Di Kompasiana sudahsering dimuat puisi pendek yang berasal dari Jepang yang lebih dikenal dengan nama HAIKU, terus terang saya baru tahu HAIKU setelah serius membacanya.Rupanya menulis HAIKU ada kriterianya juga,haiku biasanya dibuat 3 baris dengan tidak lebih dari 15 huruf Kanji (15 suku kata), yang terdiri dari 5-7-5 suku kata. Hindarkan pengandaian. Sementara cara penilainnya mempertimbangkan dari beberapa unsur antara lain : - keringanan (lightness) - kesederhanaan (simplicity) - keterbukaan (openness) - kedalaman (depth) Jadi kepingin menulis HAIKU juga nih tapi enggak sempat menghitung suku katanya, mengalir sajalah, silahkan menikmati, semoga berkenan di hati, namanya juga usaha. Cermin Kubersihkan jendela kacaku Untuk melihat usiaku Satu Triliun Tuhan beri uang satu triliun Agar puas dosaku Cinta Selesai menelanjangimu Mari mandi bersama aku Kematian Kamu tidak akan hidup Sebelum mati Jangan tangisi Polisi Tidur Kulindas polisi itu Pelukanmu makin erat Musim Yang Tak Pasti Deras kemarin Menyengat hari ini Kemana musim pergi? Tidak Tahu Benarkah kita tidak tahu Apa yang kita perbuat? Misteri Ada surga di atas Ada neraka di bawah Kita berada di tengahnya Jangan Menangis Lihatlah, diamlah, Ikannya keluar dari matamu! Ciuman Yang pertama Yang membara Hingga lupa Bibirku tertinggal NafasMu Aku telah mencium Nafas-Mu Yang ada pada bayiku. Kiamat Ada Tsunami Ada gempa bumi Kemudian ada lagi. 16.03.11 Illustrasi Gambar : Karya Tante Paku, media kertas dan cat air. Illistrasi Foto : picasaweb.google.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H