Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tak Percaya Itu Cinta

31 Januari 2012   17:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:13 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://images.broadwayworld.com/columnpic2/576_MBS_Adam_Eve_May09_copyright2009_BethanyM_Hubbard_039.jpg

Kadang-kadang saya berfikir, benarkah sebagian konflik yang ada di dunia ini timbul karena kehendak UNTUK dihargai, dimengerti dan akhirnya DICINTAI? Kalau demikian, CINTA bisa menyatukan kehidupan namun bisa juga jadi PENGHANCUR kehidupan itu sendiri. Sebab bila tidak memiliki CINTA manusia pasti dalam kondisi yang tidak normal, bukankah CINTA juga mampu memecahkan persoalan hidup manusia? Untuk itu, seumur hidup kita harus terus belajar UNTUK MENCINTAI, dalam arti agar menjadi baik, baik kepada diri sendiri dan baik kepada orang lain. Ah, saya hanya ingin menuangkan CINTA dalam PUISI saja, karena DIA memang yang memberikan CINTA kepada kita semua, namun kita sering lupa pada CINTA KASIH-NYA.

Aku Tak Percaya Itu Cinta

Matamu tajam memandangku aku tak percaya itu cinta aku sendiri dalam taman ini ditinggal Adam yang meruntuhkan jiwa-Mu Seperti ombak yang menjilatjilat pantai aku termangu dalam sepi mendengar dongengan-dongengan camar tentang air tentang samudera tentang gelap tentang terang tentang tidak tentang baik tentang keabadian adakah kamu? Kangenku padamu tersimpan dalam embun pagi kudengar berganti-ganti orang berkhotbah menyebut Tuhan Allah seolah-olah berada di sampingnya seperti Adam yang merasa tidak bersalah aku tak percaya itu cinta. Lihatlah matahari selalu setia rasakan desir nafas masih ada tetapi orang-orang jujur ada dimana? masihkah berlinang dalam cinta dunia? biarlah rindu ini tersaruk-saruk memintas alam yang gelap dalam tetes yang merintih Damailah, sayang! 131209

Puisi Puisi Sebelumnya :

- Allahku Allahku Allahku - Protes Para Pelacur ke Ibukota - Apakah Itu Bom Bunuh Diri Pada Natal 2011? - Ibu, Semoga Tuhan Tahu - Kekasihku, Aku Nggak Perduli - Sajak Kompasiana - Telanjang Tanpa Tatto - Ada Mantra dalam Cinta - SBY, Benarkah Indonesia Negeri Para Perampok?

http://images.broadwayworld.com/columnpic2/576_MBS_Adam_Eve_May09_copyright2009_BethanyM_Hubbard_039.jpg
http://images.broadwayworld.com/columnpic2/576_MBS_Adam_Eve_May09_copyright2009_BethanyM_Hubbard_039.jpg
Illustrasi:modny73.com.howarddavidjohnson.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun