Ratusan cerpen sudah dihasilkan dalam FFK 2011 kemarin, berbagai tema diangkat dengan menariknya, ada yang menyukainya ada yang tidak menyukainya itu hal biasa alias manusiawi. Kalau saya disuruh mengkritisi satu persatu cerpen tersebut jelas akan memakan waktu, sebab ada pekerjaan dunia nyata yang lebih utama. Tapi saya membaca karya teman-teman itu walau pelan-pelan, oleh sebab itu bisa merangkumnya dalam beberapa blog bersambung. Penilaian saya terhadap semua cerpen itu sama persis dengan pak Tino Sidin ketika memberikan penilaian terhadap gambar anak-anak di mana saja berada. : "Bagus!" Ya, saya lebih suka mengatakan semua karya teman-teman itu bagus, lepas dari berbagai kesalahan penulisan, tata bahasanya atau nilai sastranya. tidaklah mungkin bisa membahas secara ilmiah semua karya itu, bahkan bisa saja terjadi suatu penilaian yang sempit sudut pandangnya. Tapi kalau ada teman yang menilainya secara khusus terhadap karya tertentu, jelas itu sebagai bentuk apresiasi yang menarik dan inspiratif serta perlu kita dukung, lepas dari baik buruknya penilaian tersebut, toh subjektif dan objektif juga bisa diperdebatkan dalam sebuah penilaian itu. Jadi berikan saja apa yang terbaik menurut masing-masing, dan saya sudah memberikan apa yang ada dalam hati nuraniku ini. Banyak peserta FFK 2011 yang berkomentar di blog Karya Copas di Ajang FFK 2011 1,2,3 untuk memberikan link-link pada karya-karya yang dimaksud, pada awalnya memang saya bermaksud memberikan linknya, tapi setelah dipikir-pikir kok tambah kriting, kalau di rebonding biayanya mahal, ya sudahlah saya akan merangkum episode itu dalam satu rangkaian seperti di bawah ini beserta link-linknya yang MENGHEBOHKAN, silahkan disimak kembali, semoga tidak ada ERROR dalam membuat link-link dalam cerita tersebut, tapi kalau ada ERROR jangan salahkan ADMIN!
http://3.bp.blogspot.com/-amTQkej6Xjs/TV7bnbjNvtI/AAAAAAAAA2A/yeCZSU0QLz0/s1600/Vettriano_Singing_Butler.jpg
Cerita Suka Duka di Beranda Fiksi Kompasiana
Syahdan, Ary Amhir dan Syam tengah berada di Taman Larangan, sementara Winda Krisnadefa , Nuraziz W, Siti Padang membuat panik Rusa Kecil dan Pohon Kayu Putih tampak semakin pucat melihatnya. Ge, Mamar, Mimin, Dorma lagi belajar mitologi Yunani kuno tentang Aurora. Eh Inge Ngotjol ,Selfy jingga, Princess E Diary ,Meliana Indie sambil ber-HAHAHAHAHA latihan Monolog: Sepotong Cinta Yang Bercerita Tentang Cinta. Di kejauhan Rusdianto bersama Endah raharjo ditemani Herlya Annisa berusaha Menyibak Selimut Malam, saat Trio Kolaps Nuri ,SO Close, Posma Siahaan meneriakkan kata “So Damn I Love You” di tengah mendengarkan dongeng tentang Kisah Sang Katak Petualang, yang diceritakan kwartet Ahmed Tsar Blenzinky, Sari Novita,Annisa F. Rangkuty dan Meddy Danial. Di tempat lain, Tante paku bersama keponakannya Ani Ramadhanie,Indriati See, HM Zwan, tengah mengintip Mak Ayu yang lagi asyik bermesraan dengan selingkuhannya. Biarlah Kine Risty, ramdhani Nur,Ihya Ulumuddin mengusap Air Mata Kumiko sambil menghiburnyanya dengan suara Ting-Tongyang jelas terdengar dari kejauhan. Toh suara itu tidak mengganggu Uleng Tepu dan Ariskurniawanbasuki serta Naim Ali ketika melakukan pengakuan Rindu Mati dalam tempat Segitiga Merah Warnanya. Sementara itu Hadi Samsul, Deasy, Joe Wicaksono termenung di depan Sebuah Nisan Bertulis Kartini. Ouda Saija ,Babeh Helm, Annisa F Rangkuti menjadi Saksi Mata sebagai Trio Dudul Duren. Ternyata Elly Suryani ,Odi Shalahuddin Mahdami ,Rahma Wita dengan was-was malah Salah Kamar dan Bejo marah-marah merasa di intip mereka, “Awas Kau!” teriak Bejo keras, “Kutitipkan Kau Pada Malam dan Segelas Jus Mangga tidak akan kau terima!” lanjutnya kesal. Kejadian itu membuat Inge Ngotjol, Wibowo Budi,Lohnmenz, mengeluarkan Kentut dan Julie pun ikut kentut juga. Kejadian itu tetap membuat Santy Novaria dan Irsyam Syam merasakan Bahagia Paling Sederhana. Sebab KENTUT memang bisa membuat orang bahagia bila mengeluarkannya dengan lancar, betul? Malamnya Jean Rachman ,Della Ana , IBaybens Andro meda Eduard Terjebak Herman Hasyim yang tengah mengulitiBibir Brutal Para Lelaki,padahal baru saja si Herman ini dan Dina Sulistyaningtyas bertandem menulis cerpenTerapis Spa dan Suaminyalho. Rahma Wita dan Dina diam-diam menulis sebuah Wasiat, saat Hendra Arkan ,Agung Poku,Santy Novaria di Pasung.Mereka kena PASUNG itu sesuai denganKutuk Kembar Anima yang dikabarkan Mia Imagina dan Dee Dee Sabrina. “Apalah Arti,” kata Rahmi Hafizah diiyakan Andee Meridien. Hazmi Srondol ,Dina Sulistyaningsi,Erda C, menganggap bahwa gigi Gingsul Pelupa. Walaupun gingsul Indri Permatasari dan Ike M tetap Duet Habis-Habisan sambil mengatakan “Cintaku Ternyata….” “Kemana Kaki Melangkah.” kata Oma Eny dan L H hampir berbareng. “Dua Agama Satu Cinta Mungkinkah?” tanya Langit dan Indra Furwita kepada Fitri Puspita Hapsari dan Fatwaningrum. “Itulah, Persembahan Terakhir untuk Cinta.” jawab keduanya mantap. “Prahara Harapan dan Doaselalu beriringan,” sahut Agung Hariadi dan Usi Fahrisa Nur cepat. “Kau yang Sedang Bermuram.” Fera Nuraini dan Indra Yudistira mencoba menganalisa, membiarkan Agung Hariadi Andee, Princess E Diary menikmati buku The Eyekarya Trio Bombastis Asih Suwarsy , Odi Shalahuddin dan fitri yenti ketika itu konon menulisnya Saat Subuh Menyapa sebagai Kenangan 1520. Suri Natalia , Melani Indie , Ouda Saija, mengatakan Kisah Para Kekasih Kantor salah satunya adalah “Dita, Anakku,” sahut David Pri Solafide yang didampingi istrinya Fawaizzah Watie. “Wanita Itu Ibuku, yang mendapingi Lelaki Sunyi.” tuding Rianty Indah Ayuri , Angel , Andi Olha Mappasosory kepada Watie yang tetap Silence di samping sang suami. Videlya Esmerel, Fitri yenti , Ma Sun yang tergabung dalam Trio Manis Manja masih asyik memainkanDua Cincin Di Jari Lentik . Sementara Dewi Wahyu Kurniawati, Asih Suwarsy ,HM Zwan masih sibuk Mencari Jodoh sampai bersambung. Pungky Prayitno dan Granito Ibrahim rupanya asyik menggoda seorang Pramugari dengan Riang Gembira, ditemani Adyta Purbaya ,Gigih Helma Wijaya. “Judulnya Biasa Saja, Begitu Biasanya,“ teriak Fikri dan Gitaditya hampir berbareng saat Bias Senja Abu-abu mengalun dari mulut Trio Bingung Nur Mila Rahmawati + Peran Sabeth + Anazkia. Di tempat tidur Andee Meridien dan Frincess Ira masih merajut Mimpi Aksara. Fitri Yenti + Granito Ibrahim juga masih tetap Melukis Bayangan dengan Sayap Merpati. Apa yang sesungguhnya terjadi nanti?
http://img.kapanlagi.com/selebriti/Ebiet_G_Ade/p/008.jpg
Tersebutlah, Dua Sejoli Merah, Haz R-Alg dan Sari Novita mempersiapkan
Naskah Bunuh Diri untuk
Sebuah Monolog Ning. Semua naskah itu akan di simpan oleh Wongky Tongky dan Tria Nin ke dalam
Liang Mesin Waktu Sunya. Arya Ningtyas beserta Ge Siahaya memanggil Vini dan Astuti, “Dimana Trio Kwek Kwek Ge, Ria dan Indah berada?” “Mereka lagi berlatih teater
Ode Buat Korban Bencana dan membacakan
Puisi Sang Penantang,” jawab Agung Hariadi dan Youly Chang hampir berbareng. Di lain tempat Ahkmad Sekhu dan Alliya Hanafie memainkan kasidah
Hikayat Petarung Cinta untuk mengiringi
Kisah Cinta Tabu Yang Mengharu Biru dari Duet SEHATI Fitrie Yenti dan Katedra Rajawen. Duet LINTANG Thamrin Dahlan dan Yemima Lintang Khastiti asyik bergantian membaca puisi Jakarta Ya Jakarta :
Jakarta Ya Jakarta AdaTitan Amaliani dan Indriatami Suwardi bagaikan
Perempuan dan Malam. Ada Selsa Rengganis dan Adrian Kelana Yang memadu cinta di
Dermaga Rindu. “
Beri Aku Garansi, Ku Tak Mau Menjanda Ke tiga Kali,” teriak Triansyah PJ dan Ningwang dengan LEBAY-nya. Mus Guide-in Aceh dan Ani Ramadhani menyahut,
“Tsunami Cinta di Negeri Sakura.” “Ah Bulan Di Atap Rumah,” kataVenus atawa Sofi’atun sambil memandang mesra Katedra Rajawen.
“Cinta Ini Memang Terlarang, tapi mereka tetap melakukannya,” bisik Nova Agung Budiono pada teman duetnya Devi Djunarsih. “Ah biarin saja, semoga mereka tahu fungsinya
Ranjang, Meja dan Kursi, Maaf lho.” sahut Ina Sitepu yang berada di sebelahnya Mohammad Irfan Ramly. Ni Nengah Suastini dan Iin R. Landa mengaku sebagai duet Dejavu, Erri Subakti dan Lolo Sianipar mengatakan sebagai pasangan duet Jalan Tak Ada Ujung . Melihat pasangan duet itu, Ramdhani Nur dan Herlya Annisa serta Santy Novaria mengatakan,”
Aku di Antara Karma dan Sesal.“ “Ah kalian pasti akan sampai pada
Akhir Sebuah Penantian,” jawab Inge dan Fajar menganggukan kepala sebagai tanda persetujuannya dengan kalimat yang dilontarkan pasangannya itu. “Halah dasar
Tembang Cinta Janda Kembang,” ungkapan Ragil Koentjorojati dan LH sangat mencerminkan jati dirinya sebagai pasangan duet Psikopat yang sebenarnya. Melihat itu, Gusti Putra dan Lily oktavia Kai menyahut,
“Sorry Lin, Aku Lupa.” “Walau ada
Pisau Untuk Jayeng,” kata Winda dan Edu Krisnadefa tetap menghadapi, “Sebab kami adalah duet Biar Badai Menerjang kami Kokoh Bagai Karang.” “Sah saja, kayak
Diandra,” Halim Malik , Deddy Rachmawan ,Lisa Meri T ,Tonny Mondong menimpalinya berbarengan, maklum mereka berempat memang lagi menggemari Diandra. Acik, Pak Astoko ,Yusep H yang tergabung dalam Trio Manis masih asyik menikmati
Elegi Cinta untuk Arin. Sementara itu,Bahagya Arby dan Mariska Lubis menjelaskan
Arti Sebuah Perkawinan sebagai akhir dari perjalanan sebuah cinta.
“Satu Detik Yang Berarti.” kata Syam Petani dan Ginanjar aka Gibb mengomentari penjelasan itu. Dan Rizal falih serta Yuliani masih tetap kagak bisa nahan untuk melipat-lipat
Kertas Puisi dalam sebuah
Rumah Kecil Berpagar Bambu Putih desain dari Budi Susilo dengan asistennya Diana Dhamayanti dan Yusep hendarsyah. Pada kemungkinan yang lain tampaklah Hana Sisworini dan Fathoni Arif menyelidiki
Lika Liku Hati,“Sebagai
Kata Titipan Ayah,” ungkap Eka Siswanto Pratama yang ditemani Tery .
“Hey Jude!” teriak Granito Ibrahim memanggil Inge Ngocol sebagai ungkapan hasrat yang tak terbendungnya. “Hasrat merekasebenarnya jauh sejauh
Antara Jakarta-Hongkong,” kata Fera Nuraini yang diamini Katedra. “Ah Granito sama Inge itu tengah membuat
Sensasiku Sensasi Durian,” teriak Indri Permatasir dan Indra Yudhistira menyahutnya dengan tawa panjang. “Ssst diam
! Fikri Takut Sholat Jum’at, sebab kalian berisik.” hardik Hadi Samsul dan Winda Krisnadefa yang berada di sampingnya diam saja, maklum terpengaruh sensasi durian sih. Banyak yang tidak tahu kalau Endah Raharjo dan Rusdianto tengah mendiskusikan
Dari Hasrat Hingga Main Perempuan diam-diam, sebab
Ketika Cinta Menjadi Tubuh, tentu Fajar dan Theresia N Hapsari mensyukurinya.Sungguh tidak disangka, ketika asyik membicarakan cinta, Mimin Mumet dan Syariful Alam malah mengatakan, “
Angka 13 = Kematian.“ Raffa Muhammad dan fatwaningrum tibat-tiba menampakkan
Getir Senyum Sang Penyamun, sambil menikmati
Wayang Selangkangan yang dimainkan dengan indah oleh Pungky dan Topan Di tempat yang agak remang Roni Syaroni dan Daveena terlibat
French Kiss Yang Mematikan, Pada Suatu Sore Yang Basah Dan Dingin disaksikan Deasy dan Erick yang saling meremas tangan, tak kuat menahan getaran.
Galaunya Hati Tia membuat Deasy dan Dimas Nur saling tatap, entah apa yang tersimpan dalam pandangnya itu.
“Fiksi Itu…” gumamnya sambil melihat sepuluh orang yang tengah membawa poster bertulisan Fantastic 10, mereka adalah Zuhdy Tafqihan , Dwi Ilyas , Granito Ibrahim , Deasy Maria , Rianty Indah Ayuri , Fera Nuraini HaruSabar , Fitri Yenti , Haz R-Alg , Andi Olha Mappasosory ,Gusti Putra.
Ketika Cika, Ciko dan Ciku Main Terlalu Jauh, justru menjadi kesempatan Winda Krisnadefa dan Yulia Rahmawati Mendadak Duet.
“Duet Bajigur.” teriak Hanafie Aliyya dan Dewi Damayanti sambil tertawa. Roni Syaroni aka R-82 dan Granito Ibrahim malah memainkan
Kisah Cinta Satu Malam. “Entah mereka itu
Setia Atau Mati?” tanya Uleng Tepu pada Herlya Annisa. “Itulah yang dinamakan
Satu,” jawab Herlya An-Nisa dan Andee Meridian mengangguk-angguk membenarkan. “Kisah Roni dan Granito itu
Antara Nyata dan Maya,” sahut Katedra yang menggandeng Alfian Noor sebagai Duet Mistery nya. Hingga tidak menyadari bahwa dirinya juga telah melakukan perbuatan yang sama, selingkuh sesama jenis. “Iya, itu seperti
Sepenggal Kisah Aku dan Tante Veni,” jawab Herlya Annisa lagi memperjelas, Hadi Samsul yang jadi pasangan duet Belah Duren hanya tersenyum saja mendengar pengakuan itu, rupanya Herlya punya cerita sendiri dengan Tante Veni yang terkenal agresif itu, yang Hadi Samsul tidak tahu bahwa Herlya tidak suka cinta sesama jenis! “Aku seperti masuk dalam sebuah
Labirin,” urai Roni Syaroni aka R-82 dan Iin aiy-aiy yang tak jauh dari sisinya, hanya memandang sambil merangkai caci-maki untuk dijadikan serangan balik bila cemburu sudah meledak nanti. Tiba-tiba Rizal Falih berteriak : “
Ceraikan Aku atau EGOmu!“Ningwang D’ Agustin terperangah, namun tetap diam seperti
Gemulai Rumput Liar di padang sabana. Di kamar kecil tampak Rianty Tayu Syafna dan Irsyam Syam asyik membuang
Air Mani sebagai bukan salah satu ritual
Attumate tentunya dan tidak membutuhkan biaya banyak. “Aneh, tapi mereka bukan cerpen
Antara Cheppy dan Chaty karyanya Johny,” bisik Galuh Ayu Anitasari pada M Rifan Fajrin yang lagi ngulek Cabe Rawitnya.
“Kau Tak Terganti,” ucap Erick Gafar mesra pada Dina Sulistyaningsih setelah usai mengintip
French Kiss Yang Mematikan, Pada Suatu Sore Yang Basah Dan Dingin tadi. Di tempat yang lain Della Anna dan Gusti Putra Sabar Menanti di depan
Pura Penantian, sambil mendengarkan kabar
Ruwet antara hubungan cinta Odi Shalahuddin dan Katedra Rajawen yang pada selingkuh dengan yang sejenis maupun lain jenis. Dan Reny payus , Anazkia Aja , Bambang Priantono masih saja ngegossip
Rahasia Emak yang selingkuh diam-diam sambil menikmati
Indahnya Bencana Gempa dan Tsunami lewat penuturan Diana Dhamayanti dan Ibud Tozuro . “Sebenarnya itu
Persembahanku Untukmu Sahabat Kompasiana,” gumamnya lirih. “Ya aku melihat
Sayap Angin saat bencana itu melanda,” sahut Andi Olha Mappasosory dan Granito yang Tiba-Tiba Duet dalam berbicara itu. “Ah
Serenade Akhir Perempuan Penangkap Angin sudah selesai,” Ivan Kavalera dan Elly Suryani menanggapi. “Itu kan hanya
Serpihan Cinta Emak,” ungkap Youly Chang yang dianggukin Bung Opik. “Seperti
Misteri Takdir Bahagia Adam dan Hawa,” kata Lala berfilosofi dan Refo ,Mommy ,d-wee membenarkannya. Dalam pembicaraan yang lagi hangat itu tiba-tiba dikejutkan datangnya Nova Agung Budiono dan Sasa Hijau sambil menceritakan
Kisah Remaja “36b” dan “18cm”. Mendengar itu, Aziz Abdul Ngashim dan Devi hanya tersenyum seperti
Senyum Tua di Ujung Senja. “Itu kan
Kasih Terpendam Di Pulau Seberang,” kata Endah Raharjo dan Dian Kelana yang masih asyik memotret pertemuan itu. “Semoga saja tidak bernasib tragis seperti
Wachid!” jawab Sigit Muzgith Prabowo sambil memandang Abebah Adi di sampingnya. Dan Dee dee Sabrina serta adityo eka pegrianto tetap asyik berlatih
Ballerina, lincah bergerak indah seperti
Pelangi Di Langit Jepang karya trio Dragon Phoenix itu.
http://4.bp.blogspot.com/_vSh_RTYb8GQ/TFmTzvjipFI/AAAAAAAAAB4/UOLYvNqJsmw/s1600/DoelS02.jpg
Untuk Sebuah Cita-Cita Langit dan Andybwalker mengatakan kepada Odi Shalahuddin dengan Sri Sulandari sebagai saksinya bahwa
Cinta Itu Manis Bukan Seperti Permen Karet. Di Kaki Gunung Fujiama tampak Traktor Lubis dan Erianto Anas bernyanyi keras sekali bagaikan Duet Iblis dan Saiton . Menyanyikan lagu karya Uleng Tepu dan Ihya yang berjudul
Tentang Sebuah Kata Rindu. Lagu selanjutnya mengalun lebih syahdu karya Granito Ibrahim ,Fera Nuraini , Rianty Indah Ayuri yang berjudul:
Balada Sia-Sia Pendekar Cinta. "Lagu ini saya persembahkan kepada
Guru Konyol Yang Suka Banyol Kasus Kentut," sambutan Traktor Lubis sambil melirik Wiajaya Kusumah. Berturut-turut lagu
Birahi, Anugerah Sang Alam disenandungkan bersama Endah Raharjo.
"Kenalkan Aku Mahasiswa dan Bangga Menjadi Mahasiswa," ujar Raffa Muhammad dan Siti Ainim ketika bersalaman dengan Inge dan Daeng yang tengan menunggu
Akhir Sebuah Penantian. Di panggung Della Anna dan Anto tengah ikut menari dengan mengenakan
Topengpemberian
Putri Rahasia Princess E Diary dan Dorma Jadi Haulian Situmorang.
"Andai Kau Di Sini, Senandung Duka Negeri Sakurasedikit terobati," kata Dyah Restyani dan Fitri Ati sambil menyaksikan pertunjukkan itu. "Ayo dong menyanyi lagu
Marilah Kemari," teriak Oma Eni K dan LH berbareng.
"Sepertinya Aku Pernah Bertemu Dengannya," bisik Deasy kepda Hadi Samsul yang duduk di sampingnya sambil menyantap
Sepotong Pizza pemberian Abebah adi dan Dyah Restyan.
"Tetanggaku Menjadi TKI ," kata Anazkia menatap Endah Raharjo. "Mereka sering terlibat
Cinta Monyet," sahut Fera Nuraini dan Amalia Dewi mengamini dengan anggukan kepala. "Pantas, pulangnya mereka jadi
Janda-janda Desa Rangkat," celetuk Esp 24 , Ningwang D. Agustin ,Dewi Wahyu Kurniawati lirih.
"Untuk itu Mari Renungkan," jawab Ella Nina dan Journey "Ya, jangan sampai jadi
Tangisan Terakhir ketika pulang nanti," imbuh Deasy dan Katedra Rajawen nampak asyik membaca berita tentang
Selembar Daun Kering untuk Pengirim Bom. "Semoga Mr. President kita yang didampingi Tike Manchester tidak sampai
Pergi Ke Akhirat," batinnya.
"Sadar Tidak Sadar." Surat Cinta Alena akhirnya diterima Dian Eka Setyaningtyas dan So Close serta
Boneka Laut dari Naim Ali dan Andi Olha Mappasosory menjadi hadiah berikutnya.
"Penantian Panjang yang berakhir indah," ujar Yulianie Tetep Telo dan Yeye Bunda Reyga sambil tersenyum. "Ah itu pasti mereka terlibat
Ketabuan Cinta dalam Indahnya Perselingkuhan," ledek R-82 dan Youli Chang tertawa renyah mendengarnya. "Mari makan
Kopi, Coklat dan Donat," sahut Suri Nathalia dan Omnya menawarkan pada mereka. Akhirnya cerita mesti diakhiri, biarlah
Jejak Bayangan dari Christie Damayanti dan Valentino
Di Suatu Senja tersembunyi
Di Lorong Rumah Sakit Setelah Sunyi atau tersimpan dalam
Liang Wonky Tonky atau Tantri O Winata dan
Kita, Erni Dwi Wahyuni, Lelaki Budiman — Poetgraphy, Edi Priyatna dan Eni Ramdiyani memang tidak menyembunyikan sebuah
Prasangka. Biarlah Cinta Maya Inge dan Rusdianto tersimpan pada
Malam Yang Memudar milik Dyah Restyani dan Patta Hindi Aziz. Biarlah Suri Natalia dan Yayat mengatakan, "
Itulah Romansa Dua Dunia." "Tapi tidak sepert
i Pergulatan Chiara," tutup Hamzet dan Mia Wulandarimengakhiri dinamika FFK kali ini.Dan sampai jumpa lagi dalam perhelatan yang samadi kelak kemudian hari
. Salam. Sekian
NB : Mohon maaf bila tidak semua karya dalam FFK 2011 terangkum dalam cerita di atas.
http://www.myconfinedspace.com/wp-content/uploads/2011/03/machette-700x393.jpg
Illustrasi pertama Tante PakuIllustrasi kedua poetryfromtheheartbypollyguerin.blogspot.com Illustrasi ketiga kapanlagi.com Illustrasi keempat republika.co.id Illustrasi kelima pribadoss.blogspot.com Illustrasi keenammyconfinedspace.com Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Puisi Selengkapnya