yang terkandung dalam MENSTRUASI. Haid atau mentruasi merupakan salah satu tanda kerjasama antara waktu dan ruang di dalam putaran perjalanan jiwaraga wanita. Haid sebagai tanda pergaulan seorang wanita dengan kotoran dan sekaligus kesucian. Seorang psikolog mengatakan, ketika haid PERTAMA KALI serta saat BERHENTINYA haid merupakan peristiwa penting dalam kehidupan wanita, sehingga seringkali menimbulkan kegelisahan.Berhentinya haid biasa disebut MENOPAUSE karena indung telur mulai berhenti berproduksi serta adanya perubahan hormon Rasanya bagai tersengat listrik yang menyentak kepala ketika wanita mulai mengalami menopause, gejala fisik yang khas ini tentu tidak pernah dialami ketika haid masih berlangsung normal. Wanita yang sedang menopause ini biasanya bersemu merah, keringat mengucur deras, cepat lelah, kepala suka pusing, tangan dan kaki terasa ditusuk-tusuk, sukar tidur, nafas sesak, badan sering pegal dan jantung sering berdebar-debar. Gejala semacam ini biasanya terjadi pada usia 50 tahun, karena indung telur mulai berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Tapi jangan dibandingkan dengan Oma Hawa dan keturunannya abad Kejadian lho, beda kasusnya. Namun tentu tidak semua wanita mengalami gejala itu saat menopause datang, semua tergantung kondisi fisik dan psikis masing-masing. Dan menopause juga tergantung pada tingkat gizi yang dikonsumsi wanita tersebut. Makin baik konsumsi seseorang, kemungkinan usia produksi kedua hormon itu semakin lama. Demikian kata ahli yang memahami hal menopause. Akibat menopause bisa menyebabkan ketegangan mental, terutama bagi yang belum siap menghadapi peralihan. Akibatnya tuh sering rewel karena rasa khawatir kehilangan kecantikan. Untuk itu perlu kegiatan positif untuk mengurangi berbagai ketegangan jiwa selama menopause ini, misalnya banyak membaca, baik lewat media cetak atau elektronik. Dengan maraknya Internet, bisa juga memakai fasilitasnya untuk mencari teman-teman yang tidak membedakan status usia dalam berinteraksinya. Ini semua untuk mengatasi ketegangan akibat si Meno itu. Mengisi waktu luang dengan baik atau  PERKUAT IMAN agar dapat mengatasi masalah tersebut. Biarin kalau ada yang menjuluki  KAKEK atau NENEK GAUL, bukankah dunia ini milik kita bersama? Baik tua maupun muda memiliki hak yang sama dalam memanfaatkan teknologi dunia ini bukan? Inilah rahasia Illahi yang kadang sulit kita mengerti, saat wanita makin tua, bukannya makin matang haidnya, melainkan makin lenyap. Makin tua manusia, makin arif dan memilih kesucian, karena kesucian berjalan menuju keabadian. Oleh sebab itu wanita patut bersyukur dengan adanya menopause ini sebagai suatu anugerah Tuhan, karena secara evolusi ia dicegah untuk tidak melahirkan anak lagi. Bengcu salah seorang sahabat saya menambahkan : "Ketika berumur 20-an, wanita berkata, "Siapa kamu?" Ketika berumur 30-an, dia berkata, "Siapa saya?" Namun ketika usia 40 menjemput, dia memutuskan, "Siapa saja!" Tante Paku menambah lagi : "Ketika menginjak usia 50 ke atas, dia berkata, "Siapa ya?" Maklum, mata sudah mulai rabun, pendengaran sudah mulai berkurang. Dan ketika usia masih bertambah juga, mungkin akan mengatakan, "Kapan Ya?" Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka. (Ams 17:6). Illustrasi : facebook.com, natural-supplements-guide.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun