Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Link-Link Yang Menghebohkan

23 Maret 2011   17:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:30 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://i564.photobucket.com/albums/ss82/YUNIATI/2.jpg

Ratusan cerpen sudah dihasilkan dalam FFK 2011 kemarin, berbagai tema diangkat dengan menariknya, ada yang menyukainya ada yang tidak menyukainya itu hal biasa alias manusiawi. Kalau saya disuruh mengkritisi satu persatu cerpen tersebut jelas akan memakan waktu, sebab ada pekerjaan dunia nyata yang lebih utama. Tapi saya  membaca karya teman-teman itu walau pelan-pelan, oleh sebab itu bisa merangkumnya dalam beberapa blog bersambung. Penilaian saya terhadap semua cerpen itu sama persis dengan pak Tino Sidin ketika memberikan penilaian terhadap gambar anak-anak di mana saja berada. : "Bagus!" Ya, saya lebih suka mengatakan semua karya teman-teman itu bagus, lepas dari berbagai kesalahan penulisan, tata bahasanya atau nilai sastranya. tidaklah mungkin bisa membahas secara ilmiah semua karya itu, bahkan bisa saja terjadi suatu penilaian yang sempit sudut pandangnya. Tapi kalau ada teman yang menilainya secara khusus terhadap karya tertentu, jelas itu sebagai bentuk apresiasi yang menarik dan inspiratif serta perlu kita dukung, lepas dari baik buruknya penilaian tersebut, toh subjektif dan objektif juga bisa diperdebatkan dalam sebuah penilaian itu. Jadi berikan saja apa yang terbaik menurut masing-masing, dan saya sudah memberikan apa yang ada dalam hati nuraniku ini. Banyak peserta FFK 2011 yang berkomentar di blog Karya Copas di Ajang FFK 2011 1,2,3 untuk memberikan link-link pada karya-karya yang dimaksud, pada awalnya memang saya bermaksud memberikan linknya, tapi setelah dipikir-pikir kok tambah kriting, kalau di rebonding biayanya mahal, ya sudahlah saya akan merangkum episode itu dalam satu rangkaian seperti di bawah ini beserta link-linknya yang MENGHEBOHKAN, silahkan disimak kembali, semoga tidak ada  ERROR dalam membuat link-link  dalam cerita tersebut, tapi kalau ada ERROR jangan salahkan ADMIN!

http://3.bp.blogspot.com/-amTQkej6Xjs/TV7bnbjNvtI/AAAAAAAAA2A/yeCZSU0QLz0/s1600/Vettriano_Singing_Butler.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-amTQkej6Xjs/TV7bnbjNvtI/AAAAAAAAA2A/yeCZSU0QLz0/s1600/Vettriano_Singing_Butler.jpg

Cerita Suka Duka di Beranda Fiksi Kompasiana

Syahdan, Ary Amhir dan Syam tengah berada di Taman Larangan, sementara  Winda Krisnadefa , Nuraziz W, Siti Padang  membuat panik Rusa Kecil dan Pohon Kayu Putih tampak semakin pucat melihatnya. Ge, Mamar, Mimin, Dorma  lagi belajar mitologi Yunani kuno tentang Aurora. Eh Inge Ngotjol ,Selfy jingga, Princess E Diary ,Meliana Indie sambil ber-HAHAHAHAHA latihan Monolog: Sepotong Cinta Yang Bercerita Tentang Cinta. Di kejauhan Rusdianto bersama Endah raharjo ditemani Herlya Annisa berusaha Menyibak Selimut Malam, saat Trio Kolaps Nuri ,SO Close, Posma Siahaan meneriakkan kata “So Damn I Love You” di tengah mendengarkan dongeng tentang Kisah Sang Katak Petualang, yang diceritakan kwartet Ahmed Tsar Blenzinky, Sari Novita,Annisa F. Rangkuty dan Meddy Danial. Di tempat lain, Tante paku bersama keponakannya Ani Ramadhanie,Indriati See, HM Zwan, tengah mengintip Mak Ayu yang lagi asyik bermesraan dengan selingkuhannya. Biarlah Kine Risty, ramdhani Nur,Ihya Ulumuddin mengusap Air Mata Kumiko sambil menghiburnyanya dengan suara Ting-Tongyang jelas terdengar dari kejauhan. Toh suara itu tidak mengganggu Uleng Tepu dan Ariskurniawanbasuki  serta  Naim Ali ketika melakukan pengakuan Rindu Mati dalam tempat Segitiga Merah Warnanya. Sementara itu Hadi Samsul, Deasy,  Joe Wicaksono  termenung di depan Sebuah Nisan Bertulis Kartini. Ouda Saija  ,Babeh Helm, Annisa F Rangkuti  menjadi Saksi Mata sebagai Trio Dudul Duren. Ternyata Elly Suryani ,Odi Shalahuddin Mahdami ,Rahma Wita  dengan was-was malah Salah Kamar dan Bejo marah-marah merasa di intip mereka, “Awas Kau!” teriak Bejo keras, Kutitipkan Kau Pada Malam dan Segelas Jus Mangga tidak akan kau terima!” lanjutnya kesal. Kejadian itu membuat Inge Ngotjol,  Wibowo Budi,Lohnmenz, mengeluarkan  Kentut dan Julie pun ikut kentut juga. Kejadian itu tetap membuat Santy Novaria dan Irsyam Syam  merasakan Bahagia Paling Sederhana. Sebab KENTUT memang bisa membuat orang bahagia bila mengeluarkannya dengan lancar, betul? Malamnya Jean Rachman ,Della Ana , IBaybens Andro meda Eduard Terjebak Herman Hasyim  yang tengah mengulitiBibir Brutal Para Lelaki,padahal baru saja si Herman ini dan Dina Sulistyaningtyas bertandem menulis cerpenTerapis Spa dan Suaminyalho. Rahma Wita dan Dina diam-diam menulis sebuah Wasiat, saat Hendra Arkan ,Agung Poku,Santy Novaria  di Pasung.Mereka kena PASUNG itu sesuai denganKutuk Kembar Anima yang dikabarkan Mia Imagina dan Dee Dee Sabrina. Apalah Arti,” kata  Rahmi Hafizah diiyakan Andee Meridien.  Hazmi Srondol ,Dina Sulistyaningsi,Erda C, menganggap bahwa gigi Gingsul Pelupa. Walaupun gingsul  Indri Permatasari  dan Ike M  tetap Duet Habis-Habisan sambil mengatakan “Cintaku Ternyata….” Kemana Kaki Melangkah.” kata Oma Eny  dan L H  hampir berbareng. “Dua Agama Satu Cinta Mungkinkah? tanya  Langit   dan Indra Furwita  kepada  Fitri Puspita Hapsari dan Fatwaningrum. “Itulah, Persembahan Terakhir untuk Cinta.” jawab keduanya mantap. Prahara Harapan dan Doaselalu beriringan,” sahut  Agung Hariadi  dan Usi Fahrisa Nur  cepat. “Kau yang Sedang Bermuram. Fera Nuraini  dan  Indra Yudistira mencoba menganalisa, membiarkan Agung Hariadi  Andee, Princess E Diary menikmati buku The Eyekarya Trio Bombastis  Asih Suwarsy , Odi Shalahuddin dan fitri yenti ketika itu konon menulisnya Saat Subuh Menyapa sebagai Kenangan 1520. Suri Natalia , Melani Indie  , Ouda Saija, mengatakan Kisah Para Kekasih Kantor salah satunya adalah “Dita, Anakku,” sahut David Pri Solafide  yang didampingi istrinya Fawaizzah Watie. Wanita Itu Ibuku, yang mendapingi Lelaki Sunyi.” tuding  Rianty Indah Ayuri , Angel , Andi Olha Mappasosory kepada Watie yang tetap Silence di samping sang suami. Videlya Esmerel, Fitri yenti , Ma Sun  yang tergabung dalam Trio Manis Manja masih asyik memainkanDua Cincin Di Jari Lentik . Sementara  Dewi Wahyu Kurniawati, Asih Suwarsy ,HM Zwan masih sibuk Mencari Jodoh sampai bersambung. Pungky Prayitno  dan  Granito Ibrahim  rupanya asyik menggoda seorang Pramugari dengan Riang Gembira, ditemani Adyta Purbaya ,Gigih Helma Wijaya. Judulnya Biasa Saja, Begitu Biasanya, teriak Fikri  dan Gitaditya hampir berbareng saat Bias Senja Abu-abu mengalun dari mulut Trio Bingung Nur Mila Rahmawati + Peran Sabeth + Anazkia. Di tempat tidur Andee Meridien dan Frincess Ira masih merajut Mimpi Aksara. Fitri Yenti + Granito Ibrahim juga masih tetap Melukis Bayangan  dengan Sayap Merpati. Apa yang sesungguhnya terjadi nanti?

http://img.kapanlagi.com/selebriti/Ebiet_G_Ade/p/008.jpg
http://img.kapanlagi.com/selebriti/Ebiet_G_Ade/p/008.jpg
Tersebutlah, Dua Sejoli Merah, Haz R-Alg  dan Sari Novita mempersiapkan Naskah Bunuh Diri untuk Sebuah Monolog Ning. Semua naskah itu akan di simpan oleh Wongky Tongky  dan  Tria Nin  ke dalam Liang Mesin Waktu Sunya. Arya Ningtyas  beserta Ge Siahaya memanggil  Vini dan Astuti, “Dimana Trio Kwek Kwek Ge, Ria dan Indah berada?” “Mereka lagi berlatih teater Ode Buat Korban Bencana dan membacakan Puisi Sang Penantang,” jawab Agung Hariadi  dan Youly Chang  hampir berbareng. Di lain tempat Ahkmad Sekhu  dan Alliya Hanafie memainkan kasidah Hikayat Petarung Cinta untuk mengiringi Kisah Cinta Tabu Yang Mengharu Biru dari Duet SEHATI Fitrie Yenti dan Katedra Rajawen. Duet LINTANG Thamrin Dahlan dan Yemima Lintang Khastiti asyik bergantian membaca puisi  Jakarta Ya Jakarta : Jakarta Ya Jakarta AdaTitan Amaliani dan Indriatami Suwardi bagaikan Perempuan dan Malam. Ada Selsa Rengganis dan Adrian Kelana Yang memadu cinta di Dermaga Rindu.Beri Aku Garansi, Ku Tak Mau Menjanda Ke tiga Kali,” teriak Triansyah PJ  dan Ningwang  dengan LEBAY-nya. Mus Guide-in Aceh dan Ani Ramadhani menyahut,Tsunami Cinta di Negeri Sakura.” Ah Bulan Di Atap Rumah, kataVenus atawa Sofi’atun  sambil memandang mesra Katedra Rajawen. Cinta Ini Memang Terlarang, tapi mereka tetap melakukannya,” bisik Nova Agung Budiono  pada teman duetnya Devi Djunarsih. “Ah biarin saja, semoga mereka tahu fungsinya Ranjang, Meja dan Kursi, Maaf lho.” sahut  Ina Sitepu yang berada di sebelahnya Mohammad Irfan Ramly. Ni Nengah Suastini dan Iin R. Landa  mengaku sebagai duet Dejavu,  Erri Subakti dan  Lolo Sianipar mengatakan sebagai pasangan duet Jalan Tak Ada Ujung . Melihat pasangan duet itu,  Ramdhani Nur  dan Herlya Annisa  serta Santy Novaria mengatakan,”Aku di Antara Karma dan Sesal. “Ah kalian pasti akan sampai pada Akhir Sebuah Penantian,” jawab Inge dan  Fajar  menganggukan kepala sebagai tanda persetujuannya dengan kalimat yang dilontarkan pasangannya itu. “Halah dasar Tembang Cinta Janda Kembang,” ungkapan Ragil Koentjorojati dan LH sangat mencerminkan jati dirinya sebagai pasangan duet Psikopat yang sebenarnya. Melihat itu, Gusti Putra dan Lily oktavia Kai menyahut, “Sorry Lin, Aku Lupa.” “Walau ada Pisau Untuk Jayeng,” kata Winda dan Edu Krisnadefa tetap menghadapi, “Sebab kami adalah duet Biar Badai Menerjang kami Kokoh Bagai Karang.” “Sah saja, kayak Diandra,” Halim Malik  , Deddy Rachmawan ,Lisa Meri T ,Tonny Mondong  menimpalinya berbarengan, maklum mereka berempat memang lagi menggemari Diandra. Acik, Pak Astoko ,Yusep H yang tergabung dalam Trio Manis masih asyik menikmati Elegi Cinta untuk Arin. Sementara itu,Bahagya Arby  dan Mariska Lubis  menjelaskan Arti Sebuah Perkawinan sebagai akhir dari perjalanan sebuah cinta. Satu Detik Yang Berarti.” kata Syam Petani dan Ginanjar aka Gibb mengomentari penjelasan itu. Dan Rizal falih serta Yuliani masih tetap kagak bisa nahan untuk melipat-lipat Kertas Puisi dalam sebuah Rumah Kecil Berpagar Bambu Putih desain dari  Budi Susilo  dengan asistennya Diana Dhamayanti  dan Yusep hendarsyah. Pada kemungkinan yang lain tampaklah Hana Sisworini dan Fathoni Arif menyelidiki Lika Liku Hati,“Sebagai Kata Titipan Ayah,” ungkap Eka Siswanto Pratama yang ditemani Tery . “Hey Jude!teriak Granito Ibrahim memanggil Inge Ngocol sebagai ungkapan hasrat yang tak terbendungnya. “Hasrat merekasebenarnya jauh sejauh Antara Jakarta-Hongkong, kata Fera Nuraini  yang diamini Katedra. “Ah Granito sama Inge itu tengah membuat Sensasiku Sensasi Durian,” teriak Indri Permatasir dan Indra Yudhistira menyahutnya dengan tawa panjang. “Ssst diam! Fikri Takut Sholat Jum’at, sebab kalian berisik.” hardik  Hadi Samsul  dan Winda Krisnadefa yang berada di sampingnya diam saja, maklum terpengaruh sensasi durian sih. Banyak yang tidak tahu kalau Endah Raharjo dan Rusdianto tengah mendiskusikan Dari Hasrat Hingga Main Perempuan diam-diam, sebab Ketika Cinta Menjadi Tubuh, tentu Fajar dan  Theresia N Hapsari mensyukurinya.Sungguh tidak disangka, ketika asyik membicarakan cinta,  Mimin Mumet  dan Syariful Alam  malah mengatakan, “ Angka 13 = Kematian. Raffa Muhammad dan fatwaningrum tibat-tiba menampakkan Getir Senyum Sang Penyamun, sambil menikmati Wayang Selangkangan yang dimainkan dengan indah oleh Pungky dan Topan Di tempat yang agak remang Roni Syaroni dan Daveena  terlibat French Kiss Yang Mematikan, Pada Suatu Sore Yang Basah Dan Dingin disaksikan Deasy dan Erick yang saling meremas tangan, tak kuat menahan getaran. Galaunya Hati Tia membuat Deasy dan Dimas Nur saling tatap, entah apa yang tersimpan dalam pandangnya itu. Fiksi Itu… gumamnya sambil melihat sepuluh orang yang tengah membawa poster bertulisan Fantastic 10, mereka adalah Zuhdy Tafqihan , Dwi Ilyas , Granito Ibrahim , Deasy Maria , Rianty Indah Ayuri , Fera Nuraini HaruSabar , Fitri Yenti , Haz R-Alg , Andi Olha Mappasosory ,Gusti Putra. Ketika Cika, Ciko dan Ciku Main Terlalu Jauh, justru menjadi kesempatan Winda Krisnadefa dan Yulia Rahmawati  Mendadak Duet. Duet Bajigur.” teriak Hanafie Aliyya  dan Dewi Damayanti sambil tertawa. Roni Syaroni aka R-82 dan Granito Ibrahim malah memainkan Kisah Cinta Satu Malam. “Entah mereka itu Setia Atau Mati? tanya Uleng Tepu  pada Herlya Annisa. “Itulah yang dinamakan Satu, jawab Herlya An-Nisa dan Andee Meridian  mengangguk-angguk membenarkan. “Kisah Roni dan Granito itu Antara Nyata dan Maya,” sahut Katedra  yang menggandeng Alfian Noor sebagai Duet Mistery nya. Hingga tidak menyadari bahwa dirinya juga telah melakukan perbuatan yang sama, selingkuh sesama jenis. “Iya, itu seperti Sepenggal Kisah Aku dan Tante Veni, jawab Herlya Annisa lagi memperjelas, Hadi Samsul yang jadi pasangan duet Belah Duren hanya tersenyum saja mendengar pengakuan itu, rupanya Herlya punya cerita sendiri dengan Tante Veni yang terkenal agresif itu, yang Hadi Samsul tidak tahu bahwa Herlya tidak suka cinta sesama jenis! “Aku seperti masuk dalam sebuah Labirin, urai Roni Syaroni aka R-82  dan Iin aiy-aiy yang tak jauh dari sisinya, hanya memandang sambil merangkai caci-maki untuk dijadikan serangan balik bila cemburu sudah meledak nanti. Tiba-tiba  Rizal Falih berteriak : “Ceraikan Aku atau EGOmu!“Ningwang D’ Agustin  terperangah, namun tetap diam seperti Gemulai Rumput Liar di padang sabana. Di kamar kecil tampak Rianty Tayu Syafna dan Irsyam Syam  asyik membuang  Air Mani sebagai bukan salah satu ritual Attumate tentunya dan tidak membutuhkan biaya banyak. “Aneh, tapi mereka bukan cerpenAntara Cheppy dan Chaty karyanya Johny,” bisik Galuh Ayu Anitasari pada M Rifan Fajrin yang lagi ngulek Cabe Rawitnya. Kau Tak Terganti,” ucap Erick Gafar mesra pada Dina Sulistyaningsih setelah usai mengintip French Kiss Yang Mematikan, Pada Suatu Sore Yang Basah Dan Dingin tadi. Di tempat yang lain Della Anna dan Gusti Putra Sabar Menanti di depan Pura Penantian, sambil mendengarkan kabar Ruwet antara hubungan cinta Odi Shalahuddin  dan Katedra Rajawen yang pada selingkuh dengan  yang sejenis maupun lain jenis. Dan Reny payus , Anazkia Aja , Bambang Priantono masih saja ngegossip Rahasia Emak yang selingkuh diam-diam sambil menikmati Indahnya Bencana Gempa dan Tsunami lewat penuturan  Diana Dhamayanti  dan Ibud Tozuro . “Sebenarnya itu  Persembahanku Untukmu Sahabat Kompasiana,” gumamnya lirih. “Ya aku melihat Sayap Angin saat bencana itu melanda,” sahut Andi Olha Mappasosory  dan Granito  yang Tiba-Tiba Duet  dalam berbicara itu. “Ah Serenade Akhir Perempuan Penangkap Angin sudah selesai,”  Ivan Kavalera dan Elly Suryani menanggapi. “Itu kan hanya Serpihan Cinta Emak,” ungkap Youly Chang yang dianggukin Bung Opik. “Seperti Misteri Takdir Bahagia Adam dan Hawa,” kata Lala berfilosofi dan Refo ,Mommy ,d-wee membenarkannya. Dalam pembicaraan yang lagi hangat itu tiba-tiba dikejutkan datangnya Nova Agung Budiono dan  Sasa Hijau  sambil menceritakan Kisah Remaja “36b” dan “18cm”. Mendengar itu, Aziz Abdul Ngashim dan Devi hanya tersenyum seperti Senyum Tua di Ujung Senja. “Itu kan Kasih Terpendam Di Pulau Seberang,” kata Endah Raharjo  dan Dian Kelana yang masih asyik memotret pertemuan itu. “Semoga saja tidak bernasib tragis seperti Wachid!” jawab Sigit Muzgith Prabowo  sambil memandang Abebah Adi  di sampingnya. Dan Dee dee Sabrina serta  adityo eka pegrianto  tetap asyik berlatih Ballerina, lincah bergerak indah  seperti Pelangi Di Langit Jepang karya trio Dragon Phoenix itu.
http://4.bp.blogspot.com/_vSh_RTYb8GQ/TFmTzvjipFI/AAAAAAAAAB4/UOLYvNqJsmw/s1600/DoelS02.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_vSh_RTYb8GQ/TFmTzvjipFI/AAAAAAAAAB4/UOLYvNqJsmw/s1600/DoelS02.jpg
Untuk Sebuah Cita-Cita Langit dan Andybwalker mengatakan kepada Odi Shalahuddin dengan Sri Sulandari sebagai saksinya bahwa Cinta Itu Manis Bukan Seperti Permen Karet. Di Kaki Gunung Fujiama tampak Traktor Lubis dan Erianto Anas bernyanyi keras sekali bagaikan Duet Iblis dan Saiton . Menyanyikan lagu karya Uleng Tepu dan  Ihya  yang berjudul Tentang Sebuah Kata Rindu. Lagu selanjutnya mengalun lebih syahdu karya Granito Ibrahim ,Fera Nuraini , Rianty Indah Ayuri yang berjudul: Balada Sia-Sia Pendekar Cinta. "Lagu ini saya persembahkan kepada Guru Konyol Yang Suka Banyol Kasus Kentut," sambutan Traktor Lubis sambil melirik Wiajaya Kusumah. Berturut-turut lagu Birahi, Anugerah Sang Alam disenandungkan bersama Endah Raharjo. "Kenalkan Aku Mahasiswa dan Bangga Menjadi Mahasiswa," ujar Raffa Muhammad dan Siti Ainim  ketika bersalaman dengan Inge dan Daeng yang tengan menunggu Akhir Sebuah Penantian. Di panggung Della Anna dan Anto tengah ikut menari dengan mengenakan Topengpemberian Putri Rahasia Princess E Diary dan Dorma Jadi Haulian Situmorang. "Andai Kau Di Sini, Senandung Duka Negeri Sakurasedikit terobati,"  kata Dyah Restyani  dan Fitri Ati sambil menyaksikan pertunjukkan itu. "Ayo dong menyanyi lagu Marilah Kemari," teriak Oma Eni K dan LH berbareng. "Sepertinya Aku Pernah Bertemu Dengannya," bisik Deasy kepda  Hadi Samsul yang duduk di sampingnya sambil menyantap Sepotong Pizza pemberian Abebah adi dan Dyah Restyan. "Tetanggaku Menjadi TKI ," kata Anazkia menatap Endah Raharjo. "Mereka sering terlibatCinta Monyet," sahut  Fera Nuraini dan Amalia Dewi mengamini dengan anggukan kepala. "Pantas, pulangnya mereka jadi Janda-janda Desa Rangkat," celetuk Esp 24 , Ningwang D. Agustin ,Dewi Wahyu Kurniawati lirih. "Untuk itu Mari Renungkan," jawab Ella Nina dan Journey "Ya, jangan sampai jadi Tangisan Terakhir ketika pulang nanti," imbuh Deasy dan Katedra Rajawen nampak  asyik membaca berita tentang Selembar Daun Kering untuk Pengirim Bom. "Semoga Mr. President kita yang didampingi Tike Manchester tidak sampai Pergi Ke Akhirat," batinnya. "Sadar Tidak Sadar." Surat Cinta Alena akhirnya diterima Dian Eka Setyaningtyas dan So Close serta Boneka Laut dari Naim Ali dan Andi Olha Mappasosory menjadi hadiah berikutnya. "Penantian Panjang yang berakhir indah," ujar  Yulianie Tetep Telo  dan Yeye Bunda Reyga sambil tersenyum. "Ah itu pasti mereka terlibat Ketabuan Cinta dalam Indahnya Perselingkuhan," ledek  R-82 dan Youli Chang tertawa renyah mendengarnya. "Mari makan  Kopi, Coklat dan Donat,"  sahut Suri Nathalia dan Omnya menawarkan pada mereka. Akhirnya cerita mesti diakhiri, biarlah Jejak Bayangan dari Christie Damayanti  dan Valentino Di Suatu Senja tersembunyi Di Lorong Rumah Sakit Setelah Sunyi atau tersimpan dalam Liang Wonky Tonky atau Tantri O Winata dan Kita, Erni Dwi Wahyuni, Lelaki Budiman — Poetgraphy, Edi Priyatna dan Eni Ramdiyani memang tidak menyembunyikan sebuah Prasangka. Biarlah Cinta Maya Inge dan Rusdianto tersimpan pada Malam Yang Memudar milik Dyah Restyani dan Patta Hindi Aziz. Biarlah Suri Natalia dan Yayat mengatakan, "Itulah Romansa Dua Dunia." "Tapi tidak seperti Pergulatan Chiara," tutup  Hamzet dan Mia Wulandarimengakhiri dinamika FFK kali ini.Dan sampai jumpa lagi dalam perhelatan yang samadi kelak kemudian hari. Salam.

Sekian

NB : Mohon maaf bila tidak semua karya dalam FFK 2011 terangkum dalam cerita di atas.

http://www.myconfinedspace.com/wp-content/uploads/2011/03/machette-700x393.jpg
http://www.myconfinedspace.com/wp-content/uploads/2011/03/machette-700x393.jpg
Illustrasi  pertama Tante PakuIllustrasi kedua poetryfromtheheartbypollyguerin.blogspot.com Illustrasi ketiga kapanlagi.com Illustrasi keempat republika.co.id Illustrasi kelima pribadoss.blogspot.com Illustrasi keenammyconfinedspace.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun